Selalu Sheryl

69 17 0
                                    

Author POV

"Menurut kamu gimana, Sher?"

Setelah bicara panjang lebar, Hyunsuk baru sadar bahwa lawan bicaranya—Sheryl, malah ngelamun.

"Sher?"

Hyunsuk mengibaskan tangan kananya di depan wajah Sheryl—menyadarkan gadis itu dari lamunannya.

"Iya? Eh sorry, Hyunsuk, tadi kamu nanya apa?" tanya Sheryl bingung.

Hyunsuk menghela nafas panjang sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi cafe. Ditatapnya Sheryl dengan tatapan menyelidik.

"Kamu kenapa sih? Dari tadi pas di mall, di perjalanan, bahkan di sini ngelamun terus. Mikirin apa? Lagi ada masalah ya?" Hyunsuk meraih tangan Sheryl, menggenggamnya cukup erat.

Tapi tak berlangsung lama, Sheryl menarik tangannya dari genggaman Hyunsuk.

"Engga kok. Maaf banget ya, Hyunsuk," ucap Sheryl merasa gak enak.

Siang tadi Hyunsuk ngajak Sheryl ketemu buat minta ditemenin beli sepatu. Setelah itu mereka muter-muter di mall, makan es krim, nonton film, bahkan sempat mampir ke arena permainan. Tapi Sheryl beberapa kali ngelamun dan sama sekali gak nyimak Hyunsuk yang mengajaknya bicara.

Setelah dari mall, Hyunsuk bawa Sheryl ke sebuah cafe yang letaknya di daerah Puncak. Di sini pun sama, Sheryl ngelamun terus. Hyunsuk sampai bt karena berkali-kali bicara panjang lebar tapi sama sekali gak didengerin.

Apa yang menuhin pikiran Sheryl adalah ... Woong yang sejak hari itu seakan menjauh dari Sheryl. Setelah datang ke kamar Sheryl buat ngasih kacamata, Woong gak pernah bicara apapun lagi ke Sheryl. Tiap kali papasan atau lagi sama-sama di teras, Woong keliatan gak pernah punya niat buat sekedar nyapa atau ngajak Sheryl bicara. Bahkan tiap ngumpul ramean, laki-laki itu sama sekali gak pernah perhatiin Sheryl lagi.

Dengan wajah udah keliatan bt, Hyunsuk ngajak Sheryl pergi dari cafe. Awalnya Sheryl kira Hyunsuk bakal nganterin dirinya pulang, tapi ternyata laki-laki itu bawa Sheryl ke suatu tempat lagi.

"Hyunsuk, ini tempat apa?" Sheryl nahan Hyunsuk yang baru aja mau menariknya masuk.

Sekilas, Sheryl bisa langsung nebak tempat apa yang ada di depannya. Katanya sih Hyunsuk mau nemuin temen-temennya sebentar sebelum nganterin Sheryl pulang.

"Tempat nongkrong biasa. Yuk, masuk!" Hyunsuk hendak narik Sheryl lagi.

Tapi Sheryl masih bersikeras di tempatnya, "Aku mau pulang. Aku duluan ya?"

"Nanti aku anterin kok, Sher. Masuk sebentar doang, mau nemuin salah satu temen aku yang baru balik dari luar kota."

Sebelum jawab, Sheryl udah ditarik masuk. Begitu melangkah masuk, rasanya Sheryl pengen nutup kedua telinganya karena suara musik yang volumenya kenceng banget.

Beberapa orang joget-joget di tengah-tengah ruangan, gak sedikit orang yang mengoceh gak jelas di meja-meja yang Sheryl lewatin sama Hyunsuk. Sheryl tau orang-orang itu mabuk.

"Yo! Hyunsuk!"

Seorang laki-laki bertubuh tinggi berdiri menyambut waktu Hyunsuk dan Sheryl sampai di salah satu meja. Mereka salaman ala ala kawan karib.

"Hai, Sheryl~"

Kawan-kawan Hyunsuk menyapa. Sheryl ngangkat tangan kanannya sambil senyum tipis.

"Oooh jadi ini gebetan lo?" tanya laki-laki yang baru aja salaman sama Hyunsuk.

Sheryl bisa liat Hyunsuk langsung menyikut pinggang kawannya itu.

"Kayanya bertepuk sebelah tangan sih, Coy." Hyunsuk nyeletuk tanpa Sheryl duga.

Mantan || Jeon Woong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang