(6) Draco dan dia

72 7 2
                                    

pagi itu pagi yang cukup kacau bagi Amethyst. mimpinya terus mengganggunya, hal ini sangat jarang terjadi mengingat terakhir kali ia mengingat masa lalunya adalah saat ia masih kecil. Harry dan Ron juga tampak bertengkar, Hermione mencoba membujuk Ron tetapi tetap saja tidak berhasil. setelah pengumuman bahwa Harry akan mengikuti triwizard tournament semakin mengganggu pikirannya berkali kali lipat, ia khawatir sesuatu akan terjadi kepada sahabatnya itu juga takut seseorang sedang melaksanakan niat jahatnya.

"hey, Harry." sapanya di common room gryffindor.

"oh pagi, Amy."

Amethyst berjalan kearah Harry yang sedang terduduk di sofa dengan wajah khawatirnya itu.

"are you okay?"

"tentu. tidak perlu khawatir."

Amethyst mengangguk dengan wajah yang masam melihat Harry yang sedang murung.

"kau lebih baik turun dan sarapan, jangan sampai melewati makan pagi lagi."

"kau?"

"tidak bisa, ada acara." jawab Harry dengan dinginnya sambil berdiri hendak pergi.

"kalau begitu aku juga, aku tidak bisa makan dengan tenang saat sahabatku sibuk sehingga melewati sarapannya."

"terserah kau saja, aku duluan."

Harry pergi dengan aura dingin yang anehnya, Amethyst sedikit terkejut dengan perilaku Harry namun ia sepenuhnya memahami sikapnya.

"oh ya sampaikan ke Hermione aku meminta maaf karena meninggalkannya di tangga saat makan malam."

time skip

ia terduduk di backyard sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya. ia bisa mendengar para siswa tertawa tapi ia memutuskan untuk menghiraukannya karena ini pekerjaan rumah dari Snape, ia malas untuk untuk berhadapan dengannya lagi.

"oi, Clarke!" teriak seseorang yang membuat Amethyst menadahkan kepalanya mencari sumber suara tersebut.

"ku dengar sahabat tercintamu mengikuti turnamen itu huh? lelucon yang lucu sekali." ucap Draco Malfoy terduduk disebuah pohon tidak jauh dengan tempatnya duduk.

Amethyst hanya mengerutkan dahinya sambil berbicara kepada dirinya sendiri tentang betapa bodohnya Draco sekarang.

"oi, aku ini berbicara padamu! dimana sopan santunmu?!"

"kau menyukaiku ya?" pernyataan mengejutkan Amethyst membuat Draco tersentak dan teman temannya tertawa.

"bagaimana kau bisa tau aku disini? kalau jatuh cinta padaku bilang saja, Draco. aku tidak akan menghujat perasaanmu."

Draco turun dari pohon itu dan berjalan kearah Amethyst dengan penuh amarah namun Amethyst sama sekali tidak bergerak dari tempatnya.

"kau ini gila?! aku terlalu berharga untuk menyukai seseorang seperti dirimu."

Amethyst perlahan berjalan mendekat ke arah Draco dengan santainya dan senyum tipis tergambar diwajahnya.

"mulutmu itu harimaumu, Drac. hati hati dalam berbicara..."

"kemungkinan kita berjodoh memang bukan 100%, tapi tidak juga 0%" bisiknya sambil tertawa geli dan meninggalkan Draco dan kawan kawannya yang tampak jijik juga merasa terhina dengan perkataan itu.

"dasar sinting!" ucap Draco sebelum dilempari tanah basah dengan sihir dari Amethyst.

disisi lain, Cedric saat itu juga sedang bercengkrama dengan teman temannya sambil memasuki area backyard. ia melihat Amethyst sedang berjalan sambil tersenyum tipis membuat ia terkecoh dari pembicaraannya dengan temannya.

sebelum ia sempat menyapa Amethyst, ia sudah beku ditempat duluan. ia tersipu saat menyadari kebetulan aneh yang mempertemukan mereka. Amethyst melewati kawanan Cedric tanpa menoleh kemanapun, ia terlalu sibuk mentertawakan kejadian tadi untuk menyadari kehadiran Cedric.

"Amethyst!"

Amethyst menoleh dengan cukup cepat membuat rambutnya terkibas dengan indahnya.

"hi..." lambai Cedric

"hi juga!"

Amethyst pergi dengan senyumnya setelah membalas lambaian Cedric. terkejut dengan perilaku hangatnya, pria tinggi berambut cokelat itu mengerutkan alisnya dan memiringkan kepalanya penuh keheranan sementara teman temannya mengejek Cedric yang sedang jatuh cinta.

time skip

Mcgonnagall berjalan dengan langkah cukup cepat diikuti oleh Amethyst yang berusaha mengikuti jalannya.

mereka masuk kedalam sebuah ruangan yang dipenuhi alat musik dan sebuah panggung. Amethyst bisa melihat segerombolan pria yang sedang mengatur instrumen musik mereka.

"miss Clarke, perkenalkan mereka The Weird Sisters." ucap Mcgonnagall

"halo"

"halo juga, nona muda" ucap Luc Carter, pemimpin sekaligus gitaris band terkenal, The Bands.

"seperti yang sudah kau tahu, kau dan mereka akan mengisi acara yule ball. ku harap kau bekerja keras dan bisa menampilkan performa kalian dengan sukses, mereka juga bisa diandalkan jangan khawatir." lanjut Mcgonnagall sambil tersenyum manis dan langsung pergi meninggalkan mereka.

sementara Cedric tampak terlena dalam fikirannya di common room Hufflepuff. ia tidak bisa fokus belakangan ini, yang ada di otaknya adalah gadis berambut hitam-putih dan bermata tajam itu. ia tidak akan makan jika ia belum melihat Amethyst makan, ia tidak bisa fokus jika ia tidak mendengar satupun kabar dari Amethyst. walaupun sedikit aneh dan menjurus kepada stalking, tapi Cedric menyukai setiap detail dari Amethyst entah itu dari cerita orang lain atau dari yang ia tahu sendiri.

"kalau begini terus, kau lebih baik berbicara padanya Ced. ajak dia makan siang bersamamu, jangan hanya memandangnya dari jauh." saran temannya sambil menepuk pundaknya.

"aku tidak yakin, berpapasan dengannya saja membuatku bergetar. dari puluhan wanita yang ada dihidupku, mengapa aku harus menyukai wanita yang menjauhiku!" eluh Cedric lalu menaruh wajahnya ke telapak tangannya.

"dia memang mempunyai selera yang aneh, ku dengar ia menggodai Draco Malfoy belakangan ini."

semua mata tertuju kepada Ella Alinac. kebanyakan dari mereka sangat terkejut termasuk Cedric.

"apa maksudmu? jangan berbicara sembarang seperti itu, Ella."

"apa? aku hanya mendengarnya dari temanku, Pansy. mereka bilang bahwa Clarke terus mencari perhatian Draco dengan mengajaknya bertengkar karena hal sepele. aneh bukan?" jelas Ella

"itu hanyalah rumor palsu, Ella. bukankah ini rahasia umum bahwa Amethyst dan Draco merupakan Nemesis satu sama lain? aku berani mempertaruhkan seluruh hartaku kalau mereka tidak akan pernah bisa bersama bahkan dikehidupan lain pun." bela alexus terhadap Amethyst berbeda jauh dengan pandangannya tentang Amethyst 1 tahun yang lalu.

"sudah sudah, dia benar Ced. kau harus maju terlebih dahulu, mulai lah dari berbicara basa basi. Hogwarts akan menggelar yule ball tahun ini, kau bisa mengajaknya menjadi partner mu jika semuanya berjalan mulus." ucap Hannah Abott kembali memberi saran yang sangat berguna juga sangat mendukung sahabatnya itu.

"tapi bukankah ia akan tampil di acara itu?" tanya Cedric

"tampil atau tidak, setidaknya kau bisa memiliki dia untuk semalam."

"atau mungkin untuk seumur hidupmu." goda Alexus yang mengakibatkannya mendapatkan pukulan pelan dari Cedric dan tawa temannya yang lain kecuali Ella.

to be continue

halo, jinxmiest berbicara disini. sorry ya udah lama banget gak up up, beneran hectic banget belakangan ini haduhh. maaf juga ya kalau chapter kali ini pendek banget, aku agak lost waktu nulis chapter ini :(. untuk selanjutnya jangan khawatir, bakal secepetnya kok upload lagi jadi keep stay tuned yaww <333.

Under The Moon [CEDRIC DIGGORY X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang