Code 004: Heart Changes [1/2]

615 73 40
                                    

“Mark, apakah penampilanku sudah oke?” Tanya Winwin sembari membenahi sejumput rambut di dahinya. Sudah lima belas menit berlalu sejak ia mulai mematut dirinya di depan kaca gelap sebuah gedung lama, memperhatikan penampilannya samar-samar di kaca kotor itu dengan serius. “Ini akan menjadi kolaborasi perdanaku dengan tuan muda Kirigaya Kazuto-sama. Aku tidak boleh tampak seperti gelandangan.”

Mark, si lelaki berdarah Korea-Canada yang sejak tadi memperhatikan tingkah Winwin itu hanya mendengus pelan. Dia kemudian menaruh wadah McMillan TAC 50 kesayangannya di tanah dengan hati-hati, seolah tergores sedikit saja bisa membuatnya patah hati sebelum menjawab, “Kujamin Kirigaya-sama bahkan tak akan perduli meskipun kau telanjang sekalipun didepannya dan for god's sake ini bukan kolaborasi!”

“Tidak! Kudengar Kirigaya-sama orang yang kritis!” Protes Winwin tak mau kalah.

“Kritis tentang kepintaran dan keahlianmu, Win! Bukan tentang penampilan!” Mark membalas jengah. “Gosip panas beredar di Markas Noir sejak kemunculan pertama Kirigaya-sama dalam misi dan yang kudengar, Yixing gege bahkan dipermalukan olehnya karena menurut Kirigaya-sama, taktik milik Yixing gege itu sangat payah padahal kita semua tahu sehebat apa taktik buatan Yixing gege. Kau seharusnya lebih pintar bersikap, dia bisa saja mempermalukanmu juga.”

“Kau serius? Gila! Ah, aku jadi menyesal karena sedang berada dalam misi lain saat itu. Seandainya aku bisa menyaksikan secara langsung saat Kirigaya-sama mempermalukan Yixing Gege, itu akan menguntungkan untukku.”

“Maksudmu?”

Sebuah seringai terbit di bibir Winwin. “Aku kan bisa mengejeknya dan meminta traktir sebulan penuh. Dia yang selalu nampak tak tertandingi itu dipermalukan oleh anak kecil, kuyakin dia pasti malu.”

Mark mendesis. “Kau ini! Kupikir kau punya rencana untuk mendepak posisi Yixing gege atau semacamnya.”

“Jangan bercanda! Mana mungkin aku melakukan itu. Meskipun dia menyebalkan dan suka seenaknya, dia tetap sosok Gege dimataku dan dia memang hebat. Mana mungkin juga aku bisa menandinginya. Aku hanya sering kesal padanya.”

“Syukurlah kalau begitu.” Mark pura-pura lega sambil mengusap dadanya dramatis.

Perbincangan santai dan tak berbobot itu kemudian terhenti saat sensor yang dipasang Winwin menunjukan tanda-tanda pergerakan. Satu jam yang lalu, saat ia masuk ke area gedung tak terpakai ini, ia sudah menaruh beberapa kamera pengintai dan juga sensor untuk mendeteksi keberadaan musuh. Lalu saat sensor itu berbunyi, Winwin segera memeriksa monitornya dan ia segera memasang wajah siaga. Laki-laki itu kemudian menoleh, menatap Mark yang juga memperhatikannya dengan wajah serius.

“Mark, bersiaplah. Berdiri disampingku sekarang juga!”

Mark tidak berkata apapun. Meskipun bingung, dia tetap menuruti Winwin dan berdiri disisi pria berdarah China itu dengan patuh. Mau bagaimanapun juga Winwin adalah seniornya di Noir dan Kaptennya dalam misi, ucapan Winwin serupa perintah untuknya meskipun jelas kuasa Yixing dan Chanyeol berada di tingkatan yang jauh lebih tinggi lagi.

Derit pintu lantai atas menuju rooftop membuat Mark seketika menjadi lebih awas dan dia sudah siap dengan handgun yang terselip di pinggangnya, siaga jika seandainya bukan sang tuan muda idola melainkan sosok musuh yang muncul. Mark memang seorang sniper, namun dia tetap memiliki bekal banyak senjata jarak pendek bersamanya untuk berjaga semisal keadaan membuat dia terpaksa terjun langsung ke lapangan. Sementara Winwin tetap berdiri tegap dengan senyuman merekah yang berusaha ia tahan hingga tak lama setelahnya, sosok Baekhyun muncul dari balik pintu sambil menenteng tas kotak berukuran besar.

“Hormat pada Kirigaya-sama!” Jerit Winwin sambil menaruh ujung jari telunjuknya di pelipis, memberikan gesture hormat yang cukup berlebihan. Mark di sisinya juga dengan refleks mengikuti tingkah Winwin tanpa protes.

NOIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang