Huft
Helaan napas Arsa saat di rasa pekerjaanya telah selesai.
"Akhirnya selesai..." ucapnya.
Sekarang Arsa tengah berada di tokonya sendirian setelah para karyawan semua sudah pulang, waktu sudah menunjukan pukul 22.30, dan ia baru saja selesai dengan cake barunya sendiri, ia tersenyum senang dengan hasil yang tidak pernah mengecewakan.
"Anjir dah jam setengah sebelas aja, gue harus buru-buru pulang kalau gini." ucap Arsa sekarang melepaskan Apron lalu membersihkan ruangan nya, cepat-cepat pergi dari toko miliknya.
Arsa langsung pergi, ia hanya berjalan yang menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk ke rumahnya dengan berjalan kaki.
"Gue kemalaman pulangnya anjir." ucap Arsa terus berjalan di trotoar.
Hingga sudah beberapa menit ia masuk ke jalan yang cukup sepi berniat mencari jalan alternatif untuk ia lewati agar cepat menuju rumahnya.
"Uhhkk ampunn ampunnn, gue salah ampun!"
Tiba tiba saja Arsa mendengar suara ricuh yang di dengar oleh telinganya. Arsa yang pada dasarnya selalu panasaran lalu melangkahkan kakinya menuju gang gelap yang ia bisa lihat sekilas ada beberapa orang yang sedang mengeroyok satu orang.
Arsa yang melihat itu tanpa pikir panjang langsung menghampiri berlari dan menghentikan pengeroyokan.
"Woyy lu pada gilaa, lihat ni orang sekarat bangsad!" ucap sarkas Arsa melihat pria yang di keroyok sekarang sudah babak belur tertunduk lesu.
"Lu gak usah ikut campur, mending lu pergi!" ucap salah satu pria pengeroyokan. Tanpa disadari pria yang di keroyok dan di bantu Arsa sekarang kabur, meninggalkan Arsa dengan ke 4 pria pengeroyokan.
"Cihhh di tolongin malah kabur bangsatt!!" ucap Arsa ketika melihat pria yang di tolongnya sudah tidak ada.
Pria-pria tersebut menatap erat ke arah Arsa dengan tajam menatap dari ujung rambut hingga kaki sampai senyuman culas bisa Arsa lihat di antara pria tersebut.
"Lu udah buat kami gagal bawa tuh orang, sekarang lu yang bakal kita bawa bocah, mati lu kalau lu berurusan dengan bos kami!" ucap tajam salah satu pria.
"Enak aja lu panggil gue bocah, eh kutu lu kagak bakal bisa bawa gue, lawan gue kalau lu bisa cihh tampang kayak pantat sapi aja sombong lu, dan asal lu tau gue kagak takut sama bos lu itu, cuihh!!". Arsa langsung pasang badan siap untuk menerjang pria-pria di depannya yang sudah siap menghajar dirinya.
BRUK
BUGH
BRAK
Pukulan demi pukulan Arsa layangkan kepada pria-pria tersebut sampai semuanya tersungkur. Jangan lupakan Arsa merupakan penyandang Karate sabuk hitam membuat dirinya bisa gesit melawan pria-pria yang jauh lebih besar dari dirinya.
"Makannya gak usah banyak ngomong lu, gitu aja K.O lu!" ucap Arsa sekarang melangkahkan kakinya untuk pergi. Tapi belum saja Arsa keluar dari gang gelap itu, ia merasakan suntikan di lehernya. Ia langsung memegang lehernya yang terasa kebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence [BxB] (END) TAHAP REVISI
RomanceWarn 🔞 [21+] Boyslove AREA COWOxCOWO Terdapat kata kata vulgar dan kasar di dalamnya‼️ Arsa Daren Emalio seorang Laki-laki dengan Sikap Jutek, mulut kasar tidak menutupi kemanisan yang dimiliki wajahnya, ia sangat tidak menyukai Pria brandalan yang...