"Pepepepepepe!!" Teriak Kamal dari luar jendela kamar Rachel.
"Ni bocah ngapain lagi sih!!?" Dumel Rachel lalu membuka gorden pintu kaca teras kamar nya.
"CELANA LO MANA, NENG ASTAGHFIRULLAH!!!!" Pekik Kamal kaget melihat Rachel hanya menggunakan baju berukuran besar di atas lutut, bahkan lengan nya saja tertutup oleh baju nya yang panjang itu.
"Gue make hotpants bego." Kesal Rachel, lagipula baju nya memang benar-benar panjang pun.
Kamal masuk tanpa di suruh masuk ke dalam kamar Rachel, ia mengambil handuk berwarna merah muda milik Rachel lalu memutarkan handuk tersebut di pinggang Rachel.
"Ish, ganggu aja Lo!" Gerutu Rachel, Kamal tak peduli ia malah duduk di depan televisi kamar Rachel dan menghidupkan nya.
"Pinjem PS Lo." Kata Kamal santai, Rachel mengangguk gadis itu pergi untuk melanjutkan rutinitas nya.
"Gue mau maskeran, Lo jangan hadep belakang!" Kata Rachel memperingati, Kamal hanya mengangguk dan mulai sibuk dengan kegiatan nya.
"Neng, ini cemilan nya." Ucap Bi Olin, asisten rumah tangga keluarga Marsello.
"Oh iya, makasih bi!!" Balas Rachel heboh, BI Olin terkekeh setelahnya ia pergi meninggalkan mereka lagi tak lupa menutup pintu kamar Rachel.
"Mau gak?" Tawar Rachel lalu mengambil beberapa buah-buahan juga biskuit.
"Sini!" Kata Kamal mengulurkan tangannya, Rachel melempar apel pada Kamal dan Yap, tepat di tangan Kamal.
"Yaudah gue mau lanjut, inget pesan gue tadi!" Peringat Rachel yang ke 2 kali.
"Iya iya, bawel." Cibir Kamal tak acuh.
Setelah 10 menit melakukan kegiatan masing-masing, Kamal mulai lelah, ia tak menuruti perintah Rachel tadi.
"Chel." Panggil Kamal lalu menoleh kebelakang melihat Rachel sudah memutih dengan masker yang menempel di seluruh wajah nya.
"Bitch...." Umpat Rachel kesal, ia akhirnya menahan tawa nya melihat muka datar Kamal.
"Eh? Sori sori astagfirullah lupa!" Kata Kamal membalikkan Kembali tubuh nya.
"Tapi jujur, gue laper." Gerutu Kamal kembali memutar kepala nya kebelakang, Rachel sudah tak bisa menahan tawa nya lagi. Akhirnya ia tertawa tak berhenti, Kamal jadi ikut tertawa karna itu adalah salah satu virus menular, tertawa.
"Anjinggg!" Umpat Kamal, begitu juga dengan Rachel yang sejak tadi terus mengumpat. Mau tak mau ia harus membilas masker nya di saat belum 15 menit.
"Chel maaf, hehe." Tawa Kamal mereda setelah melihat raut wajah Rachel yang memerah.
"LO NGAPAIN NOLEH, BEGO!!?" Kamal menutup ke 2 telinga nya, Rachel berteriak cukup keras, untung saja kamar nya kedap suara.
"Ya maaf, gue laper." Adu Kamal, Rachel memutar bola matanya malas.
"Yaudah ayo kebawah." Ajak Rachel, Kamal mengangguk lalu mengikuti Rachel dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard Love || Jaerose
Teen Fiction"Heh, Bule!" "Gue majikan Lo, baik-baik Lo sama gue!" "Majikan? Majikan gue itu, bapak Lo bukan elo, sapi." "Dih!" Punya bodyguard karna paksaan Papa? Bagus sih ada yang ngejagain, tapi jangan orang yang namanya Shakara Kamal Adiba dong! Dia ngese...