Chapter three

2.2K 100 1
                                    





Terlihat dua orang sedang duduk di dalam mobil, dengan satu orang menjadi supir dan satu lagi duduk di kursi penumpang.

"Kenapa kau tidak jadi berhenti dari pekerjaan mu dan menjadi kekasih ku?"

"Karna saya tidak ingin menjadi kekasih anda" celetuk singkat yoel.

Kelvin kegelapan mulutnya melebar selama 10 detik sambil menatap kaca . "Hah?! Benarkah?! Hey aku kurang apa memangnya?! Apa aku seburuk itu hingga kau tidak ingin menjadi kekasih ku?!" Kelvin menyenderkan sikunya di kaca mobil.

"Tidak pak, anda tidak buruk, anda sempurna" jawab Yoel dengan muka datar nya.

Kelvin langsung menunjukkan ekspresi sedikit percaya diri. "E-ehm Lalu kenapa kau tidak ingin menjadi kekasih ku?"

Yoel menghela nafas perlahan dan melihat kaca spion menatap Kelvin sambil menyetir mobil. "Pak, apa anda pernah berkencan? Jika iya maka cerita kan padaku bagaimana kau mendekati wanita itu?" Yoel kembali menatap jalanan.

"Tidak aku tidak pernah berkencan, jangankan kencan aku saja tidak sudi dekat dengan wanita" jawab Kelvin mode serius.

Yoel hanya menghela nafas panjang.

-----

Seluruh pegawai saat ini sedang menjalani jam makan siang mereka.

Terlihat Yoel yang sedang menuju kantin kantor untuk makan siang.

Yoel duduk di meja makan agak pojok yang selalu sepi.

Dap

Yoel menoleh ke arah meja depannya, mendapati Kelvin duduk tepat di depannya.

Lagi lagi Yoel menghela nafas.

"Di sana masi banyak kursi yang kosong, kenapa memilih kursi pojok yang jarang di tempati orang" ucap Yoel tanpa basa-basi.

Kelvin menaikkan satu alisnya. "Terserah padaku. Aku pemilik kantor ini" Kelvin mengedikan bahu.

Yoel rolling eyes. "Terserah"

------

"Pak anda akan ada rapat 10 menit kemudian"

"Baiklah"

Kelvin beranjak dari duduk nya lalu menghampiri sang sekretaris nya.

"Kenapa menatap saya?" Yoel mengkerut kan dahi.

Kelvin menatapi wajah yoel dari mata, pipi, hidung hingga ke bibir Cherry Yoel.

cup cup cup cup

Yoel kaget shock.

Kelvin mencium pipi Yoel empat kali.

Yoel langsung tersadar. "Cepat lah pak anda sudah di tunggu"

"Kiss dulu dong" mendekatkan wajahnya pada Yoel.

CEO & SEKRETARIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang