(18+) MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN KEKERASAN!
🌹🌹🌹🌹🌹
Siena Valletta Kennedy, gadis asal Milan yang selalu menutup mata dan telinga untuk hal-hal yang sering terjadi di sekitarnya. Siena selalu berusaha membuang segala pengalaman buruk dalam hidup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelahnya, suasana di mobil begitu canggung. Asher sudah tidur dibelakang. Mungkin karena kelelahan, anak itu sampai tertidur.
Drake melirik Siena yang membuang pandangannya ke jendela. Gadis itu menjadi pendiam. Asher hanya mengutarakan pendapatnya, namun sepertinya itu menyinggung Siena.
"Maafkan Asher. Dia masih kecil. Dia hanya menilai seseorang dari penampilannya. Aku yakin dia tidak bermaksud begitu." Drake berkata cukup panjang untuk kapasitas biasanya. Ia sesekali menoleh pada Siena.
Siena menatap Drake dengan senyum paksaan. "Aku mengerti, Mr. Carrington. Asher masih kecil untuk mengerti hal-hal dewasa. Lagipula kekasihku bukan seperti yang Asher katakan tadi." Siena mencoba memaafkan Asher. Asher tidak tahu apa-apa, anak itu hanya menilai dari apa yang dilihatnya.
"Ya."
Drake memarkirkan mobilnya didepan sebuah restoran di pinggir danau. Mobil bodyguard-nya yang mengikuti di belakang juga ikut berhenti.
"Bawalah Asher masuk duluan. Aku harus mengganti baju dulu." Drake mengambil paper bag dari belakang. Dia harus mengganti kemeja hitamnya yang sudah berlumur es krim milik Asher tadi. Terasa lengket di kulitnya. Drake tidak nyaman.
Siena mengangguk. Ia melepaskan seatbelt-nya dan keluar dari mobil. Siena membuka pintu kemudi, dia mengambil Asher dengan hati-hati agar tidak membangunkan anak itu. Siena menggendong Asher masuk ke dalam restoran diikuti para bodyguard itu.
Siena menimang Asher dengan sayang. Kata-kata Asher masih terngiang dipikirannya, namun Siena tidak mempermasalahkannya. Sejujurnya, dia juga takut melihat tato-tato ditubuh Miguel. Namun, karena sudah terbiasa, Siena tidak lagi takut.
Siena duduk di sudut ruangan, dekat kaca. Pemandangannya langsung melihat beberapa gondola yang terparkir di pinggir danau. Sangat indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana kalau kita makan di atas gondola? Kelihatannya seru." Seorang wanita berkata mesra pada kekasihnya. Mereka bergandengan mesra memasuki restoran itu.
