Kriinggg!!! Kriiingg!!! Kriiinggg!!!
Bel sekolah berbunyi yang menandakan jam pelajaran mereka sudah selesai. Jimin, taehyung dan teman-temannya berkemas untuk pulang
"Pulang kapan?" tanya taehyung
"Terserah, yang penting aku ingin cepat-cepat sampai apart" kata jimin
"Yasudah ayo pulang. Hari ini, aku akan membuat masakan enak untuk kita makan malam"
Jimin berdiri, berjalan keluar kelas dan disusul oleh taehyung
"Apa hm? Kau ingin memasak bokkeumbap yang gosong sampai membuat wajan di apartku bolong begitu seperti 1 bulan yang lalu? Cih, yang benar saja. Aku tidak akan mengizinkanmu memasak lagi tae" ejek jimin
"Hehe, ya maaf.. Waktu itu kan aku tinggal ke kamar mandi. Kalau gosong ya wajar"
Plak!!
Jimin memukul lengan taehyung
"Yakkk!! Kau kira beli peralatan dapur tidak memakai uang, eoh? Enak saja kau berbicara seperti itu" kesel jimin
"Awww.. Yahh jim.. izinkan aku sekali iniiii saja. Ku mohon. Aku janji akan masak dengan benar kali ini" kata taehyung beraegyo
Mereka sampai ke motor besar mereka. Yang satu berwarna hitam, yang satu berwarna merah
"Oke baiklah, berjanjilah padaku. Kalau sampai peralatan masak ku rusak lagi dan itu ulah mu, kau harus menggantinya!"
"Oke. Deal" kata taehyung
Jimin jalan lebih dulu dan disusul taehyung
Ya. Memang dari kecil mereka selalu bersama. Taehyung dulu adalah anak pindahan dari Daegu ke Seoul. Taehyung selalu dikucilkan saat di SD dulu karena dia anak pindahan yang sangat culun dan bisa dibilang jelek pada saat itu
Jangankan wanita, pria saja enggan untuk berteman dengannya. Sampai suatu hari jimin melihat taehyung menangis di sudut kelasnya dan jimin pun menolongnya
Orang tua mereka menjadi dekat setelah kejadian itu. Sampai-sampai jimin dan taehyung disekolahkan bersama terus-menerus sampai sekarang. Dan ya.. orang tua taehyung dan jimin berada di luar negeri untuk urusan perusahaan mereka. Mereka hanya tinggal berdua semenjak SMP. Orang tua jimin yang memberikan fasilitas apartmen untuk mereka tinggali
Sesampainya di apartmen
Jimin masuk dan langsung berjalan ke dapur
"Haaaaahhhhh.."
Taehyung membanting tubuhnya di sofa
"Minum?" tanya jimin yang langsung melempar sparkling water"Happ. Ahhhh"
Taehyung berhasil menangkapnya
"Tepat sasaran" kata taehyung
Jimin tertawa kecil melihat kelakuan sahabatnya itu. Memang dari dulu taehyung selalu bisa menangkap benda apapun. Seperti ada magnet ditangannya
"Aku ingin mandi. Jika kau ingin masak, masak lah. Aku yang akan menjadi juri nya nanti dan akan mengecek, apa wajan ku akan bolong atau tidak" kekeh jimin sambil berjalan ke kamarnya
"Yakkk!!! Sudahlah jim. Jangan mengejek ku terus! " kata taehyung kesal
Jimin menutup pintu kamarnya dan tidak lupa untuk menguncinya. Menaruh ransel di bawah meja, membanting tubuhnya dikasur dan membuka ponselnya
Jimin tersenyum saat membuka ponselnya
"Satu pesan.. pasti dia"
"Kan benar, aku ingin cepat pulang agar aku bisa mengirim pesan kepadamu sayang"
Jimin bermonolog sambil tertawa
Apa kau sudah makan?
Belum, apa kau sudah? Bagaimana sekolahmu hari ini?Makanlah park atau jarimu akan mengecil wkwkw. Ya begitulah. Aku sudah terbiasa bertahun-tahun disini dan tidak ada kau disampingku:(
Enak saja. Jangan mengejek jari mungil ku ini!!Ahhhh, ayolah! Jangan bersedih sayang..
Maafkan aku. Aku merindukanmu Park. Sungguh:(
Aku ingin segera menemui mu
Aku juga sangat merindukanmu sayang. Cepatlah kesini. Akan aku kenalkan dengan teman ku. Eh, bukan. Dia sahabatku.Sejak kapan? Kau tidak pernah bercerita kepadaku kalau kau mempunyai seorang sahabat
Ahh, aku tidak akan menceritakannya di ponsel. Dan dia juga belum tau jika aku mempunyai kau. Jadi bersabarlah kalian. Akan aku kenalkan saat kalian bertemu nanti.Arraseo park. Tunggu aku disana, okey? Aku mencintaimu❤
Aku juga mencintaimu❤
TBC