4

552 77 1
                                    

     Langkah Irene mengikuti seulgi dengan menggendong Zoya yang masih tertidur pulas, sesampainya dikamar Zoya, seulgi membaringkan tubuh Zoya diatas kasur nya

"Maaf merepotkan"ucap Irene

"Tidak papa,kakak apa tidak bekerja"ucap seulgi karena bukannya Irene masih bekerja sampai malam nanti

"Aku pulang sebentar untuk mengambil barang"jawab Irene

"Oh kalau begitu aku pamit pulang"seulgi membalikkan badannya dan meninggalkan Irene

"Seulgi"Irene menghampiri seulgi yang belum keluar dari rumahnya

"Iya Ken"ucap seulgi terpotong

"Jangan pernah kembali lagi disini"ucap Irene

"Ap.. maksudnya"seulgi bingung dengan perkataan Irene barusan

"Jangan pernah kesini lagi untuk menemui Zoya ataupun aku,aku tahu kau menyukaiku dari dulu,aku minta maaf tidak bisa membalas perasaanmu karena memang aku tidak punya perasaan yang sama denganmu bahkan aku tidak ingin mempunyai perasaan yang seharusnya tidak dipunyai oleh semua orang karena itu menurutku sangat menjijikan jadi tolong jauhi aku mulai sekarang"ucap Irene terang terangan dengan seulgi,tanpa memikirkan seulgi tersakiti dengan ucapannya barusan

"Aku..aku tidak bisa"ucap seulgi dengan menundukkan kepalanya

"Aku tidak bisa,kemarin aku sudah membuang semua perasaan ini tapi setelah melihat bagaimana kehidupan Zoya sekarang aku tidak bisa membuang perasaan ini,aku ingin menjaga kalian,aku ingin berada diantara kalian,aku akan menepati janjiku pada kakak"ucap seulgi menatap manik mata irene

"Kau tahu apa tentang kehidupan Zoya,kau baru saja datang dan jangan ikut campur dengan kehidupanku sekarang dan lupakan janji sialan itu"bentak Irene

"Bukankah janji adalah hutang maka dari itu aku harus membayarnya"ucap seulgi

"Aku tidak pernah menyuruhmu untuk berjanji jadi pergilah sekarang" Irene sebisa mungkin mengeluarkan seulgi dari rumahnya

"Oke,aku akan pergi tapi jawab pertanyaanku apa kakak bahagia sekarang"
Seulgi berhasil membuat Irene terdiam

"Tidak kan?,jadi jangan halangi jalanku sekarang,aku nekat melakukan ini karena aku tidak mau kakak menyesal nantinya karena Zoya yang tumbuh dewasa dengan cepat,kakak tau kan maksudku"seulgi kemudian menghilang dari pandangan Irene,dia mengucapkan itu agar Irene sadar dan tidak terlalu memprioritaskan pekerjaannya dibanding dengan Zoya,dan membiarkan Zoya tumbuh dengan sendirinya.




















"Kau dari mana saja seharian ini"ucap Wendy yang memang sedang menunggu di apartemen seulgi dari tadi bahkan sekertaris seulgi mengatakan jika seulgi tidak datang di kantornya hari ini

"Yahh kau kenapa,heii katakan ada apa"Wendy terkejut melihat seulgi dengan matanya yang sembab

"Ceritakan ada apa"Wendy menarik seulgi dalam pelukannya dia baru pertama kali melihat seulgi menangis seperti ini

"Katakan jangan diam saja bodoh"ucap Wendy

"Kau mau membantuku"seulgi berusaha menatap wajah Wendy

"Tentu memang ada apa"

"Kita masuk dulu tidak enak jika dilihat orang"Wendy membawa masuk seulgi dan tidak lupa menutup kembali pintu apartemen seulgi

"Ceritakan"ujar Wendy

"Aku bertemu dengan kak Irene"ucap seulgi

"Kak Irene,Irene yang pernah kau ceritakan" jawab Wendy dengan mengingat jika seulgi pernah bercerita tentang sosok Irene padanya

BenaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang