10

666 80 0
                                    

  Seulgi meninggalkan Irene dan Zoya ditempat bermain yang berada di mall yang mereka kunjungi itu,bukan meninggalkan mereka begitu saja tetapi seulgi menyuruh mereka lebih dulu ke tempat bermain itu sedangkan dia menaruh belanjaan terlebih dahulu dimobil setelah itu baru ia kembali menyusul mereka.

"Dia lama sekali"Irene mencari keberadaan seulgi, matanya tidak lepas dari pintu masuk tempat bermain di sini

"Eomma aku ingin main itu"tunjuk Zoya pada  permainan bumper car

"Jangan itu berbahaya main yang lain saja"ucap Zoya

"Eomma yang itu bagaimana"ucap Zoya

Irene seperti melihat seulgi,tapi siapa yang sedang berbicara dengan seulgi mereka terlihat akrab

"Haiss apa dia berusaha menggoda wanita lain"monolog Irene

"Eomma"panggil Zoya

"Didekat ku saja sok manis tapi jika tidak bersama ku ahh dia sama saja dengan mata keranjang lainnya"monolog Irene

"Eommaaa"panggil Zoya sedikit membesarkan suaranya

"Eohh ada apa"jawab Irene

"Eomma dari tadi aku panggil tidak menjawab"

"Ahh eomma tidak mendengar maaf" ucap Irene,Zoya berpikir apakah eommanya ada tuli tulinya sedikit

"Ahh kalian menunggu lama"seulgi baru saja menghampiri Irene dan Zoya

"Bibi aku ingin main itu"

"Tapi eomma tidak mengijinkan" adu Zoya pada seulgi

"Kamu mau main itu"tanya seulgi dan Zoya berdehem dengan kepalanya yang mengangguk

"Baiklah sebelum itu kita beli koinnya dulu"ucap seulgi, setelah membeli koin yang berjumlah banyak itu barulah seulgi mengajak Zoya bermain

"Tapi bibi yang menyetir"ucap seulgi

"Oke"

"Kakak tidak ingin bermain juga"tanya seulgi

"Tidak"Irene masih marah dengan seulgi, padahal seulgi tidak salah apa apa.

  Irene hanya duduk saja dengan memperhatikan seulgi dari tadi mondar mandir dengan Zoya memainkan hampir seluruh permainan disana

"Ah bibi aku cape"ucap Zoya

"Yasudah kita pulang"seulgi menggendong Zoya dan menghampiri Irene

"Ayo pulang"ucap seulgi

"Hm"Irene berdiri dari tempatnya

"Sebentar"ucap seulgi

"Kau mau, ambillah"seulgi menawari anak kecil yang sedang bermain juga disana,Irene memperhatikan seulgi dia sedang apa bukannya tadi ia mengajaknya pulang

"Terimakasih"ucap anak itu, setelah itu barulah seulgi menghampiri Irene lagi

"Apa yang kau lakukan barusan"tanya Irene

"Ah itu koinnya masih banyak tadi jadi aku berikan pada anak itu"jawab seulgi dan Irene hanya mengangguk saja dan mengikuti langkah seulgi dari belakang.

"Aku tadi melihat mu berbicara dengan perempuan apa dia temanmu"tanya Irene dengan basa basi dengan kata teman

"Tadi ah mungkin wanita yang meminta tolong padaku untuk menelfon seseorang"ucap seulgi dengan fokus menyetir

"Sebenarnya aku tidak mengenalnya,aku hanya membantunya karena dia kehabisan data untuk menghubungi kekasihnya mungkin"ucap seulgi dan apa sekarang entah mengapa Irene merasah lega.


BenaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang