Prolog

43 13 11
                                    


jangan lupa tandai typoo + vote + komen!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa tandai typoo + vote + komen!


Abella, seorang gadis yang baru saja memasuki gerbang sekolah dan berjalan menggunakan kedua tungkainya. Tampaknya ia sedang dalam suasana hati yang bagus untuk hari ini.

Dia bersenandung ria akibat semalam dia di tembak oleh teman virtual nya yang sudah ia kenal selama empat tahun di sebuah aplikasi telegram. Awalnya Abel di ajak untuk terjun ke dalam dunia roleplayer dan dia setuju saja dan malah bertemu dengan salah satu fambest yang sekarang menjadi pacar online nya.

"Abel!"

"Rania!" Balasnya.

Abel berlari mendekati sahabat nya dengan rasa gembira dan tidak sabar untuk menceritakan tentang dia dan pacar virtualnya itu.

Tin...Tin...!

"Minggir!" Teriak pengendara itu.

Baru lima langkah dirinya berjalan, sebuah motor dari arah gerbang melaju cepat dan membuat nya terserempet oleh spion motor.

"Aduh!" Ringis Abel.

Kini motor itu berhenti di parkiran yang tak jauh dari tempat kejadian. Helm mulai terbuka dan memperlihatkan sosok cowok tampan yang menjadi primadona para siswi.

"Pagi bro!"

"Pagi juga"

Circle dari cowok itu menghampiri nya dan juga tidak lupa untuk melakukan tos. Cowok itu adalah Zulfa, aneh untuk nama seorang cowok, namun kenyataannya begitu. Selain ganteng dia juga memiliki pacar yang menjadi selebgram terkenal, namanya Prisca Nathania Maurel, siswi dari SMA Khatulistiwa.

Tampak Zulfa dan circle nya saling tertawa dan asik bercanda, dan Zulfa, cowok itu sepertinya tidak punya malu ataupun salah saat spion motor nya mengenai seseorang.

"Woi minimal minta maaf lah!" Tegur Rania.

"Siapa lo?" Tanya salah satu dari mereka.

"Diem lo gak di ajak! Eh, lo ya zul kalau jadi cowok minimal tanggung jawab lah!"

"Memangnya gw salah apa?" Tanya Zulfa.

"Pake nanya, ini lo gak liat sahabat gw kena srempet motor butut lo!"

"Apa maksud lo ngatain motor gw?! Asal lo tau motor gw ini bisa beli rumah lo itu!"

"Gw gak nanya harga motor! Gw mintanya tanggung jawab lo sebagai cowok!"

"Terus? Emang dia luka? Emang dia patah tulang? Engga kan?" Balasnya.

"Eh lo bener-bener ya!" Geram Rania.

Rania yang naik pitam mulai mendekati Zulfa dengan tangan yang terkepal, lantas Abel langsung berlari mendekati Rania agar Zulfa tidak menjadi salah satu korban dari anak taekwondo ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Truth Or Dare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang