Prolog

380 46 16
                                    

Halo, ketemu di cerita baru wkwk ga baru si ini pernah ke up ke ig klo kalian org pindahan dri ig psti tau cerita ini dan udah tau bayang-bayangnya gimana wkwkw tapi buat kamu yang belum baca berarti belum tau wkwkw.

Cerita ini alurnya sama kaya yang di ig sbnrnya, cuma ini ngelanjutin aja si krna yang di ig ud berdebu ga dilanjut²in wkwkwk. Yang di wp mungkin ada beberapa cerita yang di kurangi dan ditambahin yaa..

So happy reading, semoga ini bisa diselesain lewat wp dan ga berdebu kaya di ig wkwk

🌌🌌🌌

Gadis SMA baru saja menginjakan kakinya di jakarta, setelah hampir 3 tahun ia tidak berkunjung ke ibu kota. Namun hari ini, ia akan mulai menetap tinggal di jakarta.

Ia adalah Saskia, Saskia lunarose hendriks, putri kedua dari keluarga hendriks.

"Sayanggg" suara wanita sambil berlari ke arahnya, saskia merentangkan tangannya untuk menangkap pelukan.

"Kangen deh, kia happy selama penerbangan nak?" Tanya tante mira, adik dari ayah Saskia.

"Happy! Abang mana?" Saskia mencari keberadaan abangnya, memang abangnya yang lebih dulu pindah ke jakarta dibanding dirinya.

"Jefan masih main, gapapa ya, kan di jemput tante ama om" bujuk tante mira. Tante mira tidak menjemput Saskia sendirian ia ditemani oleh suaminya, om indra.

"Kebiasaan ya, ga dimana-mana main mulu bang jepan" kesal Saskia

"Hahaha gapapa, berarti temen-temen jefan baik-baik. Ayo pulang, kasian kamu capek nih" ajak tante mira

Hampir 45 menit menempuh perjalanan dari bandara ke kediaman tante mira, akhirnya ketiganya sampai.

"Biar om yang bawa, kia masuk aja sana" titah om indra, saskia mengangguk patuh tangannya langsung digenggam erat oleh tante mira.

"Ayo masuk" ajak tante mira semangat. Saskia mengikuti tante mira masuk kedalam meninggalkan om indra diluar.

"Nah kamar kamu yang ini, udah tante bersihin ya. Ini kamar jefan, segaja deketan siapa tau kalian butuh-butuhan" jelas tante mira

"Kalo kamar tante yang disitu ya, yang deket tangga. Kia mau pindah kamar atau disini aja?" Tanya tante

"Disini aja tante, viewnya bagus" jawab saskia yang berdiri di depan pintu balkon.

"Oke deh! Eh iya, kia udah ngasih tau mami papi kalo udah sampe di jakarta?" Tanya tante mira, saskia menengok sebentar lalu ia duduk di bangku yang ada di balkon.

"Belum tante, tadi sebelum kia pergi kesini mami sama papi juga gada" jelas saskia malas

"Gak ada? Terus kamu ama siapa ke bandara?" Kaget tante mira

"Omah tante" saskia tersenyum sekilas

Tante mira membuang nafas pelan, ia mengerti keadaan keluarga Saskia. Kedua orang tua saskia dan jefan sekaligus kakak bagi tante mira begitu sibuk degan urusan pekerjaan sampai-sampai kedua anaknya memilih tinggal dengan dirinya, walau tante mira dengan senang hati menerima jefan dan Saskia untuk tinggal bersama tapi tetap saja, tante mira paham bahwa tujuan saskia dan jefan memilih tinggal dijakarta adalah untuk pelarian dan mencari kasih sayang.

"Yaudah, kia istirahat aja kalo cape. Bobo ya, nanti kalo butuh apa-apa ke tante aja ya sayang" nasihat tante mira, Saskia mengangguk patuh.

Setelah mendapat jawaban dari saskia, tante mira meninggalkan kamar saskia.

--

Seperti anak SMA lainnya, segerombolan anak laki-laki berkumpul di sebuah gedung kosong yang terlihat kumuh dari luar.

"Caa diajak byeone ama rio nanti malem minggu"

"Ga dulu, licik" malas pria yang diajak bicara barusan. Ia menyugar rambutnya kebelakang. Ia adalah kiesha, ia sama sepeti remaja SMA yang sering membuat ulah di mana pun tanah yang ia pijak.

"Cemen lo! Pantes nazwa lebih milih gue dibanding cowo banci kaya lo!" Rio meremehkan.

Rio adalah musuh bebuyutan kiesha, bukan kiesha yang memberi label "musuh bebuyutan" tapi rio sendiri yang mengaku, kiesha menganggap rio hanya angin yang lewat saja, walau sesekali kiesha meladeni Rio yang pasti akan berakhir adu tojos.

Kiesha melihat sekilas wajah rio yang berdiri di depannya, lalu ia tersenyum remeh.

"Lo bukan lawan gue" gurai kiesha yang langsung diikuti suara tertawa mengejek dari teman-teman kiesha.

"Lo ga bosen nyenggol kiesha mulu? Sama gue coba sekali-kali, mau nyoba skill lo gue" timpal jefan,

"Cih lo mah bukan apa-apa fan" setelah mengucapkan itu, rio pergi meninggalkan arena yang menjadi tongkrongan kiesha dan teman-temannya.

"Dia emang mau nyenggol lo deh ca" kata gema, salah satu teman kiesha.

"Iya, dia pikir dia udah menang kali ya bisa dapetin si awa haha awa doang mah kecil buat gue, kalo gue mau juga udah gue tarik lagi tu si nazwa" balas kiesha

"ANJING GUE LUPA!" teriak jefan sambil melihat jam, seluruh atensi orang-orang menuju ke jefan.

"Hari ini ade gue dateng dari bali! gue lupa jempu anjing gue balik dulu dah!" Jefan mengambil kunci motornya di atas meja yang ada di depannya lalu langsung berlari menuju motornya.

"Stress tu anak" ledek teman kiesha.

"Gue balik juga lah, mau ngeledekin adek gue aja di rumah. Bosen gue disini" ucap kiesha yang ikut menyusul jefan.

Disisi lain, saskia sedang menonton serial film di ruang keluarga bersama tante mira dan om indra. Ini adalah kegiatan yang saskia impi-impikan sejak dulu, namun tidak akan terjadi karna kedua orang tuanya terlalu sibuk dengan kegiatan kantornya.

Suara berisik terdengar dari pintu masuk, seluruh atensi mengarah ke arah pintu masuk. Jefan masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa.

"Tante kia?" Kalimat pertama jefan,

"Ini kia" jawab om indra sambil menunjuk saskia.

"Abangggg" saskia berdiri dan langsung berlari memeluk kakaknya yang langsung mendapat balasan dari jefan.

"Kia kangenn" rengek Saskia,

"Alay" ledek jefan sambil memeluk saskia, umur mereka hanya berbeda 1 tahun dan membuat mereka sangat dekat namun tak bisa dipungkiri keduanya tetap akan bertengkar layaknya adik kakak pada umumnya, tapi yang pasti jefan sangat menyayangi Saskia walau ia terlalu gengsi untuk mengungkapkan.

"Dih bego! Kemana aja lo tadi, gue ga di jemput" oceh saskia

"Ssst! Bawel, gue lupa tadi ahahah tapi kan lo udah di jemput juga ama om tante" jawab jefan tak mau salah,

"Udah malem, tidur sana, besok kia sekolah hari pertama kan jangan sampe telat. Jefan juga, gausah keluar lagi ya bang, besok sekolah" nasihat tante mira

"Iya tante, kia ama abang ke atas duluan ya" jawab saskia patuh

"Jefan main lagi deh tante ya, janji ga pagi-pagi kaya kemarin"

"Ih batu ni bocil!" Saskia memukul kepala abangnya, "udah ayo naik, dadah tante dadah om" Saskia berusaha meminting leher kakaknya walau saskia harus jinjit, dan menarik paksa jefan untuk naik.

Jefan terus memberontak dan saskia terus berteriak agar suara jefan tak terdengar olehnya. Tante mira dan om indra terkekeh melihat kelakuan ponakannya.

"Jadi rame ya mas" ucap tante mira

"Ya bagus, kamu ga sepi lagi jadinya apalagi ada kia sekarang kalo siang bakal tetep rame walau jefan main" balas om indra. Tante mira hanya tersenyum sendu.

🌌🌌🌌

W/ love

Doain biar ga jado debuan yh wkwk

📌slow update! Nyusun alur lagi WKWKW

NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang