(16) My Lady R+15

159 22 0
                                    

Sebelum baca dan fyi, baca itu gratis. Yuk ramein komen dulu, karena nulis/ngetik cerita itu ga gampang, dan butuh mood banget jadi buat balikin mood & semangat buat nulis cerita baru, tolong apresiasinya dengan meninggalkan vote dan komentar. Gampang kan!


Happy Reading

Yena baru saja keluar dari pusat kebugaran tempatnya bekerja. Sejak tadi banyak pasang mata yg mencuri tatap pada pria tampan itu, baik dari manusia berjenis kelamin wanita hingga laki-laki (terutama laki-laki kekar berhati pink), oh ayolah, siapa yg tak tergoda melihat pria tampan dengan bahu lebar serta tubuh berotot seksi itu, Yena sudah terbiasa dengan itu semua.

Baru akan menaiki motor sport kesayangannya dan berniat untuk pulang, terdengar dering ponsel yg ia tau berasal dari kantor ekspedisi tempatnya bekerja, ia memang sengaja memberikan nada dering berbeda di beberapa kontak yg ia simpan.

"Halo."

"Yena, bisakah hari ini kau menggantikan
Ji-sung, dia tiba-tiba izin tidak masuk karena sakit" Terdengar suara di seberang sana, Yena menghembuskan nafas lelah, oh ayolah, ini hari liburnya untuk pekerjaannya di ekspedisi itu.

"Ini hari liburku jika kau lupa" Jawab Yena kepada supervisor nya yg juga adalah
temannya.

Sang supervisor masih saja membujuk Yena agar bisa menggantikan rekannya hari ini, bahkan ia menjanjikan uang tambahan jika Yena mau masuk bekerja dihari liburnya ini, hal yg akhirnya membuat Yena goyah dan dengan berat hati menyetujui untuk masuk kerja dihari itu.

Setelah mematikan telepon, Yena melajukan motor sportnya ke kantor ekspedisi tempatnya bekerja.

Setibanya di kantor, ia segera memarkirkan
motornya di area parkir, baru saja berjalan
ke arah kantor, sudah ada dua orang gadis yg nampak tersipu sendiri karena kehadirannya.

"Yena, ini kami bawakan makan siang, aku
tau pasti kau belum makan, kan" Ucap salah
satu diantara gadis itu, rekan kerja Yena bernama Gaeul.

"Dan ini minuman kesehatan, bagus untuk
otot-otot mu" Ucap gadis yg lainnya, Rei.

Yena menerima pemberian dua gadis itu
dengan senang hati, lumayan, ia tak perlu
mengeluarkan uang untuk makan siangnya.

"Terimakasih ladies, kalian tak hanya cantik, tapi juga baik dan perhatian" Ucap Yena yg menghasilkan pekikan malu-malu dari Gaeul dan Rei, mereka berdua terlihat salah tingkah karena ucapan Yena, padahal si pria nampak biasa saja dengan ucapannya. Itulah bahayanya jika buaya sudah berkeliaran di jalan.

Kedua gadis itu kemudian berpamitan untuk kembali bekerja, begitu pun dengan Yena, ia segera menuju mobil yg biasa ia bawa untuk mengantarkan paket-paket milik customer ekspedisinya.

...

Yuri melompat turun melewati 3 anak tangga terakhir, jika ada yg melihat tingkahnya itu, pasti sebagian besar dari mereka tak akan percaya bahwa ia adalah pewaris tahta Jo Company yg terkenal di seluruh negeri, kecuali para maid nya tentunya, yg sudah terbiasa melihat tingkah random nona muda mereka itu.

Gadis cantik itu nampak terburu-buru, ia segera meraih kunci mobilnya yang baru saja diberikan maid kepercayaan nya kepada nya.

YENYUL/YULYEN ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang