(16) My Lady 3 R+15

137 18 1
                                    

Sudah hampir 2 bulan ini Yena menjalankan tugasnya sebagai asisten pribadi Yuri. Yena benar-benar dibuat geleng kepala dengan tabiat nona mudanya itu. Tapi Yena cukup bersyukur setidaknya Yuri sudah mengenal apa itu terimakasih dan maaf, meskipun terdengar seperti gadis itu akan membuat lidahnya terpotong saat mengucapkan kata-kata itu.

Testimoni dari para maid juga mengatakan
bahwa selama Yena yg menjadi asisten pribadi Yuri, mereka bisa sedikit merasakan kemerdekaan.

Sedangkan bagi Yuri, Yena adalah asisten yg
paling tahan banting dalam menghadapinya, padahal Yuri sudah berlaku sangat menyebalkan mungkin agar Yena tak betah menjadi asisten pribadinya, namun berujung dengan Yuri yg lelah sendiri menghadapi ketegaran pria itu.

Dan sekarang, malah Yuri yg sepertinya
bergantung pada asistennya itu, karena Yena yg selalu bisa diandalkan dalam hal apapun.

Hari ini, Yena menemani Yuri ke sebuah
butik ternama yg terdapat di salah satu pusat perbelanjaan elit. Gadis itu akan pergi kencan dengan pria yg ia tau bernama Hyewon, pria yg selalu menatap tak suka kepadanya meskipun di balik senyum manis yg dimiliki pria itu.

Butik itu pun segera menutup gerainya
saat Yuri memasuki toko yg di desain
dengan interior klasik itu, itu lah salah satu
keistimewaan dan fasilitas eksklusif untuk
para 'The have' pemegang Black Card, dimana pemilik kartu itu berhak untuk menutup sebuah toko agar mereka bisa berbelanja secara pribadi.

Sepertinya para pegawai di butik itu sudah
terbiasa dengan kehadiran Yuri, terbukti
beberapa di antara mereka terlihat cukup
akrab dengan gadis itu.

Yuri kemudian memilih beberapa model gaun yg akan dicobanya. Setelah menunggu hampir 1 jam lamanya, akhirnya Yuri keluar dari fitting room dengan memakai gaun yg Yena duga menjadi pilihan gadis itu.

Yuri kemudian berjalan menghampiri Yena. Yena akui, Yuri sangatlah cantik, ia sangat
cocok dengan apa saja yg dipakainya.

"Bagaimana?" Tanya Yuri pada pria yg duduk di depannya.

Yena jadi mirip suami yg sedang menungguistrinya berbelanja saja, "Bagaimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yena jadi mirip suami yg sedang menunggu
istrinya berbelanja saja, "Bagaimana..?"

"Bagaimana penampilanku? Cantik tidak!?"
Ucap Yuri sedikit jengkel karena Yena tak
langsung memahami kata-katanya. Yena pun mengangguk untuk memberikan jawaban.

"Kau tak bisa bicara, ya? Berikan pujian mu
jika aku memang cantik" Ucap Yuri lagi, mereka seperti sepasang kekasih yg sedang berdebat saja.

"Nona sangat cantik dan cocok dengan gaun
yg nona pakai sekarang" Ucap Yena, ia tak
berbohong dengan ucapannya.

"Apa Hyewon Oppa akan mengatakan hal yg sama" Ucap Yuri, membuat Yena hanya bisa
tersenyum tipis, sangat... tipis.

Kenapa Yena jadi tak suka jika Yuri membicarakan si tukang makan itu. Yena menurunkan barang belanjaan Yuri yg bisa dibilang tak sedikit itu di kamar sang nona besar. Jam kerjanya akan berakhir sebentar lagi, tapi ia harus memastikan apakah nonanya itu memerlukan dirinya untuk acaranya malam nanti.

YENYUL/YULYEN ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang