Chapter 13

2.8K 371 54
                                    









           Jangan lupa vote & komen !!!








Pukul 2 dini hari Shani terbangun dari tidur nya, ia melihat ke sebelah nya yang ternyata ada Gracia yang sedang tertidur pulas.

Dengan hati hati Shani turun dari ranjang nya agar Gracia tidak terbangun. Setelah berhasil turun dari ranjang itu Shani buru buru keluar dari kamar nya.

Shani berjalan menuju kamar Zee namun waktu ia membuka pintu nya kamar nya Zee kosong. Dengan cepat Shani menghampiri kamar Christy dan membuka pintu itu.

Terlihatlah Christy dan Zee yang sedang tertidur disana. Shani segera mendekati Zee dan menepuk nepuk pelan pipi milik Zee.

"Bangun" ucap Shani.

"Apa yah" balas Zee tanpa membuka mata nya.

"Ayo ikut ayah"

"Zee ngantuk, besok aja"

"Yaudah jangan salahin ayah kalau eve terluka" mendengar ancaman Shani, zee langsung membuka mata nya dan langsung terbangun dari tidur nya.

"Jangan pernah sekalipun ayah nyentuh eve" desis Zee sambil menatap Shani tajam.

"Cepat siap siap, ayah tunggu di luar" Shani keluar dari kamar itu dan menunggu Zee di ruang tengah.

Tak lama Zee pun turun dan langsung menghampiri ayah nya.

"Ayo" Shani berjalan dengan diikuti Zee di belakang nya. Shani mulai memasuki mobil nya dan mulai menjalankan mobil nya menuju ke suatu tempat.

Di tengah perjalanan Zee lebih banyak diam ia sedikit takut untuk menghilangkan nyawa orang lain.

Ia takut kalau korban yang akan dia dan ayah nya bunuh adalah seorang wanita. Karena Gracia pernah bilang pada nya. 'jika kamu menyakiti perempuan sama saja kamu menyakiti bunda dan Christy'.

"Kenapa diam?" Tanya Shani.

"Apa korban nya seorang wanita?"

"Maybe"

"Please jangan seorang wanita cari laki laki saja" mohon Zee.

"Kenapa kamu takut membunuh seorang wanita?"

"A-aku merasa bersalah terhadap bunda" balas Zee sambil menundukkan kepala nya.

Shani tidak menjawab perkataan Zee tapi ia malah menepikan mobil nya di pinggir jalanan yang sepi.

Plakk

Shani menampar keras pipi Zee yang membuat Zee bingung, kenapa ayah nya menampar nya? Apa salah nya?

"Kenapa ayah tampar Zee"

"Ayah tidak suka kepada seseorang yang menunduk saat berbicara dengan ayah"

"Maaf"

"Tatap mata ayah jika ayah sedang berbicara" titah Shani.

Dengan cepat Zee mendongakan kepala nya dan menatap mata Shani yang sudah di kuasai emosi itu.

"Cepat turun" Shani turun dari mobil nya dan menghampiri perempuan yang sedang berjalan sendirian disana.

"Hey! Wanna play with me?" Tanya Shani pada perempuan itu.

"Apa kamu mampu membayar ku?" Remeh perempuan itu.

"Sangat mampu, ikuti aku" titah Shani yang membuat perempuan itu mengikuti nya.

"Threesome?" Tanya perempuan itu setelah melihat ke arah Zee.

"Aku tidak Sudi menyentuh mu jalang" Shani memukul keras tengkuk perempuan itu yang membuat perempuan itu langsung tak sadarkan diri.

CM CHAPTER II: REVENGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang