Happy Reading!
◑◑◑
Ketika Tata menatap mata ketiga sahabatnya itu, "ta lu balik bareng Tama sama Rina aja ya biar cepet, lu ke sini bareng Sherlyna sama Alysa kan? Masa mereka ikutan pulang juga sih, kalo pesen taksi online nanti lama, kasian si Ajun" ucap Tasyi tiba tiba, "Iya ta lu bareng mereka berdua aja, tadi Tama juga udah pesen taksi online dan udah nyampe di depan juga noh" ucap Alden ke sahabat pacarnya itu.
Tata akhirnya mengiyakan ajakan Rina tadi, "ah kalo si Ajun ga jatoh ga mungkin nih gue satu mobil bareng mereka, pasti nanti suasanya jadi canggung" rintihnya dalam hati. Setelah itu Tata, Tama dan Rina berpamitan ke Tasyi dan yang lain. Tasyi, Alysa dan Sherlyna, mereka menatap tata dan "ta nanti kabarin ya kalo ada apa apa" ucapnya bersamaan, entah untuk Ajun atau ke arah yang lain, Tata tidak terlalu memusingkan itu, dia hanya ingin cepat sampai rumah untuk melihat kondisi adiknya dan yang pasti untuk tidak ingin terlalu lama dengan Tama maupun Rina.
Ketika di dalam mobil. Posisi duduknya didepan supir dan Tama kemudian di tengah Rina dan Tata. Tata sempat menawarkan diri untuk duduk di depan saja karena katanya seperti memisahkan Tama dengan Rina dan mereka berdua tertawa mereseponnya. Padahal dulu Tata memang sempat ingin merebut Tama dari Rina dan ide buruk itu langsung di tepis oleh ketiga sahabatnya dan dia ingat ucapan alysa tentang "di deketin Tama kaga, dijauhin Tama iya" dan akhirnya lebih memilih 'ikutin arus aja' yang pernah sherlyna katakan padanya.
Baru sekitar 5 menit perjalanan Tata tiba tiba tertidur karena terlalu lelah di acara tadi padahal dia hanya duduk, katanya ketemu banyak orang menguras energinya. Kemudian tiba tiba di tengah perjalanan mereka melihat papahnya Rina. Akhirnya Rina ikut pulang dengan papahnya karena keluarganya akan menengok neneknya yang sakit. Tata dan Tama tetap melanjutkan perjalanan. Rumah Tata lebih dekat dari pada Tama jika dari arah rumah Tasyi dan rumah Rina lawan arah dari rumah mereka berdua, Tata dan Tama.
Ketika Tama pindah tempat duduk dari depan ke samping Tata kemudian Tata tiba tiba bangun dari tidurnya itu. "Eh sorry keganggu ya" ucap tama merasa tidak enak dan Tata langsung menanyakan kenapa duduk di sampinya dan dimana Rina. Saat itu perjalanan sedang macet Karena hari mulai sore dan itu waktu pulang kerja, Tama kemudian menjawab pertanyaan Tata tentang Rina dijemput papahnya dan akan menengok neneknya yang sakit tapi Tama tidak menjelaskan kenapa dia pindah tempat duduk. Benar yang dipikirkan Tata saat di rumah Tasyi tadi susananya akan menjadi caunggung apa lagi sekarang tidak ada Rina diantara mereka, Tata akhirnya lebih memilih memainkan handphonenya itu, dan dia langsung membuka group chat keluarganya yang biasanya sepi menjadi ada chat masuk.
Setelah membaca dan membalas chat di group itu tata langsung manaruh handphone ke jok mobil sampingnya dan melihat sekitarnya ternyata dia akan sampai ke rumahnya dan setelah sampai dia langsung mengucapkan terimakasih ke Tama dan segera masuk ke rumahnya itu padahal Tama ingin mengembalikan handphone yang ketinggalan itu, ketika Tama akan mengejar Tata, tiba tiba dia melihat ibunya tata keluar dari mobil, dia langsung menghampirinya dan memberitahu "eh tante, saya boleh nitip hp Tata ke tante? tadi hp dia ketinggalan di mobil tan" ucap Tama dengan sopan, kemudian ibunya tata langsung menerima handphone itu dan mengucapkan "bener bener ya mbak Tata tuh, eh makasih ya Tam, oh iya tadi kalian pulang bareng?" Kemudian Tama mejawab "iya" dan langsung berpamitan ke ibunya tata.Ketika ibu masuk kerumah, dia langsung mencari keberadaan kedua anaknya itu dan mendengar suara keributan dari kamar anak bungsunya dan menghampiri kamar itu, kemudian dia melihat tata sedang memapah ajun untuk menuju tempat tidur. Dia hanya menyaksikan pemandangan itu ketika anak sulung permpuannya itu sedang berusaha membawa tubuh besar adiknya sambil mengomel sedangkan anak bungsunya itu hanya menampilkan muka cemberut, mungkin karena omelan mbaknya itu, pikirnya. Setelah Ajun sudah dibantu Tata ke kasurnya, ibu memberikan handphone Tata titipan Tama tadi dan sedikit memberi teguran supaya menghilangkan sifat cerobohnya itu, dan Tata hanya menjawab 'iya' dan melihat kearah muka adiknya yang sedang menunjukan muka meledekinya itu, tata hanya mengumpat dalam hati melihat kelakuan rese adiknya itu padahal sedang sakit.
Pada pukul 21.00, tata sedang beristirahat di kamarnya dan memainkan handphonenya setelah seharian ini dia sangat kesal. Tiba tiba dia mendapatkan pesan bersamaan dari ayah, grup yang berisi sahabat sahabatnya dan nomor yang dia tidak kenal, kemudian dia memilih membuka room chat dari ayahnya dulu.
Setelah membalas "oke" ke ayahnya, Tata langsung mematikan handphonenya dan memejamkan matanya untuk tertidur, dia akan membalas pesan yang belum sempat dia baca itu baca besok saja.◑◑◑
siapa ya yang ngechat tata dari nomor yang ngga di save itu, jawabannya tunggu di part selanjutnya ya.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!
KAMU SEDANG MEMBACA
Story's tata
Fiksi RemajaIni tentang tata, Calista Vita. tentang bagaimana dia selalu tertawa dalam segala hal, tentang dia yang selalu membuat orang lain nyaman berada di dekatnya, tentang dia yang selalu gagal dalam mendapatkan sesuatu yang di inginkan, tentang dia yang s...