1.0

885 122 11
                                    

Melihat Beomgyu yang tertidur pulas dipelukkan Taehyun membuat Soobin tersenyum lega. Setidaknya, Taehyun tak memperparah keadaan Beomgyu. Dan Soobin benar-benar bersyukur atas hal itu.

Kaki panjang nya ia langkahkan guna menghampiri Yeonjun. Bisa ia lihat dari posisinya ini, Yeonjun sedang mengelus perut Hueningkai. Ternyata memang sesayang itu Yeonjun pada adik bontot mereka. Namun perlakuan nya terhadap Beomgyu tidak bisa dibenarkan juga, bukan?

"Yeonjun Hyung." Panggilnya, namun hanya dibalas deheman. "Bisa bicara sebentar? Hanya berdua."

"Kamu gak lihat ya, Bin? Hyung 'kan lagi nemenin Kai."

"Cuma sebentar kok, Hyung."

Yeonjun menghela napas sebelum beranjak ke arah kamarnya. Soobin yang melihat hal itu pun sontak mengikuti Yeonjun. "Hyung, nanti minta maaf sama Beomgyu, ya?"

Refleks kepalanya Yeonjun gelengkan. Karena ia pikir Beomgyu memang salah dan pantas mendapatkan tamparan gratis darinya. Itu ia lakukan semata-mata untuk menegur Beomgyu, takutnya anak itu mengulangi kesalahan yang sama.

Namun Soobin berpikir lain. Tak seharusnya Beomgyu mendapat tamparan karena hal tadi. Ia ingin menengahi keduanya. Tidak salah, 'kan? Lagipula ini untuk kebaikan grup serta pertemanan mereka.

"Hyung, listen. Hyung lihat sendiri tadi Beomgyu udah minta maaf sama Kai. Harusnya Hyung juga minta maaf sama Beomgyu."

"Bin! Beomgyu itu alasan utama kenapa Kai bisa sakit. Tahu, 'kan? Lihat sekarang, Kai kesakitan. Gara-gara anak kurang ajar itu!"

"Aku tahu. Aku jelas tahu Kai kesakitan begitu. Aku nggak bodoh, Hyung. Tapi Beomgyu juga sama kesakitan nya waktu Hyung tampar dia. Bukannya itu bakal bikin Beomgyu berpikir kalau Hyung lebih menyayangi Kai daripada yang lainnya?"

"Biar. Faktanya memang begitu kok. Aku lebih menyayangi Kai daripada kalian."

Soobin sempat melongo sebentar. Ucapan Yeonjun itu sungguhan?

"Auhh, Hyung keras kepala. Ayo minta maaf, Hyung. Tadi juga Hyung lihat sendiri kalau penampilan Beomgyu jauh dari kata baik-baik saja."

"Ck. Paling dia hanya berdrama."

Usai mengakhiri percakapan tersebut, Yeonjun bergegas kembali pada Kai. Memeluk serta mengelus perutnya seperti awal. Sedangkan Soobin menghela napas panjang lalu beranjak ke kamarnya sendiri. Ia tidak menyangka jika Yeonjun itu orangnya sangat keras kepala dan tempramen.

Kepala Soobin penuh sekarang. Isinya hanya masalah dorm. Bagaimana caranya membuat semua anggota berbaikan. Bagaimana caranya mengurangi sifat tempramen Yeonjun. Bagaimana caranya ia menjaga mereka berempat. Soobin pusing, ia pikir ia tidak akan mampu jika sendirian. Haruskah ia bercerita pada Taehyun?

• Littlespace •

Setelah tertidur pulas dipelukan Taehyun, akhirnya Beomgyu bangun. Ia duduk dan menggosok matanya dengan tangan yang terkepal. Gerakan yang Beomgyu buat, mampu membangunkan Taehyun juga dari alam bawah sadarnya.

Taehyun tersenyum kecil sebelum menarik tangan Beomgyu, "jangan di gosok terus, Gyu. Nanti iritasi."

Beomgyu hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali berbaring sambil dipeluk Taehyun. Astaga, Taehyun bisa gila saat ini. Kenapa bisa ada manusia menggemaskan seperti Beomgyu? Kemana saja dirinya selama ini?

Karena tak ingin keheningan menyelimuti mereka terlalu lama, Taehyun berinisiatif untuk menepuk pelan pipi Beomgyu. "Kamu laper nggak?" Tanya nya. Dan dibalas anggukan lagi oleh Beomgyu.

"Ayo ke dapur, aku masakin sesuatu."

Mata Beomgyu langsung berbinar kala mendengar ucapan Taehyun. Dengan nyawa dan semangat yang telah terkumpul, ia langsung menggenggam tangan Taehyun dan keduanya berlari ke dapur. Dorm sedang sepi, karena para anggota sedang berada di kamar. Jadi ini kesempatan yang bagus untuk Beomgyu agar bisa melakukan hal menyenangkan bersama Taehyun. Yaitu masak-masak.

Keduanya bergantian memasangkan apron. Taehyun memasak dengan tenang namun cekatan, sedangkan Beomgyu membantu menyiapkan alat makan dan mencicipi masakan Taehyun. Matanya sontak membulat. Selain tampan, pintar, Taehyun juga pandai memasak! Woahh, masakan Taehyun rasanya luar biasa. Beomgyu suka!

Semua hidangan sudah tertata rapi diatas meja. Satu kursi Taehyun tarik, lalu mempersilahkan Beomgyu untuk menduduki kursi tersebut. Perlakuan Taehyun kini jauh lebih baik, ia juga jadi lebih memanusiakan Beomgyu. Andai saja Taehyun seperti itu sejak awal, mungkin Beomgyu tak akan mengalami kesulitan dihari-hari sebelumnya.

Mereka berdua makan sambil berbincang. Hal tak penting sekalipun dibahas sampai mengundang gelak tawa. Taehyun itu menyenangkan, Beomgyu suka! Mulai detik ini, Taehyun akan menjadi adik yang paling Beomgyu sayangi.

Tiba-tiba Taehyun mengulurkan tangannya untuk menyeka noda makanan di sudut bibir Beomgyu. "Bayi. Makan aja belepotan." Ujar Taehyun sambil tertawa kecil.

Jika seperti itu, bukannya Taehyun malah terlihat seperti kakaknya Beomgyu, ya?

• Littlespace •

Siapa kangen cerita akuuuu? :D

𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄𝐒𝐏𝐀𝐂𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang