1.1

867 115 12
                                    

Usai acara masak-memasak nya selesai, Taehyun masuk ke kamar untuk mengerjakan tugas sekolah. Sedangkan Beomgyu, ia duduk di kursi sambil menonton televisi hingga menjelang malam. Hari ini tidak ada jadwal latihan, namun Beomgyu tetap akan berlatih sendirian saat semua anggota lain tertidur. Ia masih memikirkan ucapan Taehyun, jadi ia selalu ingin melakukan yang terbaik tanpa harus merugikan orang lain.

Saat jarum jam menunjukkan tepat pukul 11 malam, Beomgyu buru-buru menyambar mantelnya dan pergi ke tempat berlatih. Setelah sampai, mantel yang ia kenakan segera ia taruh dilantai. Tak berselang lama, ia mulai menyalakan lagu dan tubuhnya sontak bergerak sesuai irama lagu tersebut.

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Beomgyu. Maka dari itu, ia meluapkan segalanya melalui tarian. Masa bodoh dengan waktu, yang penting ia bisa merasa sedikit lebih lega.

• Littlespace •


Tangannya terulur untuk menghentikan lagu itu. Sekarang sudah pukul 2 pagi. Terhitung sudah 3 jam Beomgyu berlatih tanpa henti. Tubuhnya dibuat terlentang diatas lantai, nafasnya pun sangat tak beraturan. Lalu perlahan, matanya memberat. Ia merasa kantuk mulai menyerangnya.

Beberapa menit setelah itu, mata Beomgyu kembali terbuka karena ada sesuatu yang terjatuh tepat pada wajahnya. Tentu saja si Choi itu terkejut, takutnya benda berbahaya. Tetapi saat disentuh dan ia lihat, ternyata itu hanya handuk.

"Pakai, lap sendiri keringatmu."

"Lho? Taehyun?"

Iya, handuk yang ada diwajahnya itu ulah Taehyun. Beomgyu kebingungan tentunya. Karena ia yakin jika Taehyun sudah tertidur di dorm mereka. Lalu, bagaimana bisa Taehyun masuk ke ruang latihan? Sedari tadi Beomgyu sama sekali tak mendengar suara pintu terbuka.

"Iya, ini aku. Lap keringatmu cepat, terus kita pulang ke dorm. Besok kita sekolah kalau kamu lupa." Usai berucap demikian, Taehyun sedikit merapikan jaketnya, lalu melenggang pergi keluar ruangan. Oh, jangan lupakan Beomgyu yang mengekori dibelakangnya sambil berlari kecil.

Sepanjang jalan, hanya ada keheningan yang menyelimuti. Sesekali Taehyun pun melirik ke arah Beomgyu. Hidung pria itu terlihat memerah, tangannya pun diusap berulang kali. Sepertinya kedinginan, ya?

Tanpa ragu, Taehyun menggenggam jemari Beomgyu lalu memasukkannya kedalam saku jaket. Sedangkan yang digenggam berkedip kebingungan, namun setelahnya semburat merah muncul menghiasi pipi berisinya. Dan karena melihat hal itu, kekehan kecil keluar dari kedua belah bibir Taehyun.

"Kamu lucu, kayak anak kecil. Padahal umur kamu lebih tua satu tahun daripada aku, Gyu."

Mendengar ucapan Taehyun, bibir Beomgyu tiba-tiba mengerucut lucu. "Terus kalau kamu tahu aku lebih tua kenapa manggilnya gak pakai Hyung, huh?!" Ucapnya dengan alis yang menukik tajam.

"Habisnya muka kamu kelihatan lebih muda daripada aku."

Aishh, bukan jawaban itu yang ingin Beomgyu dengar! Harusnya 'kan Taehyun meminta maaf karena ia tak sopan memanggil Beomgyu tanpa embel-embel Hyung. Kang Taehyun memang sangat menyebalkan.

Saat sampai di dorm, Beomgyu merebahkan dirinya diatas lantai yang dilapisi karpet bulu. Ia lelah, jadi buru-buru ingin beristirahat. Dan tanpa menunggu lama, Beomgyu sudah menyelami alam mimpi nya. Sedangkan Taehyun, ia menggelengkan kepalanya ketika melihat Beomgyu. Maka dari itu, mau tak mau ia harus menggendong tubuh Beomgyu.

Taehyun sedikit terkejut saat menggendong tubuh Hyung-nya itu. Ia kira tubuh Beomgyu berat, namun ternyata salah besar. Tubuh dalam gendongan nya ini benar-benar ringan. Selama ini Beomgyu makan apa sebenarnya?

Kini Taehyun bertekad, selama Beomgyu bersamanya, ia harus merasakan bahagia yang dapat melupakan rasa sakitnya. Karena merasa dirinya terlalu lama memandangi wajah dan tubuh Beomgyu, akhirnya Taehyun membawa Beomgyu ke kamarnya. Menidurkan tubuhnya diatas kasur, kemudian ia ikut tidur disebelahnya. Sempit sih, tapi tak apa.

Pemuda Kang itu memiringkan tubuhnya menghadap Beomgyu, tangannya terulur untuk merapikan rambut Beomgyu yang sedikit berantakan. Lalu tersenyum kecil saat menyadari bahwa Beomgyu terlalu cantik untuk ukuran lelaki pada umumnya.

"Dunia terlalu jahat buat kamu, Gyu. Aku janji, selama kita masih bareng-bareng, kamu gak akan ngerasain sakit kayak dulu. Aku nggak akan nyakitin kamu lagi, jadi aku harap kita bisa makin dekat sekarang."

"Semuanya bakal baik-baik aja kalau kamu sama aku."

Perlahan, Taehyun membawa tubuh mungil Beomgyu kedalam dekapannya. Membenamkan wajahnya didada, lalu mengelus rambutnya dengan lembut. "Selamat beristirahat, Hyung."

• Littlespace •

Hawii, aku mau tanyaa. Kalau misal cerita ini aku hapus, kalian bakal marah gak? 🤔

𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄𝐒𝐏𝐀𝐂𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang