Ada satu hal yang baru Yedam tahu setelah cukup lama mengenal orang semacam Doyoung.
Ternyata... Doyoung itu pintar..
Ugh, agak mengesalkan untuk mengakuinya. Tapi itulah kenyataannya.
Kelemahannya hanya dalam pelajaran bahasa inggris, selain itu ia benar-benar pintar.
"Lo kenapa gak pake google translate aja sih??" tanya Yedam heran sembari mengunyah timunnya, ia kemudian kembali fokus pada soal dihadapannya.
"Males aja, kadang translate-annya kagak nyambung." jawab Doyoung acuh.
Yedam mengerjap-ngerjap untuk sesaat, benar juga sih, Google kadang-kadang memang sesat.g
"Btw lo ngapain aja sih anjir? Masa tugas segini banyaknya masih bisa santai??" tanya Doyoung heran, ia kini masih mengerjakan tugas fisika milik Yedam.
"Ya gue nggak ngerti." jawab Yedam seadanya.
Ia menuliskan jawaban terakhir dari tugas Doyoung dan menutup buku tugas itu.
Hanya untuk bahasa inggris saja Yedam bisa langsung mengerjakan tugasnya dengan mudah, mata pelajaran lain jangan tanya, ya.
"Tapi lo pinter bahasa inggris??"
"Everyone good at one thing, not at everthing." ujar Yedam membuat Doyoung mendelik, sudah dibilang ia gak bisa basa enggres.
"Terserahlah, tapi lo bantuin ini anjir. Lagian kan ini tugas lo." ujar Doyoung mulai kesal karena Yedam asik memakan mentimun sejak tadi.
"Lah, kan lo yang mau ngerjain anjir. Lanjutin ampe selesai lah."
"Lo gak bisa terus-terusan kayak gini. Hitung-hitungan bakal berguna buat kedepannya." ujar Doyoung sembari menarik Yedam untuk duduk disampingnya.
"Gue jelasin cara nyarinya, entar dirumah lo coba-coba bikin soal latihan gitu biar enggak bego-bego banget." ujar Doyoung kemudian mulai membuka buku dan menjelaskan rumus-rumus yang tidak Yedam pahami.
Yedam hanya menyimak saja sih, ia mengerti kok. Tetapi hanya sedikit, dan mungkin akan ia lupakan setelah sampai dirumah.
"Lo emang gak bisa maksain suka sama seseuatu yang emang gak lo suka, tapi seenggaknya lo ngerti konsepnya aja." ujar Doyoung sembari menatap Yedam yang memakan mentimun disampingnya.
"Hmmh, okwe." jawab Yedam seadanya sedangkan Doyoung memalingkan wajah dan menarik sudut bibirnya.
Yedam terlihat menggemaskan saat memakan timun.
──────🌼──────
"Oi thanks udah ngajarin gue tadi. Um──ya meski gue gak begitu ngerti sih.." ujar Yedam sambil meraih helmnya yang ia letakkan diatas spion motornya.
"Mm, lain kali kalau ada yang gak lo ngerti tanya gue aja. Gue juga bakal nyuruh lo ngerjain tugas bahasa inggris gue." balas Doyoung sembari mengusak rambut Yedam.
Yedam mendelik kesal, namun tak menepis tangan Doyoung.
"Abis ini langsung pulang, jangan keluyuran."
"Iya anjirr."
"Dah pulang sana, besok jan lupa jemput gue. Bye ubab."
Mendengus pelan, Yedam hanya mengiyakan perkataan Doyoung sebelum benar-benar keluar dari halaman rumah Doyoung.
"BABUUU, ATI-ATI DIJALANNN!" teriak Doyoung membuat Yedam tak bisa menahan senyumnya.
"Ngapain gue senyum?????"
───────────🌼───────────
KAMU SEDANG MEMBACA
sugar babu | dodam ✓
Fanfiction[ short story, completed ] bukannya jadi sugar baby seperti dicerita-cerita online yang sering ia baca, yedam malah jadi seorang babu dari cowok yang sifatnya mirip titisan iblis. "mulai sekarang, lo gue angkat jadi babu!" warning : bxb / boyslove c...