[🦋] ϲнιℓ∂ιѕн

2/10

[happy reading - !!]

Jeffrey

Gugurin aja cii, gue kasian kalo anak itu lahir ga punya bapak.

Emang lo mau anak lo jadi anak yatim?

Lo juga masih muda, masa depan lo bisa hancur kalo ada anak itu.

Gugurin aja, mau gue temenin?

Rosie menatap miris pesan yg di kirim oleh Jeffrey, dengan teganya Jeffrey menyuruh Rosie membunuh anak kandung nya sendiri.

Rosie

Seperti apa yg aku bilang waktu itu, aku akan tetap pertahanin kandungan ku sendiri.

Lagian kamu bilang tidak mau berhubungan dengan ku lagi kan?jadi stop mengubungi ku Jeffrey.

Setelah kejadian dimana Jeffrey menanyakan tentang kandungan rosie, Jeffrey selalu menghubungi Rosie sekedar memberi pesan untuk mengugurkan kandungan nya.

Sebegitu tidak mau nya kah Jeffrey mempunyai anak darinya?

Rosie menghela nafasnya, sudah berapa hari ini moodnya naik turun seperti rollercoaster. Banyak yg ia inginkan namun ia bisa apa?dia hanya hidup bersama paman dan bibinya yg sering keluar kota.

Rosie hidup seperti sebatang kara saja, selalu kesepian.

Rosie melihat note kebutuhan nya bulan ini. Jika di hitung dengan uang yg di kirim paman nya itu sangat cukup. Ia tak mau merepotkan paman nya yg banting tulang sedangkan ia hanya bisa duduk manis di rumah.

Ya Rosie harus mencari pekerjaan!.

Rosie berjalan menyusuri kota Seoul dengan membawa tas kecil.

Mata lentik nya mencari-cari lowongan pekerjaan di sekitarnya.

"Loh ci?ngapain disini?".

"Eh Miguel, aku lagi cari pekerjaan nih hehe. Bosen di rumah belajar terus"jawab Rosie sembari memamerkan gigi putih nya.

"Ah kebetulan banget, cafe kakak gue lagi butuh pegawai baru, soalnya ada yg resign kemaren. Lo mau ga?"

"Beneran Miguel??Oci mauu bangett!!!"seru Rosie kesenangan. Miguel terkekeh melihat nya.

shit lucu bgt - miguel.

"Iya cantik, ayo ke cafe kakak gue dulu"ajak miguel ke Rosie.

"Ayooo!!"

Miguel dan Rosie berjalan sembari bergandengan tangan. Rosie sesekali bersenandung kecil menikmati pemandangan taman yg ia dan Miguel lewati.

"Cii sini foto dulu, mumpung gue bawa kamera"ucap Miguel menyuruh Rosie berpose.