6/10

1.8K 258 53
                                    


[ happy reading ]

"Engga usah miguel, aku bisa jaga dia sendiri kok. Kamu bisa cari cewek lain yang seutuhnya milik kamu"ucap rosie sembari tersenyum.

"Setidaknya kalo jeffrey ga mau tanggung jawab, biarin gue yg tanggung jawab rosie".

"Gue suka, gue cinta dan sayang sama lo. Tapi lo cuma nganggep gue sebatas teman."ungkap miguel frustasi.

Rosie terkejut mendengar ungkapan dari miguel.

"Beri gue kesempatan rosie, gue bakalan buktiin kalo gue bisa jadi ayah pengganti yg jauh lebih baik dari ayah kandung nya, jeffrey".

...

Rosie sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan miguel. Tidak lupa juga ia membuat susu ibu hamil yg sempat di beli oleh miguel kemarin malam.

Setelah selesai menata makanan pada meja makan, rosie segera masuk ke kamar Miguel dan membangun kan miguel.

"Miguel, ayo bangun udah jam 6"ujar rosie sembari menepuk pelan pundak miguel yg masih terlelap.

"Ish kebo banget"gerutu rosie.

Karena tidak ada respon, rosie berinisiatif untuk mengambil air dengan wadah ember kecil lalu menciptakannya ke wajah miguel.

Miguel yang merasa terngangu akhirnya terbangun dan mendudukkan dirinya di atas kasur.

"Rosie, lo ngapain pagi-pagi udah bawa ember?"tanya miguel, ia mengucek matanya yang masih mengantuk.

"Engga, udah sana cepet mandi. Aku udah siapin sarapan buat kita"

"Kiss dulu"pinta Miguel, rosie merotasikan bola matanya malas.

"Engga ada kiss-kiss an, mau aku siram pake air ini?"

"Kiss pipi aja gapapa kok"rosie menghela nafasnya. Apapun yg ia katakan, rosie akan kalah jika harus berdebat dengan miguel.

Cupp

Rosie mengecup pipi kanan miguel membuat miguel tersenyum senang.

"Nah gitu dong, nurut sama calon suami"

...

Maura dan Rosie berjalan di koridor sekolah dengan tangan yg saling bertautan.

Sesekali mereka tertawa kecil karena mendengar suatu lelucon yg maura katakan.

"Rosie"panggil seseorang dari belakang membuat maura dan rosie menoleh.

"Edgard?ada apa?"tanya rosie membuat edgard menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Anu, maura lo bisa pergi dulu gak?"maura menatap tajam edgard.

"Dih Dateng - Dateng ngusir lo"balas maura. Edgard menghela nafasnya kasar.

"Udah-udah jangan ribut, edgard nanti jika ada waktu luang aku akan menemui. Aku dan maura akan pergi ke kelas dulu bell sekolah sudah berbunyi"jelas rosie, edgard tersenyum mendengar nya. Suara Rosie sungguh menggemaskan.

"Okey rosie, semangat belajarnya ya!"ucap edgard dan mencium kening rosie. Lalu pergi begitu saja meninggalkan maura dan rosie.

"HEY BRENGSEK, KOK GUE GA DI CIUM JUGA??"

Seruan maura bergema di penjuru koridor.

Melihat itu, Rosie menggelengkan kepala nya setelah itu berjalan mendahului maura, maklum ia malu.

...

Hyera, guru fisika itu sedang memilih kelompok belajar untuk murid kelas 12-2.

Masing-masing Kelompok terdiri dari 4 orang siswa.

[🦋] ϲнιℓ∂ιѕнTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang