5/10

1.7K 310 62
                                    

[happy reading-!!]

Jeffrey menggebrak meja nya lalu berdiri menatap nyalang Austin.

"Maksud papa gimana ya?kok tiba-tiba Mark di jodohkan kaya gini si?"tanya jeffrey, Austin menghela nafas nya lalu menjawab pertanyaan Jeffrey.

"Sebenarnya Mark akan meneruskan perusahaan papa Jeff, seorang ceo harus mempunyai istri. Lagian juga Mark sudah dewasa, sudah waktunya untuk membangun keluarga nya."jawab Austin, Mark hanya bisa diam mendengarnya.

Jeffrey menggepalkan tangan nya, ia berusaha untuk mengontrol emosi nya.

"Kenapa harus dia?!! Mark kan bisa mencari pendamping hidupnya sendiri pa"

"Sebenarnya, papa dan papanya rosie sudah sepakat dari dulu untuk menjodoh kan Rosie dengan salah satu putra dari papa. Karena itu papa menjodoh kan Rosie dengan Mark. Papa tidak mungkin kan mejodoh kan kamu dengan Rosie yg notabene nya masih anak sekolahan?jika Rosie bersama Mark, maka Mark bisa membimbing Rosie menjadi istri yg baik untuk nya." Jelas Austin, Jeffrey menatap Rosie yg berada di depan nya.

"Mark bagaimana kamu setuju?"Mark menoleh ke arah Jeffrey yg masih menatap gadis itu. Sepertinya akan seru jika Jeffrey mengamuk. Pikirnya.

"Saya setuju"singkat Mark, semua pandangan mata tertuju pada Mark.

Rosie menatap tak percaya pada laki-laki berambut hitam pekat itu.

"Bagus, bagaimana dengan mu. Rosie?"tanya seojun.

Rosie meneguk ludah nya kasar sembari mengigit bibir bawah nya.

Benar-benar situasi yg sangat membingungkan untuknya.

Jika ia menolak perjodohan ini, maka Paman dan bibi nya akan kecewa dengan nya.

Sedangkan, jika ia menerimanya Rosie sedang mengandung anak dari adik Kandung Mark sendiri.

Benar-benar rumit.

"TIDAK!!"bentak Jeffrey.

"Ada satu hal yg tidak kalian ketahui dari perempuan ini."

Jeffrey menunjuk rosie dengan tatapan tajam, membuat rosie menundukkan kepalanya.

"Ia sedang mengandung anak dari temanku"

...

PLAKK

Seojun menampar pipi kanan Rosie hingga membuat perempuan itu tersungkur ke tanah.

"PEREMPUAN TIDAK TAU DI UNTUNG"

"KAU MEMBUAT KELUARGA KU MALU SAJA"

"PERGI KAMU DARI SINI, DASAR SIALAN"Seojun menyeret rosie sembari membawa koper dan melemparkan nya ke tanah.

Seojun mengeluarkan sejumlah uang dalam dompetnya, lalu melemparkan nya tepat ke wajah Rosie.

"Rawatlah anak mu sendiri, mengurusmu saja sudah sangat merepotkan apalagi anak mu" Rosie menetes kan air matanya. Rasanya sangat sesak ketika mendengar paman nya yg sudah merawatnya dari kecil mengurusnya hanya karena keterpaksaan.

BRAKK

Pintu tertutup dengan kencang.
Rosie menatap sendu pintu rumah paman nya.
Ia masih tetap dalam posisinya yg tergeletak terduduk di atas tanah.

Perutnya lumayan sakit, tetapi hatinya lebih sakit sekarang.
Entah lah Rosie harus bertahan atau tidak nantinya . . .

Rintikan air hujan jatuh membasahi tubuhnya, dengan cepat ia bangun lalu meninggal kan rumah tersebut dengan tatapan kosong.

"Aku harus tidur dimana?"lirihnya.

. . .

Rosie mendudukkan dirinya di bangku taman kota. Suasana malam yg sepi dan pemandangan indah membuat hati nya sedikit tenang.

[🦋] ϲнιℓ∂ιѕнTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang