PROSES REVISI
Kost-Kostan Bu Emy , gudangnya cewek dengan visual gak ada batasnya . Sekumpulan sahabat dengan kedudukan dan pendidikan yang sama .
Latar belakang : Kuliah , keluarga
Genre : General fiction - Romance - drama - Teen fiction
( Non Ba...
Warning : • Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, tempat kejadian hanya kebetulan semata, tidak ada unsur kesengajaan, • Beberapa tempat hanyalah imajinasi penulis, tidak ada di dunia nyata.
Happy reading!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jika ditanyakan seberapa banyak cowok tampan dan populer di GreenLight University, maka jawabannya adalah Banyak sangat Banyak. Tapi jika disebutkan salah satunya, adalah Angkasa Arel Alexander sebagai perwakilannya. Pria tampan sekaligus idola kampus, cowok yang mengcover semua vibe menyangkut keren, cool, boyable, mapan dan juga tegas.
Ketua DPM yang paling diagung-agungkan dan banyak diidolakan para mahasiswi tingkat awal sampai tingkat akhir, se-famous itu memang nama Arel di kampus ini.
Nyatanya mau sefamous atau seterkenalnya dia, itu tak berguna bagi Arel, pandangan bahagia atau malah bangga? Itu lelucon. Tidak ada yang istimewa semuanya sama, baginya semua itu kebohongan dan gelap di matanya. Memiliki sahabat saja itu sudah sangat bersyukur. Lalu bagaimana dengan kondisi keluarga? Apa harapan kalian. Ia memiliki keluarga yang tenang? Bahagia? Harmonis karena kekayaannya? SALAH BESAR. Keluarga tak ada artinya baginya, dia hanya sosok anak yang nyaris dibebaskan alias tidak selalu diperhatikan.
Derap langkahnya begitu cepat setelah pergi meninggalkan teman-temannya yang hanya diam karena bentakannya. Ini konyol, ia marah tanpa alasan yang jelas. Otaknya memanas dan emosinya seperti terkuras, langkahnya terhenti tak jauh dari empat orang gadis di depan gedung fakultas Hukum unit II.
Netranya mengerjap kala salah satu gadis dengan rambut blonde dan pawakan kurus tinggi menoleh sejenak kearahnya. Lantas Arel memalingkan wajah menutup kepalanya menggunakan hoodie dan pergi dengan santai seolah tak menyadari tatapan gadis itu yang menatapnya seolah curiga.
-
Dilain tempat,
"Anjing bajingan sialan anj!!"
"HEHH!"
"Ckkk apasih gak u--WHAT THE--" Demi apapun Jasmine ingin merutuki mulutnya yang tak sopan ini, tangannya terulur dan diketukukan dikepalanya.
Menggumam sesuatu beberapa kali kata"bodoh bodoh bodoh."
"Cewek menel kenapa anjing anjing?" hancur sudah reputasi Jasmine, seolah malu mau diletakan di mana wajahnya.
Pasalnya, ia sedang berada di kantin fakultas manajemen tanpa sadar dan mengumpat beberapa kali seolah tanpa beban. Parahnya Bapak Gubernur BEM menyahuti dengan tak manusiawi, dikata menel? Oho dikata kaum hawa serupanya saja dia sudah malu tingkat dewa apalagi ini seorang VADEN LAKSA KANUFA? Gubernur BEM, rasanya ia ingin menghilang dari bumi saat ini juga.