GEVANO 07

8.5K 575 371
                                    

DON'T BE SIDERS PLEASE!

Kabar hubungan antara Gevano dan Serra sudah menyebar luas. Ramai orang-orang yang memperbincangkan tentang hubungan mereka. Banyak yang mendukung, tapi banyak juga yang tidak menyukai.

Setelah kedekatan mereka yang cukup lama, akhirnya Gevano meresmikan hubungan keduanya.

Cewek dengan rambut di gerai sepunggung itu berjalan melewati koridor demi koridor. Banyaknya murid yang membahas hubungan antara Gevano dan Serra membuat cewek itu menyumbat telinganya dengan earphone.

"Berisik banget anjing," gumamnya dengan pelan.

Milsha memasuki kelasnya, ia berjalan menuju meja tempat ia dan Cyla duduk.

"Lo kenapa?" tanya Milsha menatap temannya heran.

Cyla yang menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan seketika langsung mengangkat kepalanya menoleh pada Milsha. Cewek itu hendak membuka mulutnya namun melihat Milsha yang mengangkat tangannya membuat Cyla terdiam.

Milsha menghela nafas, "Stop, gue tau."

Cyla mencebikan bibirnya. "Kesel shaaa!" rengek cewek itu.

Milsha melepas earphone nya lalu memasukkannya ke dalam tas. "Pindah haluan aja, dia udah ada cewek."

Cyla menggeleng tegas, "Aku gak mau. Sebelum aku dapetin kak Gevan, aku gak akan nyerah."

Milsha terdiam beberapa detik. "Lo mau jadi pelakor?"

"Kalo bisa, kenapa enggak?"

Milsha menggeleng tak habis pikir. "Gila lo!"

Cyla terkekeh kecil, tangannya merapikan rambut sembari menatap pantulan dirinya di ponsel. "Apa yang aku mau, harus terwujud."

••••

Bel istirahat telah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Kini kantin sekolah di penuhi oleh siswa-siswi yang berlalu lalang. Milsha membawa dua minuman miliknya serta milik Cyla.

Sedangkan Cyla yang membawa dua makanan milik mereka berdua.

"Udah?" tanya Milsha yang di balas anggukan oleh Cyla.

"Udah, ayo."

Mereka pun berjalan menuju salah satu meja kantin yang kosong. Namun baru beberapa langkah Milsha berjalan, tubuhnya sedikit terdorong dan minuman yang ia bawa pun tumpah.

Byurr

"Eh?" Milsha mengerjapkan matanya melihat minuman yang ia bawa tumpah mengenai tubuh orang yang menabraknya.

"S-sory," ujar Milsha pada Serra—kakak kelasnya.

Serra membersihkan bajunya yang basah, tangannya mengelap ngelap seragam putih yang kini berubah menjadi sedikit coklat. Dia mengangkat kepalanya lalu melirik Milsha dengan senyuman kecil.

"Ini salah aku, kamu gak perlu minta maaf." balas Serra. Ini memang murni kesalahannya yang berlari di area kantin yang sedang ramai dan berujung tidak sengaja menabrak orang.

GEVANO [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang