ETERNITY (REZEF*PSYCHE)

01

Psyche Poli adalah satu satunya nona muda dari keluarga bangsawan Count Poli yang berada dalam wilayah kekaisaran Eperanto. Wajahnya yang cantik dan sikapnya yang lembut membuatnya mendapat posisi sebagai tunangan dari putra mahkota kekaisaran Eperanto yaitu Iaros Orna Eperanto yang dulu pernah akan bertunangan dengan putri dari duke Beliard (Medeia Beliard) tapi Iaros membatalkannya dan memilih Psyche. Hal itulah yang membuat pertemanan antara Psyche dan Medeia merenggang.

Awalnya Psyche tidak tau bahwa Iaros hanya berpura-pura mencintainya demi mewujudkan kepentingan pribadinya. Jika saja saat itu Psyche tidak sengaja bertemu Medeia dan Helio mungkin hari ini dia masih menjadi gadis bodoh yang begitu nyaman dengan hal manis yang di tawarkan oleh Iaros tanpa tau bahwa dia hanya di manfaatkan.

Setelah hari dimana Psyche tau Iaros hanya memanfaatkannya, dia mulai belajar begitu banyak. Helio mengajarinya berpedang dan Medeia mengajarinya bagaimana cara membaca situasi dengan cepat. Di bandingkan dengan Medeia yang telah belajar banyak hal sejak kecil tentang kekaisaran, Psyche tidak ada apa-apanya karena sejak kecil dia telah di sembunyikan keluarganya di ruang bawah tanah kediaman Count Poli dan tidak pernah di ajarkan atau di beritau tentang dunia luar karena keistimewaan yang dimilikinya tapi Psyche adalah pembelajar yang cepat dan sangat pandai bahkan Medeia pun mengakuinya.

Hari ini adalah hari penobatan Peron Sove Eperanto sebagai kardinal, walaupun Psyche tidak begitu lama mengenal Peron tapi mereka sudah akrab layaknya teman yang sudah mengenal begitu lama karena kelebihan Peron yang memang mudah akrab dengan orang lain.

Kereta yang membawa Psyche dan Iaros sudah sampai di depan gerbang istana yang di depannya sudah ramai dengan para bangsawan yang hadir. Iaros turun terlebih dahulu sebelum membantu Psyche turun dari kereta. Psyche merasakan sebuah lengan kekar melingkari pinggangnya ketika berjalan memasuki gerbang utama istana kekaisaran.

Psyche melihat kearah Iaros, "Yang mulia?"

Iaros mengerti maksud Psyche dan membisikkan sesuatu di telinganya. "Sudah aku katakan bahwa kita masih tetap sepasang tunangan sampai hari yang kamu tetapkan.. jadi bersikaplah baik"

Hari ini Psyche juga harus menjalankan peran sebagai putri mahkota untuk mendampingi Iaros karena Iaros mengundang beberapa kerajaan tetangga termasuk kerajaan Barat dan kekaisaran Eldaim sehingga istana ramai akan bangsawan dari kekaisaran tetangga hingga Psyche harus berpura-pura tetap mesra di hadapan mereka supaya rakyat Eperanto tau bahwa hubungan keduanya masih berjalan dengan baik. Tentu saja, Iaros sangat mempertahankan harga dirinya sebagai putra mahkota.

Iaros tersenyum lembut membuat Psyche mendengus pelan lalu manunjukkan senyuman riang yang biasa dia tunjukkan pada semua orang, setidaknya Psyche bisa melihat rakyat Eperanto yang begitu bahagia satu sama lain dalam perayaan ini dan hal itu membuat hatinya menghangat.

"Salam kepada yang mulia putra mahkota dan yang mulia putri mahkota semoga kesejahteraan Eperanto tetap bersama anda"

Teriakan para bangsawan yang menyambut kedatangan Psyche dan Iaros membuat keduanya tersenyum dan mengangguk tanda bahwa salam mereka di terima.

Iaros, "Terima kasih atas kehadiran kalian dalam perayaan penobatan kardinal di kekaisaran Eperanto.. sebelum acaranya di mulai, silahkan menikmati hidangan yang kami sediakan"

Semua bangsawan mulai menikmati hidangan yang di sediakan sambil mengobrol satu sama lain termasuk Iaros sedangkan Psyche berjalan agak menjauh dari Iaros melihat kanan dan kiri mencari Medeia dan Helio tapi tidak menemukan mereka, entah mereka terlambat atau apa yang jelas tidak mungkin mereka tidak datang. Psyche bahkan tidak peduli dengan Iaros yang sedari tadi mengawasinya, dia hanya tidak mau terus berada di samping Iaros.

"Salam yang mulia putri mahkota"

Psyche membalikkan badannya karena mendengar suara seorang pria. Pria berambut pirang dan bermata biru. Psyche tersenyum dan membalas sapaan pria tersebut.