6.Cuan

19 2 1
                                    

"Setiap detik yang kuhabiskan bersamamu sangat berharga bagiku"

"Setiap detik yang kuhabiskan bersamamu sangat berharga bagiku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu aku pun terbangun dari tidurku. Aku melihat kearah jam dinding, ternyata jam menunjukan pukul 15:00 sore. Aku langsung berdiri dan menuju ke kamar mandi.

Setelah mandi aku segera menuju dapur dan menyeduh secangkir kopi. Aku duduk di ruang tengah sambil menikmati secangkir kopi. Melihat layar handphone langsung membuatku teringat akan Awan.

Kia: thanks ya udah ngajak gua liburan. Gua seneng banget!!!

(sending message)

Aku pun mengambil komik dan melanjutkan bacaan  yang sempat tertunda di kampus. Saat sedang asik membaca komik tiba-tiba terdengar suara motor dari halaman rumah dan langsung memanggil-manggil namaku.

"Kia...

"Kia...

"buka pintunya, ini gua" Teriak orang itu

Aku langsung berdiri menuju pintu. Saat kubuka ternyata ada wajah yang tidak asing. Yap itu Awan, dia datang menemuiku dengan membawakan seblak ditangannya.

"Awan lu ngapain?"

"lu pasti belom makan kan? Jadi gua kesini bawain ini buatlu" jelas Awan

"astaga Awan...sini masuk"

Aku pun segera mengambil makanan yang ia bawa dan menyajikannya dimangkuk. kami pun makan bareng dirumahku, jujur aku tidak menyangka bahwa dia sedetail ini memperhatikanku.

"Kia lu udah mandi kan?" tanya Awan

"yaiyalah, emangnya elu males mandi"

"oh bagus deh" ucapnya

"emang ada apa?"

"soalnya gua dapet job buat jadi fotografer di event basket. Gua mo ngajak lu kesana, kan lu juga bisa ikut foto-foto juga kan" ucap Awan

"kapan?"

"hari ini, jam 17:00 sore" kata Awan

"yaudah ayo, bentar gua beresin ini dulu"

"emang lu udah makannya?" tanya Awan

"udah, emang lu mau gua sruput sampe habis kuah-kuah trus sekalian mangkuknya?

Awan pun hanya tertawa.

Aku langsung menuju kamar dan mengambil tas dan kameraku.

"Ayo!"

Kami pun langsung bergegas menuju ke lokasi event. Kami menyusuri jalanan sore itu dengan suasana yang sama saat pertama kali aku bertemu Awan. Tanpaku sadari saat aku mengingat momen itu lagi-lagi Aku tersenyum. Awan yang sedari tadi melihatku dari spion motornya pun ikut tersenyum saat melihatku.

Tidak lama kemudian kami pun sampai dilokasi dengan tepat waktu. Kami menuju tempat yang sudah ditentukan oleh panitia, Awan bertemu dengan salah satu panitia acara dan mendiskusikan beberapa hal.

TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang