: 12

424 47 4
                                    

Berjalan dengan cepat, rasa ini tanpa sadar masuk lalu merusak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjalan dengan cepat, rasa ini tanpa sadar masuk lalu merusak.

.
.
.

"Padahal dibanding hyung sebenarnya Jaehyun lebih pantas memanggilku paman." Johnny menyandarkan kepalanya pada kepala ranjang kamar apartemen miliknya. Membiarkan bahunya menjadi sandaran si pria dimple yang beberapa jam sebelumnya melakukan drama singkat bersamanya.

"Tidak. Hyung tidak terlihat setua itu, hyung tampan." sahut Jaehyun memainkan syal yang terlilit di leher Johnny dengan jari-jarinya. Ini adalah syal yang dibelikan Jaehyun saat Johnny berada dirumah sakit waktu lalu, dan Jaehyun senang karena tau bahwa syal pemberiannya digunakan.

"Jaehyun, hyung minta maaf entah untuk yang ke berapa kali."

"Kenapa?? Hyung tidak perlu melakukan itu."

"Aku harus."

"Tapi kenapa?"

Johnny merangkul tubuh Jaehyun untuk semakin merapat sehingga bisa ia dekap dan rasakan hangatnya. Tubuh kecil ini, pemiliknya, adalah seseorang yang sangat istimewa.

"Hyung tidak akan melepaskan Jaehyun." ucapnya mengecup pucuk kepala Jaehyun.

"Maka jangan lepaskan." Jaehyun mendekap lengan kekar Johnny. "Tuntun Jaehyun untuk mencintaimu."

Johnny tak bisa menyembunyikan senyumnya mendengar apa yang Jaehyun ucapkan, dirinya membawa Jaehyun dalam kedalam dekapan yang semakin dalam. Menutup dinginnya malam dengan kehangatan yang tak pernah ia rasakan semenjak kepergian papa.

Ucapan Jaehyun barusan terdengar seperti lampu hijau untuknya, dan Johnny tak akan melewatkan kesempatan itu begitu saja.

"Tapi, aku tidak ingin menjalin percintaan sebagai sepasang kekasih." Senyum Johnny dipaksa luntur, pelukannya mengendur saat telinganya mendengar kalimat itu. Rasa bahagianya seperti meluap begitu saja.

"Hihihi." Jaehyun tertawa kecil membuat Johnny mengerutkan dahinya kesal, apa Jaehyun tengah bermain-main dengannya?

"Hyung tidak perlu kecewa, karena Jaehyun hanya menginginkan hubungan yang serius. Maka buat Jaehyun yakin, dan setelahnya hyung bisa miliki Jaehyun. Bukan sebagai kekasih, tapi sebagai suami." Jaehyun menyamankan dirinya dalam dekapan Johnny yang terasa menegang, Johnny sendiri terdiam entah ingin memberikan reaksi seperti apa atas perkataan Jaehyun barusan.

Maka dengan segala rasa Johnny memeluk Jaehyun dan membawanya untuk berguling ke kanan dan kekiri menghadirkan tawa dari bibir plum milik si manis.

Dan sampai disitulah, malam yang dingin dan penuh dengan drama murahan antara Johnny dan Jaehyun berakhir. Tawa dan bahagia adalah ending dari lembar hari ini. Entah untuk esok, lusa, dan seterusnya akan bagaimana. Yang jelas hari ini semua jelas, Jaehyun menyambut baik niat dan perasaannya.

.
.
.

"Siapa pria yang membawa Jaehyun?" Chanyeol mengepalkan tangannya menatap kesal pada Baekhyun yang hanya tersenyum lembut menggenggam kepalan tangannya.

Drowned Me : JohnJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang