: 10

406 49 3
                                    

Hatimu adalah indera perasa paling sensitif, dibalik seluruh indahnya raga yang membalut naif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatimu adalah indera perasa paling sensitif, dibalik seluruh indahnya raga yang membalut naif.

.
.
.

Sudah satu minggu berlalu, dan kini semuanya berjalan seperti biasa. Jaehyun, Wonyoung, dan Jisung sudah kembali bekerja di cafe seperti biasanya, keadaan sudah semakin membaik sekarang.

Hanya saja tidak untuk Jaehyun. Ia masih merasakan sakitnya, ia masih merasakan lelahnya, dan entah kenapa tapi ia kini merasakan rindu itu.

Seminggu adalah waktu yang singkat, dan Jaehyun masih berada dalam angannya yang memikirkan sosok pria yang berhasil mencuri seluruh hati dan perasaannya hanya dalam dua malam pertemuan.

Mampukah lagi Jaehyun mengelak bahwa apa yang dirasakannya adalah bukan jatuh cinta?? Ini adalah pertama kalinya untuknya merasakan perasaan itu.

Menjalin kasih dengan seseorang?? Bahkan sejak kecil dirinya tidak pernah punya teman.

Dan sekarang pun dapat dihitung jari berapa orang yang memiliki ikatan pertemanan dengannya.

"Kau baik??" Tersentak saat sebuah tangan menepuk pundaknya pelan, dirinya mendapati Baekhyun yang tengah menatapnya dengan khawatir.

"Jaehyun baik, hyung." Ucapnya pelan mencoba memberikan senyum terbaiknya dan itu tak mampu menutupi kesan sedih dan lelah secara keseluruhan disana.

"Hyung akan berusaha mengerti jika Jaehyun belum atau tidak ingin menceritakannya, tapi hyung akan lebih senang jika Jaehyun ingin berbagi." Baekhyun tersenyum dengan lembut, membawa Jaehyun dalam dekapan hangatnya.

"Jaehyun bukan satu atau dua hari mengenal hyung, dan Jaehyun jelas tau bahwa hyung tidak suka jika adik hyung ini bersedih." Memberikan kecupan-kecupan ringan pada seluruh permukaan wajah Jaehyun membuat Jaehyun akhirnya terisak dan menggenggam erat ujung kemeja yang Baekhyun kenakan.

Bukankah sudah ku katakan kalau Jaehyun adalah makhluk rapuh dan lemah, dan menangis masih menjadi cara ia meluapkan semua emosinya.

"Ceritalah." Jaehyun mengangguk, Baekhyun pun menuntun agar keduanya untuk duduk. Ia benar-benar tengah berusaha menyembunyikan amarahnya saat ini.

Siapa yang berani membuat adiknya menangis seperti ini?? Dirinya bahkan sangat menjaga agar berlian itu tetap dalam posisinya.

Tidak berpindah, apalagi bergerak meski hanya getaran ringan saja.

"Hyung, apakah salah jika Jaehyun menyukai seseorang?" Jaehyun memulainya dengan pertanyaan dan Baekhyun kini memandang aneh pada adiknya.

Jaehyun sedang menyukai seseorang?

"Ah, tentu saja tidak. Memang kenapa Jaehyun bertanya seperti itu?" Baekhyun berusaha tetap dalam alur namun ia memancing agar anak itu menjelaskan secara rinci dan ia mendapatkan maksud dari inti.

Drowned Me : JohnJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang