#6

116 17 0
                                    

Chimon turun dari mobil, mesinnya tak ia matikan karna biasanya bodyguard akan langsung membawa mobilnya ke garasi. Sambil berjalan menaiki tangga teras depan rumahnya, Chimon berusaha tenang walaupun perasaannya terasa tidak nyaman. Masuk kedalam rumah terlihat di ruangan tengah ada papih sedang duduk disofa tengah sambil menonton tv dan ada 2 orang bodyguard berdiri disampingnya. Papih biasanya kalo menonton tv tak pernah ditemani bodyguard dan biasanya juga telah berpakaian tidurnya, namun kini dia masih mengenakan kemeja dengan kondisi yang sudah tidak rapih lagi.

Chimon tau kalau saat ini pasti papih Off akan marah padanya. Dia berniat mengacuhkan keadaan dengan langsung naik tangga kekamarnya tapi sialnya lagi dia harus melewati papih untuk naik ke atas.

Chimon menghela nafas berusaha menenangkan diri dan berniat tak peduli mau langsung naik ke atas saja.

Baru saja Chimon berjalan mau melewati posisi papihnya, dia langsung dipanggil.

"CHIMON !"-panggil papih Off dengan nada yang tegas.

"Eh iya pih. Maaf pulang telat. Emm... Aku langsung keatas ya pih ngantuk, besok ngampus pagi."-Chimon berusaha tenang dan pura-pura polos.

"Sini kamu !"-Papih.

Chimon memejamkan matanya sambil menarik nafas panjang sambil berjalan menuju papih Off.

"Iya pih ada apa?"-Chimon.

"Kamu dari mana!?"-Papih dengan suara tetap tegas.

"Aku ada acara sama temen pih."-Chimon.

"Temen yang mana?"-Papih.

"Temen kampus pih."-Chimon.

"Kamu tau tadi papih nyuruh apa?"-Papih.

Chimon terdiam tak mau menjawab.

"JAWAB !"-Papih off mulai meninggikan lagi suaranya.

"Iya pih Chimon tau."-suaranya Chimon sedikit terbata-bata karna takut.

Papih Off berdiri mendekati Chimon. Tepat berhenti didepan muka Chimon.

Plak !!!

Papih Off menampar Chimon cukup keras. Tapi Chimon hanya terdiam dan tak terasa meneteskan air mata, dia tak berani melawan ataupun menatap mata Papihnya.

"Kamu mau ngelawan papih? Gamau denger lagi apa kata papih hah?!"-Papih Off mulai menceramahinya, disana Chimon masih berdiri diam dan terus meneteskan air mata.

"Tadi Papih minta kamu untuk temani teman papih untuk urus projek bisnis kita yang baru, dia dari tadi udah nunggu disini kamu gabisa dihubungi. Papih udah telfon semua temen-temen kamu ga ada yang tau dan ga ada acara apapun! Jangan coba-coba kamu bohong sama papih!"-tambah Papih Off dengan telunjuknya didepan jidat Chimon.

"Maaf pih"-ucap Chimon.

"Sekarang kamu masuk kamar. Besok gausah kuliah...."-Papih Off.

"Tapi pih besok kelas penting..."-Chimon menyela.

"PAPIH GA PEDULI. KAMU GAUSAH KELUAR KAMAR. BESOK TEMEN PAPIH BAKAL KESINI LAGI ! BODYGUARD BAWA DIA KEKAMAR LALU KUNCI PINTUNYA SAMPE BESOK !"-Ucap Papih Off dengan nada marah.

Tangan Chimon digenggam bodyguard cukup kencang dan diantarkan kekamarnya.

"Udah lepasin aku bisa jalan sendiri."-Chimon menolak.

Tapi bodyguard tetap mengikutinya dari belakang. Papih Off tetap di sofa masih dengan ekspresi marah.

Chimon masuk kekamar dan bodyguard langsung menguncinya dari luar.

Langsung saja Chimon menuju kamar mandi sambil menangis melihat pipinya yang memerah karna ditampar papih tadi.

Sebetulnya ini bukan kali pertama Chimon mendapatkan hukuman fisik seperti ditampar oleh papihnya tadi. Setiap kali dia tidak menuruti kata-kata papihnya pasti dia akan dihukum. Hal itu terjadi sejak mamihnya tiada, Papihnya jadi semakin kasar dan semena-mena.

As Long As You Love Me | NamonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang