Ditengah teriknya matahari di Kota Surabaya ini, terlihat Wanita cantik dengan bentuk tubuhb ideal sedang menyeret koper hitamnya menuju ruangan Staff bandara. Wanita cantik dengan kulit putih bersih, wajah yang proposional dan bola mata yang menyipit membuatnya terlihat cantik dan sempurna. Wanita dengan buah dada yang cukup besar itu tengah diburu oleh waktu, karena hari ini ia harus terbang Bersama awak lainnya untuk menuju Batam.
Wanita cantik tadi adalah Airena Tamara. Wanita yang kini sudah berusia 23 tahun itu masih sibuk mencari uang dan kebebasan. Wanita yang sudah kental dengan dunia malam ini adalah salah satu pramugari dari Hollys Airlines.
Rena adalah sapaan akrab teman-temannya selama ini. Rena adalah Wanita yang hidup sendiri di dunia ini, setelah kedua orang tuanya meninggal pada kecelakaan pesawat enam tahun yang lalu. Awal mula Rena ingin memasuki dunia ini, ia sempat ragu dan trauma saat pesawat mengalami turbulence. Namun kini rasa trauma tersebut sudah sedikit berkurang.
Siang ini Rena akan melakukan perjalanannya, dan ia akan menjadi pemimpin pramugari. Namun saat akan berdoa untuk mengakhiri pengarahan, Namanya di panggil oleh staff yang berada di bagian briefing.
"Mbak Rena, tunggu!!" kata staff tersebut yang Bernama Lusi
"ada apa Lus?" tanya Rena, rekannya yang lain pun juga ikut bertanya.
"Mbak Rena ngga ikut penerbangan ini, biar Mbak Cici yang gantiin jadi pemimpin hari ini" kata Lusi membuat beberapa pramugari junior Rena menghela napas. Pasalnya orang yang Bernama Cici tersebut terkenal sok senioritas dan juga kejam.
"baik mbak, yasudah kalian cepatlah bersiap naik" kata Rena kepada mereka semua.
"jadi saya gimana Lus?" tanya Rena kepada Lusi
"Mbak ikut penerbangan pribadi mendampingi Capt. Adam dan Yusuf. Pemilik maskapai ingin melakukan perjalanan dinas ke London secara pribadi" kata Lusi menyerahkan jadwal penerbangan kepada Rena.
Rena menerima kertas berisi jadwal tersebut dan mulai membacanya. Dalam keterangan kertas tersebut, tertera nama Rindu yang seharusnya menjadi pramugari di super jet tersebut. Rena bertanya kepada Lusi mengapa Rindu yang terkenal rajin mendadak absen.
"kenapa Rindu tiba-tiba absen Lus?" tanya Rena
"Mbak Rindu mendadak Cuti, katanya mau nikah" kata Lusi menjawab rasa penasaran Rena.
Rena hanya mengangguk saja sebagai jawaban atas perkataan Lusi tadi.
"mbak Rena tunggu Capt. Adam dulu ya. Nanti ada arahan susulan" kata Lusi kemudian meninggalkan Rena sendiri.
Rena menatap Kembali kertas berisi jadwalnya. Dikertas itu tertulis jika ia akan berada di London kurang lebih 3 hari, dan selama itu pula, pemilik maskapainya menyediakan hotel dekat dengan bandara. Saat meneliti Kembali, ternyata hanya dirinya yang menjadi pramugari di pesawat itu.
"cih, orang kaya ngga mampu bawa banyak awak" komentar Rena kemudian menutup Kembali kertas tersebut dan memasukkannya kedalam tas miliknya.
Tak lama setelah itu, datanglah Capt. Adam dan Capt Yusuf yang akan memimpin jalannya penerbangan hari ini.
"siang Capt" sapa Rena ramah
"Siang Rena, kali ini kamu dapat tamu special. Layani dengan baik ya beliau" kata Capt. Yusuf dengan nada candaan.
Rena segera mengikuti kedua pilot didepannya ini. Mereka menuju lapangan terbang pribadi milik maskapai mereka, yang letaknya agak jauh dari lapangan komersial lainnya. Rena segera memasukkan koper serta tasnya pada kabin pesawat. Sebelum menyambut pemilik maskapai, ia harus menata dandanannya terlebih dahulu. Seragam merah yang memiliki potongan tengah dan menampilkan perut seksinya itu, membuat siapa saja akan tertarik dengannya.
Setelah merasa cukup dengan penampilannya Rena segera menuju pintu pesawat. Tak menunggu lama, terdapat sosok lelaki tampan, dengan pakaian yang sangat simple. Laki-laki tersebut hanya mengenakan celana pendek serta kaos hitam, tak lupa topi hitam juga bertengger di kepala lelaki tampan tersebut.
Rena memberikan senyum ramah kepada lelaki yang ternyata adalah bosnya tersebut. Namun respon lelaki yang sangat cuek itu melunturkan senyum Rena.
"siang tuan" senyum Rena lebar
Lelaki tadi hanya melengos saja dan berjalan menuju bangkunya.
Rena segera berjalan mengikuti laki-laki tersebut dan mulai membantunya menata keperluan laki-laki tersebut di tempat yang telah disediakan.
"Selamat siang Pak Devan, penerbangan kali ini dipimpin oleh Capt. Adam dan Capt. Yusuf dan saya Airena sebagai pramugari. Kita akan sampai di London besok pagi sekitar pukul 7. Jika membutuhkan bantuan silahkan tekan tombol kecil di sebelah kanan anda. Terima kasih" kata Rena dengan sopan dan diakhiri dengan senyum manis. Meski Rena tahu senyum tersebut tak dibalas.
TBC!! ini adalah rombakan terbaru Renata. jdi baca dari awal yaaa.
cerita ini bisa di belu versi e-book ya
https://play.google.com/store/books/details?id=pKgVEQAAQBAJ&PAffiliateID=1101l7N6J
atau bisa juga diakses melalui Uninovel
KAMU SEDANG MEMBACA
Airena
RomanceMenjadi seorang pramugari memang bukan hal mudah. Apalagi gadis secantik dan seseksi dirinya kerap beberapa kali menjadi incaran para pilot muda yang ingin menjadikannya budak semalam. Namun seorang pria mampu membuat sosok cantik ini luluh, dan bah...