SURREPTITIOUS : 06

1.6K 234 26
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Story by Aliza_H
Don't forget for vote and comment!
Happy Reading!

.

.

.

Ferrari hitam yang dikendarai Sasuke kembali membelah jalanan Hatsukaichi. Pemuda emo itu membawa pekerjanya ke rumah sakit terdekat.

Sasuke menyuruh pekerjanya untuk masuk lebih dulu dan membawa temannya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke menyuruh pekerjanya untuk masuk lebih dulu dan membawa temannya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Usai memarkirkan mobilnya, barulah Sasuke masuk menyusul para pekerjanya.

Pria emo itu melongok sebentar pekerjanya yang sedang di tangani seraya bertanya-tanya kepada dokter mengenai kondisinya.

"Bersyukur anda membawanya dengan cepat usai kejadian, sehingga kami lebih mudah menangani lukanya." Hanya itu yang diucapkan oleh dokter berkacamata bulat dengan rambut perak yang di kuncir itu. Walau begitu, Sasuke merasa tenang setelah mendengarnya.

Setelah memastikan jika pekerjanya baik-baik saja, kini Sasuke pergi menuju bagian administrasi untuk membayar semua biaya pekerjanya. Selain itu, Sasuke juga akan memberikan cek kepada pekerjanya sebagai bentuk tanggung jawabnya atas para pekerjanya.

Usai melunasi biaya administrasi pekerjanya hingga sembuh, Sasuke hendak kembali IGD. Namun, getaran ponselnya yang berasal dari telepon masuk membuat langkahnya terhenti.

Sasuke pun memutuskan untuk pergi ke taman rumah sakit yang terletak tidak jauh dari posisinya saat ini. Pria itu duduk di salah satu kursi panjang seraya mengangkat telepon tersebut begitu tahu siapa yang meneleponnya.

"Ada apa, Kakashi?" Tanyanya to the point.

Kakashi adalah tangan kanan Sasuke. Pria bermasker itu selalu menjadi orang yang paling dapat di percaya oleh Sasuke, entah dalam bidang apapun itu. Dan jika Kakashi sudah menghubunginya, pasti ada hal penting yang harus dia sampaikan.

"Sasuke-sama, wanita itu kembali berulah."

"Kali ini apa yang dia lakukan?" Tanya Sasuke dengan raut wajah menahan kesal.

Mendengar jawaban Kakashi selanjutnya, rahang Sasukemengeras. Pria itu menggertakkan giginya hingga terdengar suara gemeletuk. Tangannya juga ikut terkepal erat hingga buku-buku tangannya memutih.

"Cari kan aku tiket pesawat tercepat menuju Tokyo!" Ujarnya sebelum menutup sambungan teleponnya dengan kasar.

Tangannya terulur mengacak-acak rambut pantat ayamnya frustasi.

Sialan. Persetan dengan tunangan!

Dia harus kembali ke Tokyo sesegera mungkin!

"Permisi paman!"

Sasuke yang sedang di rundung kemarahan yang meletup-letup, memicingkan matanya tajam menatap bocah yang menghampirinya.

Namun, hanya dalam hitungan detik, wajahnya yang semula terlihat penuh amarah dengan sorot mata yang tajam seperti elang, mendadak berubah kaku ketika melihat sosok bocah tersebut. Pemuda itu terdiam menatap bocah tersebut.

SURREPTITIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang