SURREPTITIOUS : 33

777 97 9
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Jangan lupa vote dan komen
A story by Aliza_H
Happy Reading!

.

.

.

.

.

"Sakura?" Ucap keduanya secara bersamaan.

Dengan pasti Sasuke menganggukkan kepalanya.

"Apa maksud perkataanmu itu, Uchiha Sasuke?" Tanya Fugaku dengan penuh ketegasan. Aura seorang kepala keluarga benar-benar terasa dari sosok nya.

Sasuke menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian menghembuskannya secara perlahan. Perasaan gugup secara perlahan mulai menyelimuti pria yang terbiasa tenang itu. Nyatanya wibawa yang terpancar dari Fugaku cukup membuat Sasuke merasa terintimidasi.

"Benar, Aku telah memiliki sepasang anak kembar dengan Sakura." Ujar Sasuke mengawali penjelasan panjangnya.

Ia menjelaskan semua hal yang memang sepatutnya di ketahui oleh kedua orang tuanya. Hal itu dimulai dari masa lalunya dengan Sakura, hingga pertemuan tidak sengajanya dengan Sakura dan anak-anaknya di Hatsukaichi.

Baik Fugaku maupun Mikoto mendengarkan dengan pasti penjelasan Sasuke tersebut. Mikoto bahkan sampai menutup mulutnya sendiri, ia seperti telah kehabisan kata-kata untuk menanggapi cerita Sasuke.

"Begitulah semuanya terjadi." Ucap Sasuke mengakhiri cerita panjangnya.

Keheningan tercipta selama beberapa saat. Menjatuhkan kedua orang tua tersebut dalam pemikirannya masing-masing. Jelas jika keduanya sedang memproses semua informasi yang baru saja Sasuke sampaikan.

"Lalu, sekarang langkah apa yang akan kau ambil, Sasuke?" Tanya Fugaku pada akhirnya.

Selaku kepala keluarga, kini ia mencoba bertanya terkait solusi macam apa yang akan Sasuke ambil. Dari sini, sebenarnya Fugaku turut menguji jiwa kepemimpinan Sasuke. Bagaimana pun juga, anaknya itu kini adalah seorang Ayah, sama seperti dirinya. Dia harus bisa menemukan jalan keluar untuk masalah yang ditemuinya.

"Pertama-tama aku ingin membatalkan pertunangan tidak masuk akal ini. Lalu kemudian pergi menemui Sakura dan memintanya untuk kembali."

"Bagaimana jika dia tidak ingin kembali?"

Sasuke membusungkan dadanya percaya diri, "Jika memang Sakura tidak ingin kembali, maka aku akan memintanya untuk setidaknya mengizinkanku untuk bertanggung jawab dengan menafkahi anak-anakku. Selain itu, aku juga ingin meminta kepada Sakura untuk mengizinkanku mengakui mereka sebagai bagian dari Uchiha." Sejenak Sasuke nampak sedikit menundukkan kepalanya. "Karena bagaimanapun juga, mereka adalah darah dagingku"

Fugaku melipat tangannya di depan dada.

Gerakan sederhana itu, membuat Sasuke yang tengah diselimuti perasaan tegang mewanti-wanti tanggapan yang akan diberikan oleh Kepala keluarga Uchiha tersebut. Bagaimanapun juga Uchiha adalah keluarga terhormat dan bermartabat. Sejarah keluarga yang begitu panjang membuat Keluarga ini cukup sensitif dengan darah daging mereka. Penyematan nama Uchiha sendiri tidak boleh digunakan sembarangan.

"Uchiha Sasuke..."

Nafas Sasuke tertahan sejenak. Panggilan itu sudah terasa seperti pencabutan ruh dari tubuhnya. Bahkan saat ini Sasuke dapat merasakan ujung jari-jarinya terasa mendingin hingga hampir bergetar. Entah kapan terakhir kali ia merasakan hal seperti ini.

"Darah daging Uchiha tetaplah Uchha. Itu hal yang mutlak dan tidak dapat digantikan. Dan Uchiha selalu menghargai setiap darah dagingnya. Jadi lakukanlah apa yang ingin kau lakukan!" Putus Fugaku.

SURREPTITIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang