Ditengah lautan yang panas ini Dean menatap lurus kearah depan dimana ia sedang berdiri memegang gagang pel dengan mata kosong. Suara ombak yang khas membuatnya semakin larut dalam lamunanya. Sudah seminggu rasanya ia berlayar dilautan bersama para bajak laut badut ini. Sebuah tarikan nafas panjang ia lakukan karena merasa sedikit bosan.
Dexter mendekati Dean dan ikut menatap kearah yang sama. Ia menyilangkan tangannya dan berkata, "Lautan yang indah bukan." Dean menoleh kepadanya sebentar sebelum kembali menatap lurus kedepan.
" Kau tahu Dexter. Bukankah membunuh bajak laut lainnya itu melanggar hukum bajak laut?" Ujar Dean yang ternyata ia memikirkan tentang kebenaran dari tujuan mereka. Dexter menyeringai mungkin ucapan Kapten Roger terdengar konyol dan gila, tapi memang begitulah kenyataannya.
Dexter mengambil belatinya dan memainkannya dengan hati hati, itu membuat perhatian Dean teralihkan dan menatap aksinya. "Apa kapten memberimu makan terlalu banyak buku? Tapi kami memang bergerak sesuai dengan ramalan seorang Elf bulan. Memang konyol tapi begitulah kenyataannya."
"Kau percaya begitu saja?" Tanya Dean ragu. Dexter tersenyum miring, "Aku tak percaya. Tapi Elf bulan itu membawa seorang pemuda dari dunia lain yang kini menjadi kesatria suci kerajaan Leoness." Balas Dexter yang melempar belatinya kearah tiang layar utama kapal, belati itu hampir saja mengani Kurt yang sedang lewat. Kurt mengernyit kearah Dexter memperingati."Maaf Kurt!! Aku tak melihatmu disana!" Seru Dexter yang lalu di acuhkan olehnya.
"Jadi kalian hanya orang yang dipilih untuk misi bunuh diri?" Tanya Dean.
"Tepat sekali. "
Dean mengernyit dan mengejeknya, "Kalian terdengar bodoh."
"Ooh!! wow! Dean !! Aku baru saja sadar ternyata mulutmu kasar sekali!" Seru Dexter yang bertingkah seperti orang yang terkejut. Ia lalu melanjutkan, "Biar ku luruskan. Tujuan kita memang melengserkan ke tujuh raja. Kita adalah pemberontak, kita merusak peraturan dan menjadi peraturan itu sendiri. Terdengar keren bukan?"
"Sepertinya aku masuk dalam kelompok sirkus, kalian benar benar aktor yang buruk." Bantah Dean dengan raut wajah yang kecewa.
Dexter meraih gayung dengan gagang panjang dari gentong air. Ia lalu mengarahkannya kearah Dean. Dengan sedikit tertawa ia berkata, "Tapi setidaknya kita menjadi ditakuti! Ayo Dean, kau pasti bosankan semingguan berada di dalam ruangan kapten dengan buku buku nya?"
Dean dengan mau tak mau mengangkat gagang pelnya sebagai tombak, ia sungguh tak tahu bagaimana memegangnya dengan benar. "Kau benar.. tapi--" Belum sempat menyelesaikan ucapannya Dexter mulai menyerangnya, refleks ia pun menghentikannya dengan gagang pel tersebut. "Dexter!! aku belum siap!" seru Dean yang kuwalahan menerima setiap pukulan keras yang ia terima, bahkan ia sempat hendak terjatuh beberapa kali.
"Aku tak mendengarmu~" Balas Dexter.
Tangannya merasa ada setruman kecil disetiap gagang gayung dan pel bereka beradu. Sensasi baru yang ia terima sungguh terasa unik. Dean merasa mulai terbiasa dengan pukulan tersebut, beberapa serangan balasanpun sempat ia berikan.
Ia juga sempat menghindari beberapa serangan, mereka bertarung dengan asiknya sehingga tak sadar jika para awak kapal memperhatikan mereka. "Wohoo~ lihat siapa yang bersemangat sekarang?" Ujar Dexter namun hanya dibalas seringaian oleh Dean.
Serangan Dean sedikit membuat Dexter mundur, namun serangan agresif seperti itu hanya membuang energi terlalu banyak. Apalagi pasti itu akan membuatnya cepat lelah dan loyo. "Aku tak bisa membiarkanmu menang begitu mudah anak muda!" Ucap Dexter yang mengeluarkan sedikit mananya lalu menyatukannya dengan gagang gayung. Itu membuat gagang gayung menjadi lebih keras dari aslinya, sehingga ketika ia melepaskan serangan kepada Dean, gagang pel miliknya patah menjadi dua bagian ketika gagang gayung dexter mengenainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battlefield : Ending Story
AbenteuerDean merupakan anak malang di jual oleh ayahnya sendiri, siapa sangka orang yang membelinya adalah seorang bajak laut yang bernama Roger Nicholas Efraim. Kapten Roger memiliki ambisi untuk mengalahkan ke 7 raja bajak laut yang menguasai lautan Avalo...