My Wife ✧3

1.8K 148 1
                                    

Jennie yang sudah diberitahu bahwa bentar lagi suaminya dan kakaknya akan datang pun segera beralih kedapur untuk membuatkan makanan, karena mungkin saja Limario tidak sarapan yang banyak diapartementnya. Dikarenakan Jennie yang pergi pagi-pagi sekali, tanpa memberitahu langsung pada Limario dan hanya meninggalkan sebuah pesan singkat saja melalui WhatsApp. dan juga ia hanya membuatkan Limario beberapa kimbab diatas piring dimeja makan.

"Nak.. lain kali, jika kau ingin kesini ajaklah suamimu itu kalau dia sedang tidak sibuk juga. kan kasian kalau ditinggal sendirian diapartement kalian" ucap eomma Jennie yang menasehati putri bungsunya tersebut

"Ne eomma.. lagian juga dia sudah besar. bisa mengurus dirinya sendiri" ucap Jennie acuh

"Tidak bisa begitu sayang. Limario kan sudah punya istri yaitu kamu, dan sebagai istri, sudah kewajibanmu untuk melayani dan mengurus segala keperluannya." ujar eommanya lagi. lalu menggeleng melihat sikap putrinya yang dingin

"Nde eomma.." ucap Jennie

"Yasudah. eomma bersiap-siap dulu dikamar. setelah supnya masak, jangan lupa goreng ayamnya juga" pesan eommanya

"Eoh.. eomma mau kemana?" tanya Jennie

"Eomma hanya ada urusan sama mertuamu. nanti kalau Limario dan Jisoo sudah datang, sambutlah suamimu dan ajak dia makan. arraseo?" ucap Nyonya Kim itu

"Iya eomma" balas Jennie

"Ohya dan kopernya suruh saja maid yang mengaturnya dikamar kalian, kau temani saja suamimu berkeliling atau apapun terserah" beritahu nya kembali

"Ne."

"Oke good" eomma Jennie pun pergi

Jennie menggeleng melihat tingkah eommanya yang terlihat sangat antusias atas kedatangan Limario dirumahnya. Padahal kan awalnya mereka tidak begitu akrab, hanya Hanbin saja. tapi hanya saja dari dulu eommanya tidak nampak senang ketika Jennie berpacaran sama Hanbin. putra sulung keluarga Manoban itu.

"Eoh bentar.. kkamar kami? maksudnya aku dan bocah itu sekamar? What the hell??!" celoteh Jennie sembari memasukkan ayam yang sudah dibumbui kedalam tempat penggorengan ayam

°^°

Mobil Jisoo pun sampai dipekarangan kediaman keluarga Kim. Jisoo dan Limario turun bersamaan dan langsung saja masuk kedalam mansion.

"Aku kembali ..." Teriak Jisoo agar seisi rumah mendengarnya

"Eoh unnie.. duduklah akan kubuatkan teh" Jennie pun kedapur lagi dan tak lama ia kembali dengan dua cangkir teh panas dan sepiring cemilan

"Nih unnie"

"Makasih adikku" ucap Jisoo tersenyum "ayo adik kecil minumlah. teh buatan Jennie ini sangat enak tau" beritahu Jisoo pada adik iparnya

"B-baiklah noona" Limario pun meraih cangkir tersebut dan mulai mencicipinya

"Enak kan?" tanya Jisoo

"Hmm ne. ini sangat enak noona" seru Limario

"Apa kubilang" timpal Jisoo terkekeh dan Limario juga ikut terkekeh

Jennie yang sama sekali tak diajak berbicara pun cuma bisa diam, menatap mereka berdua bergantian.

Drrrt Drrttt

Suara dering ponsel milik Jisoo mengalihkan topik mereka.

"Ohh Hae In.. Jennie, adik kecil. aku ada telpon. aku kebelakang duluya mau angkat, kalian ngobrollah.. dan Jennie jangan abaikan suamimu, arra?" ucap Jisoo

"Ne unnie.." ucal Jennie

Jisoo pun pergi kekolam belakang rumah agar tak ada yang menggangu percakapan mereka. meninggalkan sepasang pengantin baru itu diruang tamu.

My Wife [Jenlim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang