My Wife ✧8

1.7K 116 5
                                    

Satu bulan telah berlalu..

Kini hubungan antara Rose dan Limario sudah tak berstatus, bahkan sebagai teman pun tidak. Mino sebagai sahabat tak henti-hentinya menasehati Limario dan memberi semangat padanya. Selain itu juga dia sedikit bimbang, apakah saatnya untuk maju lebih serius pada Rose? Tapi disisi lain ia juga gak mau kalau Limario berprasangka pada dirinya dan malah menganggap ini semua pasti ada campur tangan nya biar ia bisa mendekati Rose. Walaupun sebenarnya Limario tak pernah sama sekali berpikiran seperti itu

Pukul 13 siang dini Limario tentu sudah pulang dari sekolah, dia menaiki mobil Lamborghini salah satu koleksinya. ia tak ingin menyombongkan hanya saja ia rindu dengan mobil Lamborghini kesayangannya ini.

Keluar dari gerbang sekolah Limario langsung menancapkan gas nya, tanpa menghiraukan orang-orang yang menatapnya kagum.

••^••

Mobil Limario berhenti disebuah cafe bernama YeYos Cafe. Dari namanya mungkin kalian sudah tebak kan?

Memarkir mobil diparkiran khusus lalu masuk kedalam cafe, Limario melihat sekeliling dan lumayan ramai yang datang, iapun berjalan kearah bar counter dimana seseorang mungkin menunggunya?

"Hai" sapa Limario dengan senyum ramah manisnya

Dua orang kompak berbalik

"Daddy!" Gadis kecil itu menjadi bersemangat penuh saat melihat seorang pria yang dipanggilnya Daddy.

"Halo Peri.." Limario masuk kedalam counter bar itu dan menggendong putri kecilnya

"Ugh.. kamu lagi buat apa?" tanya Limario pada putrinya

"Lagi nemenin aunty Nay jaga cafe disini" jawab Yeri

"Ohh gitu toh.. dimana oppamu hm?" Lim bertanya kembali

"Oppa lagi temenin Mommy diruangannya" jawab Yeri

"Ohya.. mau nyusul Mommy ?" Yeri langsung mengangguk

"Oke let's go!"

"Nayeon.. aku dan Yeri keruangan duluyah semangat kerjanya" ucap Limario pamit pada Nayeon, dia salah satu teman Jennie dan ia melamar bekerja disini sebagai barista.

Ruangan Jennie...

Pintu terbuka yang otomatis orang didalamnya menoleh untuk melihat siapa yang masuk. Dan dilihatlah seorang pemuda tampan yang sedang menggendong seorang gadis kecil super lucu

"Hai" sapa Limario pada Jennie yang duduk di sofa bersama dengan Yoshi disampingnya

"Oh H-hai..." Entah mulai sejak kapan Jennie yang dulu dingin, cuek dan terkesan terus terang (dalam artian kata-kata pedasnya yang ia lontarkan pada Limario dulu) pun kini sedikit berubah, seperti saat Limario berbicara padanya atau sekedar menyapa, Jennie entah kenapa tiba-tiba jadi salah tingkah, wanita bermata kucing itu kini kebanyakan menunduk. Dan perubahan yang membuat Limario senang adalah senyumnya yang sekarang bisa Limario nikmati, tak seperti dulu, datar-·

Limario menghampiri mereka dan duduk disingle sofa dengan Yeri di pangkuannya

"Apakah cafe nya berjalan lancar?" Tanya Limario membuka topik

Jennie meliriknya sekilas lalu menjawab "hm sangat. Dan soal keuangan nya kita untung banyak. Jika dihitung itu bahkan cukup membeli sebuah rumah sederhana" Jennie berucap tanpa sadar saking fokusnya dengan MacBook yang berada ditangannya

Limario yang mendengarnya dengan baik lalu tersenyum diam-diam "hm bagus, Kamu bekerja dengan keras. Terimakasih.." ucap Limario menatap lekat istrinya

Jennie mendongak lalu membalas senyuman Limario "kamu juga ikut handle dalam membangun cafe ini, jadi kita sama-sama menikmatinya" lihat.. sekarang Jennie lebih banyak ngomong dan fast respon pada Limario

My Wife [Jenlim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang