My Wife ✧1

4.2K 171 2
                                    

"Haah.. lelahnya.." keluh Limario dengan membuang tubuhnya kekasur empuk kamarnya

Ceklek..

Pintu kamarnya terbuka sontak Limario membuka matanya lalu menoleh melihat seorang wanita masuk dengan masih mengenakan gaun pengantin putihnya. Yah, itu Jennie. yang kini sudah sah menjadi istrinya satu jam yang lalu saling mengucapkan janji suci didepan Tuhan mereka (Gereja).

Limario bangun dan duduk silang diatas kasur. memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan Jennie, tak ada ekspresi diwajahnya.

Jennie sadar dia sedang ditatap dan dia juga sedikit bingung melihat Limario dikamarnya. Jennie dengan cepat pula mengambil piyama bergambar beruang dilemari pakaiannya, lalu berjalan masuk kekamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian. Seketika pun Limario menggeleng menyadarkan dirinya, ia menghembuskan nafas lalu ikut bangkit dan segera berganti baju di kamar mandi bawah, dikamar tamu, diunit apartemennya.

Ia baru ingat, ternyata masih ada kamar dilantai bawah. dan ternyata itu kamarnya sekarang.

"Eoh! Astgaa!! Lim.. kau dan Jennie kan sudah sepakat tentang pisah kamar!. Kenapa aku bisa lupa!!? Huhh ... pasti dia mengira aku akan macam-macam dengannya dikamarnya. Eh inikan dulu kamarku? Ah tapi itu dulu. Limario.. kau harus mengalah. oke!" Limario menggerutu sendiri seraya berjalan keluar kamarnya yang sekarang sudah jadi kamar Jennie karna dia yang minta ingin tidur sendiri disini

Entahlah. mungkin Jennie suka dengan interior kamar Limario yang bernuansa hitam putih. sedangkan kamar tamu dilantai bawah hanya berwarna putih polos tanpa hiasan tempelan didinding.

°^°

Jam berlalu dengan cepat tanpa kita duga. Pagi yang cerah ini biasa dirasakan oleh anak remaja bernama Limario. bangun pagi-pagi adalah rutinitasnya setiap hari bahkan dihari libur sekolahpun.

Pukul 6 kst. Limario bangun dan langsung saja ia menyambar handuk didalam lemari lalu berjalan menuju kamar mandi.

Tak cukup 20 menitnya, Limario sudah rapi dengan seragam sekolah SMA nya. Lim lalu menyisir rambut hitamnya didepan cermin sambil bersiul-siul menyayikan lagu favoritnya 'Money' yang penyanyinya Lalisa. Sang idola.

"Ada tugas gak si? Ah nantilah dikelas, liat punya Minnie aja" gumam Limario sambil berjalan keluar menuju ruang makan untuk sarapan dengan tas sekolah bertengger di salah satu bahunya

Saat sampai dimeja makan. Limario terkesiap melihat makanan yang sudah tersedia dimeja, ia lalu menoleh melihat seseorang sedang membuka kulkas. itu Jennie yang tengah mengambil susu coklat dan membawanya menujunya. Eh maksudnya menuju meja makan.

Jennie lalu melihat Limario yang entah sejak kapan dia ada disitu. "Kenapa diam? makanlah" ucap Jennie lalu duduk dikursi seberang

Limario menggeleng "ah.. b-baiklah.." kikuknya dan ikut duduk, mulai menyantap sarapan pagi buatan sang Jennie, ehmm sang istri? hehe

°^°

Seoul High School

Limario bersyukur karena selama ambil libur disekolah, ia tidak terbebani oleh PR ataupun tugas kelompok lainnya sebab para guru tak satupun memberikan pekerjaan rumah untuk murid-muridnya.

Seminggu lamanya libur tak membuat seorang Limario menjadi malas. malah ia semakin giat untuk mengejar materi yang ia lewatkan selama libur, untuk ikut mengurus pernikahan kakaknya Hanbin Manoban, yang akhirnya malah dia yang menikah dengan calon istri kakaknya.

"Lim" panggil seseorang dibelakang bangku yang diduduki Limario

"Eoh. Kenapa?" tanya Limario

"Gak. cuman mau bilang gue kangen ama lu" ujarnya yang bergurau

My Wife [Jenlim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang