My Wife [Jenlim]

My Wife ✧6

Seoul High School

Mino nampak berpikir untuk ikut mencari solusi untuk masalah yang dihadapi sahabatnya ini. Limario menceritakan bahwa dirinya beberapa hari lalu telah sepakat sama seorang wanita paruh baya untuk mengadopsi dua anak kecil sepasang, laki-laki dan perempuan. Dengan memberikan uang sebanyak 30jt Won, itu sungguh angka yang sangat besar bagi siapapun yang tidak pernah memegang uang sebanyak itu, bahkan Mino sendiri sempat terkejut mendengar sahabatnya ini yang begitu berani menawarkan uang sebegitu banyaknya. Tapi ia juga tak lupa bahwa sahabat nya itu adalah orang kaya, jadi bagi keluarganya itu adalah 100ribu saja.

Dan yah soal Limario yang sudah menikah pun telah diketahui oleh Mino. Mino yang orangnya sedikit pemaksa pun mau tak mau Limario menceritakan semua kronologi bagaimana bisa Limario menggantikan posisi sang kakak..

Mino bereaksi yang sepatutnya yaitu shock dan tak percaya, hingga Limario membuktikan dengan memperlihatkan foto wedding mereka (Limario & Jennie) ke Mino.

Ekspresi Mino awalnya terpaku. Bagaimana tidak, sahabatnya menikah yang jelas-jelas masih mempunyai kekasih yaitu Rose. Mino sedikit kesal karena Lim mengkhianati Rose, namun itu tak sepenuhnya kesalahan Limario, yang dijelaskan oleh Lim bahwa ia juga terpaksa menerima itu dan Mino mulai mengerti. Dalam hati Mino ia juga senang, dengan begini dia ada kesempatan buat deketin Rose, lagian siapa yang bisa larang? Limario? Toh dia juga sudah punya istri. Pikir Mino
__

"Hmm.. btw lu udah kasih tau soal ini sama mommy dan daddy lu ngk?" tanya Mino

Limario menggeleng "nah itu juga sih jadi masalahnya. gue belum ngasih tau mereka, gue takut kalo mommy marah dan daddy juga gak setuju.. trus nasib Yoshi dan Yeri bagaimana.. gue tuh kasian banget sama mereka yang masih kecil udah kerja keras. Dan ini juga, semenjak gue udah nikah, gue tuh kek ngerasa orang tua banget tau gak, setiap liat anak kecil bawaannya pengen juga gitu" ujar Limario berpikir

"Uuu.. itumah lu yang ngebet pengen itukan!" Tukas Mino yang menjawab kalimat akhir Lim

Sedangkan Limario hanya nyengir.

"Tapi gue saranin yah, mending lu kasih tau dulu sama orang tua lu itukan. Nah terus lu bujuk bujuk deh sampe setujuin, nah kalo gitukan gampang nanti buat ngejelasin sama mertua dan istri lu itu nanti orang tua lu juga bisa bantu kan" saran Mino

Lim nampak berpikir dan ada benarnya juga "hm setuju sih! Yaudah kalau gitu besok gue kasih tau mereka dan minta tolong buat ngeberitahu soal ini pada ortunya Jennie, biar Jennie gue aja yang ngasih tau" ucap mantap Limario

"Nah okedeh! Masalah clear!" Seru Mino

"Eh belum pasti sih. Kan gue belum tau apa ortu gue setuju apa nggak" sahut Limario

"Iya juga yah. Ah Lim.." panggil Mino

Limario menyimpan hpnya diatas meja lalu menatap tanya Mino "mwo?"

"Btw.. lo.. udah gituya sama.. istri lu?" tanya Mino menatap intens Limario

"Hah?" Limario tak paham maksudnya

"Yaelah.. gak usah sok polos deh lu. Itulohh... Anu! Masa lu gak ngerti, yang malam-malam sambil denger alunan musik merdu! Aiss pabo!" Jelas Mino memberitahukan ciri-ciri dari maksudnya, diakhiri umpatan sebab sahabatnya ini begitu sok polos

"What the-?? Gila lu ya.. yakalilah nyet. Gue dan dia gitu" akhirnya Lim pun konek juga

"Ya siapa taukan, hm hm" Mino menaik turunkan alisnya

"Aishh otak lu tuh harus dicuci! Kotor!"

"Elleh sok suci lu" Mino tertawa berhasil menggoda pria tampan didepannya ini, buktinya sekarang pipi Lim agak memerah