- Aries & Draco -

234 39 35
                                    


" Kau baik-baik saja?" tanya aries

" Yeah, aku baik-baik saja" ucap floryn dengan wajah pucat dan tubuh lemas menatap Aries dengan senyumnya

Untuk pertama kalinya Floryn memperlihatkan senyumnya tanpa harus dipaksa oleh Aries yang suka menjahili nya.

" Seperti nya kau benar-benar sakit" ucap aries memegang kening gadis itu

" Bukan apa-apa, tenanglah" ucap floryn kembali dengan ekspresi datarnya dan menepis tangan pemuda itu

Ia menatap kedepan sana, menatap dengan seksama pemandangan indah dibelakang sekolah nya itu

" Kau akan pergi kemana liburan ini?" tanya floryn

" Disini saja, menemanimu" ucap aries

" Aku serius, jawablah dengan benar!" protes floryn

" Aku menjawab dengan sejujurnya, kau juga pasti tidak pulang. Lalu untuk apa aku pulang?" tanya aries

Floryn menghela nafas

" Hei, dengarkan aku" ucap floryn akhirnya menatap pemuda itu

" Kau masih memiliki orang tua yang lengkap, seharusnya kau bersyukur " ucap floryn

" Kau memiliki ibu dan ayah yang menunggu mu dirumah, sedangkan aku tidak. Oleh karena itu aku tidak perlu pulang, ayahku terlalu sibuk untuk menyempatkan waktu dirumah. Jadi pulang atau tidak bagiku sama saja, aku membuang-buang waktu jika pulang kerumah" ucap floryn

" Kau menginginkan seorang ibu?" tanya aries tanpa sadar

Mereka dilanda keheningan, sampai Aries menyadari kesalahannya

" Maaf, aku tidak berpikir panjang " ucap aries

" Santai saja, aku tidak begitu menginginkan nya. Aku terbiasa dengan kesendirian sejak kecil, ayahku juga lebih menyayangi putranya " ucap floryn

Aries tampak mengernyit
" Kau bilang, kau anak tunggal " ucap aries heran

Floryn tertawa

Aries tampak tersentak, tawa gadis itu begitu manis

" Maaf" ucap floryn

" Seharusnya aku tidak menyamakan masalahku dan masalahmu, setiap keluarga pasti memiliki masalahnya sendiri" ucap floryn

" Aku senang kau menyamakan masalah kita, itu berarti kau mempercayai ku untuk mendengarkan mu" ucap aries

Floryn tampak menatap lekat mata Aries dan dalam hitungan detik ia mencubit gemas hidung pemuda itu

" Kau, kau benar-benar menggemaskan " ucap floryn

" Jika aku mempercayai mu, aku akan menceritakan semua masalah ku tanpa menyamaratakan masalah keluarga kita" ucap floryn

Aries tampak membeku, bahkan jari jemari gadis itu sangat harum.

" Oh, aku sudah harus pergi. Madam akan menghukum ku jika tidak melihatku di ranjang hospital" ucap floryn tampak beranjak dan berlari kecil meninggalkan tempat itu

Floryn DumbledoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang