Bab 1: Prolog

688 82 19
                                    

Hai jangan lupa Vote dan komennya Ya...

Hoosh Hooosh Hooosh...

Napas pemuda itu tersengal-sengal saat dirinya berusaha lari dari kejaran orang-orang yang ingin membunuhnya. Ia berhenti sesaat karena para perajurit itu tertinggal jauh, pemuda itu mengusap keringat di keningnya. Ia berusaha lari lagi agar tak terkejar oleh para perajurit yang ingin membunuhnya.

Pemuda itu melihat ada sebuah gua, namun belum sampai di mulut gua itu, Seseorang datang menghadangnya. "Ck... Kau pikir kau bisa lari dariku, Jin Ling?"

"Yu Ai, apa yang kau inginkan dariku ha?" ujar Jin Ling, Ya pemuda itu bernama Jin Ling.

"Tentu saja membunuhmu, agar aku bisa mengusai seluruh kerajaan, setelah aku membunuhmu istriku tercinta." sahut Yu Ai sambil menyeringai menunjukan giginya yang putih.

Jin Ling mulai limbung, racun di dalam tubuhnya mulai menyebar luas. Racun itu di sebabkan oleh pedang milik Yu Ai, dengan kekuatan yang terisa, Jin Ling berusaha kabur lagi. Jin Ling tidak ingin bertarung dengan Yu Ai karena itu akan menghabiskan tenanganya saja. Ia lebih memilih kabur dan menjauh dari Yu Ai tapi Tiba-tiba...

Sriiiiing
JLEEEEEEB

Sebuah pesang menembus perut Jin Ling. Yu Ai menusuk Jin Ling dari belakang. Di depan Jin Ling ada sebuah jurang, lalu Yu Ai mendorong Jin Ling ke jurang itu. Tubuh Jin Ling jatuh ke dasar jurang yang dalam, tubuhnya menabrak sebuah bongkahan batu yang besar, kulitnya terobek-robek oleh ranting pohon. Air matanya menetes, kilasan balik tentang masa masa ketika ayah dan ibunya masih hidup pun muncul.

Flashback...

Saat itu, kedua orang tuanya memperkenalkannya dengan anak sahabat ayahnya. Ya itu adalah Yu Ai, karena kedua orang tua Yu Ai gila harta dan kekuasaan akhirnya menerim perjodohan itu meski tau kalau Jin Ling adalah laki-laki. Di tambah lagi saat itu Jin Ling merubah wajahnya menjadi buruk rupa alias jelek. Namun ketika orang tau wajah aslinya orang tidak akan percaya kalau dia laki-laki. Kerajaan sengaja menyebarkan rumor itu dan atas perintah Jin Ling sendiri, meski kedua orang tuanya menentangnya saat itu.

"Jin Ling anakku, kenapa kau menyebarkan rumor kalau kau buruk rupa bahkan seperti monster?" ujar ayah Jin Ling.

Saat itu usia Jin Ling masih sepuluh tahun. Namun ia memiliki kekuatan yang tak terduga, ayah Jin Ling sengaja menekan kekuatan itu jauh-jauh dan akan menbuka kembali segelnya saat usia Jin Ling 20 tahun. Jin Ling berbicara. "Aku hanya ingin mencari teman yang tulus berteman denganku, bukan karena aku anak raja atau apapun. Bukan karena parasku juga yang seperti ini, tampan seperti ayahku dan cantik seperti ibuku. Tapi aku mewarisi wajag ibu yang sangat cantik."

"Ahahahaha, kau juga mewarisi wajah tampan ayahmu ini nak... Ya sudah, ayo berlatih dengan ayah." sahut Ayahnya Jin Ling sambil mengajak berlatih seni bela diri dan ilmu pedang.

Sesampainya di tempat latihan, semua perajurit membungkum memberi hormat. Lalu mereka menunton latihan ayah dan anak itu. Kemampuan berpedang Jin Ling sangat berkembang pesat, semua terkagum akan kehebatan Jin Ling. Mereka semua bertepuk tangan melihat latihan itu.

Setelah selesai latihan, ayah dan Jin Ling pergi menemui ibu mereka yang sedang berada di ruang baca istana. Ibu Jin Ling menyukai sastra dan puisi, suatu hari Jin Ling menulis puisi untuk ibunya dan itu indah sekali.

"Ibu..." seru Jin Ling.

"Anak ibu yang tampan, bagaimana latihanmu hari ini?" seru ibu Jin Ling.

"Sangat menyenangkan, ayah kalah dariku." Sahut Jin Ling.

Mereka adalah keluarga yang bahagia. Hingga saatnya tiba dimana usia Jin Ling sudah tujuh belas tahun, di situ pula acara pernikahan itu terjadi. Acara pernikahan dan juga kematian kedua orang tua Jin Ling. Kematian itu sudah di atur oleh ayah Yu Ai dan Yu Ai sendiri. Semua makanan yang di hidangkan beracun. Beruntung Jin Ling tidak memakan makanan itu, tragedi itu membuat Jin Ling sangat sedih.

Dia tahun setelah kejadian itu, Jin Ling di kurung di penjara bawah tanah. Sementara istana di pimpin oleh Yu Ai, namun sifatnya sementara sampai Jin Ling kembali sehat. Ya benar saja, Yu Ai menyebarkan Rumor kalau Jin Ling mengalami gangguan jiwa.

Flashback End.

Jin Ling jatuh semakin dalam, dan dalam lagi kebawah. Dan tubuhnya pun tercebur ke sebuah danau yang dalam. Konon kabarnya di dalam danau itu terdapat monster yang sangat ganas, bahkan monster-monster itu suka memangsa manusia. Tubuh Jin Ling tenggelam kedalam Danau, namun kematiannya justru membuka segel kekuatan yang ada di dalam dirinya. Sosok monster mengerikan muncul dan mendekat, lalu melihat Jin Ling. Bahkab Danau itu terkenal Danau Iblis.

Monster itu akan mendekati Jin Ling, namun cahaya di tubuh Jin Ling menyilaukan makhluk makhluk yang ada di dalam danau itu. Lalu cahaya itu membungkus tubuh Jin Ling, dan menyembuhkan semua luka yang ada di tubuh Jin Ling. Monster bertanduk tiga itu tidak pergi atau beranjak dari sana. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahuh berganti tahun, tubub Jin Ling tidak membusuk atau bahkan hancur, tubuh Jin Ling masih utuh malah menambah kecantikan, ketampanan, dan wibawa.

Monster itu mengerang dan berbicara. "Sipapun kau, aku akan menjagamu sampai kau bangun. Aku yakin kau bukan orang jahat."

Monster itu terus menjaga Jin Ling, hingga akhirnya sebuah cahaya turun dari langit dan mengangkat tubuh Jin Ling keatas. Monster itu merunduk memberi hormat saat cahaya itu muncul. Jin Ling terus naik keatas, ya keatas langit. Tubuh Jin Ling melayang-layang keudara, tubuhnya masih di kelilingi cahaya emas yang membungkus tubuhnya, lalu Tubuh Jin Ling berubah menjadi seekor Pheonix putih dan emas di sekelilingnya, sangat anggun dan cantik. Ya Jin Ling berubah menjadi makhluk Surgawi yang indah, ia di angkat ke langit oleh dewa.

Tapi bagaimana perjalanan hidup dan istananya? Siapa yang akan membalaskan dendam atas kematian ayah dan ibunya? Bagaimana ia juga bisa mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya? Apa dan mengapa Yu Ai melakukan itu padanya? Di saat ia mulai mencintai Yu Ai setelah bertahun-tahun menikah bahkan setelah Yu Ai membebaskab Jin Ling dari penjara itu?

Lalu apakah Yu Ai sebenarnya sudah tau kalau wajah Jin Ling sangatlah mempesona? Belum, Jin Ling menyembunyikan kebenarannya itu. Lantas apakah Jin Ling mati? Tidak tahu, kematiannya adalah awal perjalanan kisah dan hidupnya, kematiannya adalah awal kekuatannya muncul, kematiannya yang di sebabkan oleh orang yang dirinya cintai itu, pasti akan membekas selamanya di dalam hatinya....








Bersambung...

Hai jangan lupa Vote dan komennya ya...





Hai jangan lupa Vote dan komennya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BL- CELESTIAL BEINGS (CERPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang