Laskara [On-going]

1. Laskara Arlandra Bimantara

"Aska!"

Suara teriakan itu menggema sangat keras ketika seorang pemuda berusia 18 tahun itu baru saja menginjakan kaki nya di ruang tamu. Bisa dia lihat saat ini seluruh keluarga nya sedang menatap kearah nya dengan tatapan beragam.

Aska-- atau lebih tepatnya Laskara Arlandra Bimantara adalah seorang pemuda yang masih menduduki bangku SMA. Dia juga merupakan putra sulung dari pasangan suami istri Prayoga Bimantara dan Astina aldria.

Aska menghentikan langkah kakinya. Dia melirik sekilas kearah Prayoga yang saat ini sedang berjalan menghampirinya dengan kedua tangan yang nampak terkepal kuat. Dia juga sempat melirik kearah adik semata wayang nya Anggara Pradipta Bimantara yang saat ini sedang duduk di samping Astina sembari terus menatap cemas kearah Aska.

Bukan apa-apa, Anggara hanya takut Prayoga akan berbuat macam-macam terhadap Aska. Apa lagi, saat dia malihat tatapan Prayoga yang menunjukan guratan amarah.

"Dari mana aja kamu?" Tanya Prayoga dingin.

Aska hanya diam tanpa mau menjawab ucapan Prayoga. Dan itu tentu saja membuat amarah Prayoga kian memuncak.

"KAMU BISU ASKA! PAPAH TANYA DARI MANA AJA KAMU? JAM SEGINI BARU PULANG! DASAR TIDAK TAU ATURAN!" Bentak nya.

Aska menatap datar Prayoga. "Dari mana pun Aska pergi itu nggak penting buat papah, kan?" Katanya dengan nada yang terdengar sangat dingin di indra pendengaran Prayoga.

Anggara meremat kuat ujung baju nya, rasa khawatirnya kini memuncak ketika dia mendengar balasan dari Aska. Sungguh, dia hanya takut terjadi sesuatu terhadap kakak sulung nya itu.

Sementara Prayoga kini dibuat mengeraskan rahang nya. Apa katanya tadi? Nggak penting? Bisa-bisanya Aska berucap demikian. Prayoga adalah papah nya, papah kandung nya jadi dia memiliki hak untuk mengetahui dari mana dan apa saja yang sudah dilakukan oleh anak-anak nya-- termasuk Aska.

"Papah ini orang tua kamu Aska! Jadi papah berhak tau!" Prayoga menatap tajam Aska. Sedangkan, aska sendiri? Dia masih tetap setia dengan raut wajah datar nya.

"Lagi pula kamu ini adalah kakak tertua! Harus nya kamu bisa menjadi contoh yang baik untuk adik kamu Gara!"

Aska masih terdiam. Selalu saja begini, hanya karena dia adalah kakak tertua kedua orang tua nya selalu saja menuntut Aska untuk menjadi sempurna agar dia bisa menjadi contoh yang baik untuk Anggara. Bahkan, mereka tidak segan-segan menghukum nya ketika dia melakukan kesalahan, walau pun itu hanyalah kesalahan kecil.

Kesialan terbesar bagi seorang Laskara arlandra bimantara adalah terlahir menjadi anak pertama.

"Harus nya kamu contoh adek kamu Artan, dia selalu nurut dan patuh sama perintah papah! Tidak seperti kamu yang selalu membangkang dan melawan papah! Kamu harus banyak belajar dari dia!" Prayoga berucap sembari menekan kata 'belajar dari dia'

Artana Adista pratama adalah anak angkat Prayoga. Prayoga mengadopsi nya saat Artan masih berusia 2 tahun. Artan adalah anak yatim piatu, ayah nya meninggal karena kecelakaan saat dia masih dalam kandungan ibu nya, dan ibunya meninggal sesaat setelah dia melahirkan Artan ke dunia. Dan semenjak saat itu pula kehidupan Aska berubah, kedua orang tua nya menjadi selalu menuntut Aska dalam segala hal-- Dan itu semua karena Artan.