8. Laskara Arlandra Bimantara

218 52 97
                                    

Pagi hari nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi hari nya...

Ceklek!

Prayoga melangkahkan kaki nya masuk kedalam kamar putra sulung nya. Laki-laki paruh baya itu menghela nafas panjang ketika dia melihat Aska yang saat ini sedang duduk di lantai dengan keadaan yang terlihat kacau.

Wajah nya yang terlihat pucat pasi, matanya yang bengkak dan juga lingkaran hitam yang melingkar dibawah matanya. Mungkin anak itu tidak tidur semalaman.

"Aska?" Panggil nya pelan. Namun, pemuda itu masih tetap tidak bergeming. Dia justru menatap kearah depan dengan sorot mata kosong nya.

Lagi-lagi prayoga dibuat menghela nafas nya panjang. Dia juga langsung bergegas menghampiri putra sulung nya itu.

"Aska," panggil nya lagi.

Prayoga berjongkok dihadapan Aska. Dia juga langsung menggerakkan tangan nya untuk mengangkat kepala putra sulung nya itu.

Aska menatap mata Prayoga sekilas lalu kembali membuang wajah nya kearah lain. Sedangkan, Prayoga sendiri seketika dibuat terkejut ketika dia merasakan suhu tubuh putranya  yang terasa panas. Apakah dia demam?

"Tubuh kamu panas Aska, apa kamu sakit?"

Aska masih tetap tidak menjawab ucapan Prayoga.

"Maaf, kemarin papah sudah kelewatan, Papah tidak sengaja memukul kamu."

Prayoga mengusap pelam bahu Aska. "Apa kamu sudah makan?" Tanya nya.

Aska menundukkan kepala nya dalam. Bahkan, semalaman ini laki-laki itu tidak memberinya makanan sedikit pun. Dia juga tidak bisa tidur karena terus memikirkan kondisi Anggara.

Melihat Aska yang hanya diam. Prayoga pun lantas menghembuskan nafasnya panjang.

"Kondisi Anggara sudah membaik, meskipun semalam dia sempat dinyatakan kritis." Katanya, seolah sudah faham tentang apa yang sedang difikirkan Aska saat ini.

Aska sontak mengangkat kepala nya dan menatap wajah Prayoga penuh permohonan.

"Apa aku boleh jenguk Gara?"

▪▪▪▪||▪▪▪▪


Prayoga menatap datar kearah Aska yang sejak dari tadi hanya diam sembari terus menatap kearah jalanan. Sesekali pemuda itu juga memijit kepala nya yang terasa pusing, bahkan kini perut nya pun mulai terasa sakit juga mual.

Sedari tadi Prayoga terus saja memperhatikan wajah Aska yang terlihat pucat pasi. Saat ini, mereka berdua sedang berada di dalam mobil mewah milik Prayoga.

Laskara [On-going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang