Tempatku

210 25 5
                                    

"Hari ini lumayan capek juga". Kau meregangkan tubuhmu sambil berjalan. Tapi hari ini kau berhasil pulang sore demi menonton live game kesukaanmu. 'Fufu aku nggak sabar sampe livenya mulai. Masih ada sejam lagi sih'. Kau melihat jadwal livenya dan bintang tamunya. Seiyuu favoritmu dan juga husbandomu akan hadir. 'AAAAAAAHHHH AKU NGGAK SABAR!' kau menahan diri agar tidak tertawa puas ditengah jalan.

"Oh" kau melihat Mini Market didepanmu. 'Hmm... mungkin bagus juga masak sesuatu malem ini. Sekalian beli camilan buat nyemil'. Kau memutuskan memasuki mini market. Setelah mengambil keranjang kau mulai berkeliling. Tidak lupa menyiapkan kalkulator smartphonemu untuk menghitung belanjaanmu. Setelah mengambil cemilan dan bahan-bahan makan malam kau sampai ke bagian permen.

'Oh ada gummy rasa baru'. Kau melihat bungkus permen gummy yang bersisa dua bungkus. Saat kau mengambil keduanya...

"AH!".

Seseorang berteriak disebelahmu.

"Hah! Eh?". Kau terlalu terkejut sampai tidak tahu harus apa.

Kau dan seorang lelaki diam ditempat selama beberapa saat. Tidak ada yang bicara. Kau sendiri tidak tahu harus bilang apa karena masih terkejut. Tapi akhirnya lelaki itu membuka mulutnya.

"Uuumm... Kalau kamu serahkan permen gummy itu aku akan belikan apapun yang kamu mau sebagai gantinya!".

".............hah?". Kau gagal paham mendengarnya. 'Apa aku lagi dirampok sekarang? Tapi dia bilang mau permen ini?'. Lelaki itu cukup tinggi tapi saat ini dia kelihatan panik.

"Eh, ehmm... maksudku.. ah, tadi kedengeran salah banget...". Lelaki itu terlihat sedikit memerah. Dia memalingkan wajahnya dan menutup mulutnya dengan tangan kiri.

'EH?! KAWAIII!!!'. Dia bertingkah seperti itu hanya demi permen. 'Apa dia masih remaja tapi tinggi banget?' batinmu dalam hati. 'Fufu, ini kayak event digame aja. Haaah... kapan lagi ngeliat cowok kayak gini'. Kau berpikir apa alasan dia menurunkan lidah topinya dan menggunakan kacamata tebal. Apa untuk menyamar agar tidak ada yang tahu kalau dia suka makanan manis? Mungkin dia menjaga imagenya? Atau dia memang hanya pemalu? Kau jadi memikirkan semua rute game otome yang kau mainkan.

Kau mengangkat tangan kanannya dan memberi kedua bungkus permen itu. "Buat kamu aja".

"EH?! Serius? Apa nggak apa-apa? Ini rasa baru yang hanya ada musim ini!".

'AAAAAAHHHH DIA BAHKAN PUNYA INFORMASI SEDETAIL ITU!!! SESUKA APA DIA SAMA PERMEN INI???!!!'. Kau bisa merasakan Gap Moe yang kuat. "Udah buat kamu aja. Kamu kayaknya suka banget sama permen ini".

Lelaki itu terdiam. "Kalau begitu satu bungkus lagi untukmu!".

Kau hanya menggelengkan kepalamu. "Aku udah dapat yang lebih manis dan sedap".

Lelaki itu hanya memiringkan kepalanya. "Kalau kau bilang begitu...".

Kau berjalan melewatinya dan menepuk pundaknya menuju kasir. Setelah membayar belanjaanmu kau langsung berjalan menuju tempat tinggalmu. Kau sama sekali tidak menyadari lelaki itu terus memandangmu.

-Beberap hari kemudian-

Kau pulang agak larut hari ini ditambah hujan turun.

"Hmm... aku kurang beruntung hari ini". Cuaca dingin dan suara percikan hujan membuat semakin mengantuk. "Aku mau cepet-cepet pulang. Hm?". Kau bisa melihat seseorang berteduh didepan mini market yang tutup. Kau langsung menjaga jarak darinya saat akan melewatinya. Tapi kau lansung menyadari sesuatu.

"Eh! Kamu jangan-jangan yang waktu itu?!".

"Eh?!" lelaki itu sangat terkejut sampai melangkah mundur.

Paradox Live Yamato Shogo x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang