Dihari yang cerah dan gembira penuh tawa. Kau bisa melihat banyak keluarga dan teman menggelar tikar diatas rumput dan makan bersama. Hari inipun kau berencana seperti itu dengan teman-temanmu yang memohon agar kau bisa ikut. Tapi...
'...PENGKHIANAT!'
Kau duduk sendirian memakan jajanan yang dibelikan temanmu sebagai sogokan.
'APANYA YANG PIKNIK!!! AKU CUMA JADI JAGA BARANG SAMA TEMPAT!!!'
Temanmu mengajak untuk piknik tapi nyatanya mereka ingin kesini untuk napak tilas grup Visty yang akan mengambil gambar untuk MV mereka. Kau tidak percaya mereka malah meninggalkanmu menjaga tempat karena mereka tahu kau bukan tipe yang mau berdesak-desakkan. Selain itu kau bukan fans VISTY.
Tapi tetap saja... makanannya enak.
Kau menikmati makananmu sampai kau mendengar suara yang kau kenal.
"Nee-san?".
Kau berbalik dan melihat Shogo.
"Shogo-kun! Kamu juga napak tilas hari ini?".
"Eh? Napak tilas?". Shogo terdiam sebentar memikirkan apa yang kau maksud. 'Napak tilas itu... ngunjungin tempat bersejarah gitu kan?'. "Uhmm... aku tidak yakin aku kesini untuk itu".
Kau baru menyadari kata yang kau pakai. "Ah... bukan itu. Apa kamu kesini buat lihat VISTY?".
Sesaat Shogo berkeringat dingin. "Ne, Nee-san kesini untuk bertemu Visty?".
"Oh bukan aku tapi temen-temenku. Aku cuma jaga barang sama tempat".
Shogo bernafas lega. "Begitu. Apa aku bisa ikut duduk? Aku juga sedang menunggu temanku".. Shogo dan para Visty berpencar setelah rekaman tadi untuk menghindari fans mengikuti mereka. Tentu saja dengan penyamaran biasa mereka. Sekarang dia hanya perlu menunggu mobil mereka pergi dan berkumpul lagi.
"Boleh, ayo duduk. Makan juga silahkan" tawarmu.
"Kalau begitu permisi". Setelah duduk Shogo menyalakan smartphonenya mengirim pesan pada yang lain. Mobil mereka akan berangkat 10 menit lagi untuk mengalihkan perhatian. Shogo sedikit berharap teman-temanmu tidak kembali sekarang.
"Shogo-kun, kapan temanmu datang?" tanyamu. "Entahlah, tapi mungkin sebentar lagi" jawab Shogo.
"Kalian juga mau keliling?".
"Itu rencananya". Rekaman hari ini sengaja diumumkan untuk menarik banyak orang utuk menjadi figuran. Untunglah para Stella sangat kondusif. Tapi yang tidak diduga malah para penjual yang langsung membuka gerai. Rasanya malah seperti event.
"Berarti mending kamu kosongin perutmu ya. Disini makanannya enak. Kalau makan sekarang nanti kamu keburu kenyang".
"Iya, aku akan tunggu mereka dulu...".
-Kruyuuuuk......-
Shogo terdiam malu tapi dalam hati 'ASTAGA! KENAPA SEKARANG???!!!'.
"..........Shogo-kun, mending kamu isi perut sedikit" katamu sambil menawarkan -sogokan-jajananmu.
Shogo hanya menurut. "Iya, maaf, makasih Nee-san...".
-Tidak jauh dari sana-
"UWOOO SHO-CHIN DIKASIH MAKAN!". Bisik Toma.
"Hooo jadi itu yang ditaksir Shogo". Kantaro menahan diri untuk tidak memotret.
"Hmm... Aku jadi penasaran waktu itu kenapa Shogo kelihatan lesu. Walau setelah itu dia semangat lagi sih". Aoi mengingat kejadian saat mereka mengintip Shogo menunggu pesan darimu. "Mereka kelihatan akrab. Kira-kira sudah berapa lama mereka saling kenal ya?".
Kantaro hanya mengangkat bahu. "Tau tuh... Eh eh Shogo di pipinya kena saus".
"Oh iya... DILAP PAKE JARI DONG!". Toma hampir mau berteriak.
"Wahahaha Shogo mukanya merah!". Kantaro ingin mengambil foto tapi Aoi menahannya.
"SHIP, POKOKNYA SHIP! AKU JADI PINGIN TAU GIMANA CERITANYA MEREKA KETEMU!".
"Yah tinggal tanya nanti" saran Aoi pada Toma.
"Aoi kamu itu nggak ngerti ya. Kita shipper itu hanya penikmat liat OTP mesra tapi mereka nggak perlu tau kita ship mereka" jelas Toma.
"Gitu?" seperti biasa Aoi hanya mengiyakan.
"Shogo disuapin tuh" kata Kantaro.
"MASA!" Toma langsung memasang matanya.
"Tapi bohong".
"Ah dasar. Kelihatannya Shogo mau pergi?".
Tepat seperti yang Aoi katakan Shogo berdiri dan pergi setelah pamit denganmu."Mungkin teman Nee-chan itu mau kembali?" tebak Kantaro.
"Oh iya. Mobilnya juga pasti udah pergi. Yuk kita jemput Sho-chin".
Para VISTY akhirnya berkumpul
"Kalian darimana aja? Aku tunggu dari tadi" keluh Shogo.
"Sorry, tadi ada tontonan menarik jadi kita keasikan" jawab Toma menahan diri tidak menepuk-nepuk Shogo.
"Tontonan? Ada yang pentas disini?" Shogo bertanya pada Aoi.
"Ah iya, disebelah sana tadi". Aoi menunjuk arah mereka datang.
"Hmm... Pentas apa? Kamu ambil foto atau video Kantaro?".
"Waktu aku datang udah mau selesai tadi".
Shogo memperhatikan mereka yang terus menahan senyum dan tidak menatapnya saat berbicara. Tapi dia memutuskan untuk membiarkannya. Lagipula dia juga punya rahasia yang tidak bisa dia bagi dengan mereka.
Shogo hanya menghela nafas. "Ya sudahlah, setidaknya kalian bersenang-senang".
Toma langsung mengalihkan pembicaraan. "Oke, waktunya kita keliling! Yuk jalan!".
Para VISTY akhirnya mulai berkeliling.-Kembali ke tempatmu-
Kau hanya memelototi teman-temanmu.
"Aduh [Nama] jangan ngambek gitu" bujuknya."Katanya cuma bentar sampe rekamannya selesai" keluhmu.
"Kita traktir lagi deh".
"Huh. Jadi gimana tadi? Kalian kebagian di video?".
"Oh iya dong! Malah sempet selfie pas mereka lewat deket kami. Mau liat?". Temanmu menunjukkan foto. "Liat nih! Kantaro sama Toma sadar kami ngambil selfie, mereka juga ikut pose!".
"Hmm..." kau tidak begitu peduli.
"Sayang kita nggak kebagian Shogo sama Aoi. Mereka jauh banget tadi".
Mendengar nama Shogo kau menjadi penasaran. "Yang namanya Shogo yang mana?".
"Eh?! Tumben. Shogo itu yang pakai jaket biru ini". Temanmu menjukkan salah satu poster VISTY.
"............"
"Gimana? Dia ganteng kan?" tanya temanmu penasaran.
"Gantengan adikku" jawabmu singkat.
"Lah..." keluh temanmu kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradox Live Yamato Shogo x Reader
FanfictionKau pekerja kantoran biasa dan sangat terobsesi dengan dunia 2D. Kau sibuk mencari uang untuk bisa memenuhi hobimu ini. Kau tidak pernah mengira akan memiliki hubungan dengan lelaki sungguhan dengan kejadian dan kebetulan yang aneh Bagaimana ceritan...