fience (01)

7.5K 201 53
                                    

"Tuan muda non bela berbuat ulah lagi, beliau pergi kencan dengan pria lain tuan" ujar Albert.

" Biarkan saja "jawab fience.

Albert menatap punggung tegap atasannya dengan wajah bingung, namun dia tetap mengangguk patuh.

"Baik tuan "

Albert undur diri meninggalkan Fience yang sekarang tengah menatap padatnya ibu kota dari dalam.

Fience menyeringai dia berdiri , satu tangannya masuk ke saku celana.menatap bangunan pencakar langit yang menjulang tinggi di hadapannya.

"Wait for me to come home baby. And when that day comes, prepare yourself to accept the punishment that I have prepared"



                              ~000~

Indonesia

Bela baru saja pulang dari kampus.kebetulan tadi dia mendapat kelas sore dan Sekarang dia sudah sampai di kos-kosan ia tinggal.Membuka pintu tak lupa mengunci dari dalam. Bela melepas sepatunya lalu melepaskan pakaiannya,Karena badan bela terasa sangat berkeringat.

Lima belas menit kemudian akhirnya dia selesai. Dengan memakai tengtop dan hot pants bela duduk di atas ranjang. Mengambil handphone bela memasuki room chat memeriksa apakah ada pesan penting. Merasa semuanya beres bela beralih berseluncur di Instagram . Melihat perkembangan status idolanya .

"Ihh! Kenapa gak buat insta story' sih. Padahal kan gue udah nunggu lama"ujar bela.

Terakhir kali idolanya memposting adalah dua Minggu lalu dan hingga sekarang bela menunggu kabar dari idolanya.

"CK! ....Tau lah!."

Karena kesal bela memilih untuk tidur saja .walaupun kata ibunya pamali tidur sore hari ,Bela masa bodo badannya juga lelah. Hingga tak membutuhkan waktu lama bela sudah tertidur pulas.

Bela tertidur hingga satu jam dan terbangun karena perutnya merasa lapar. Bangun dari ranjang bela membuka lemari pakaiannya mengambil baju panjang dan celana panjang tak lupa memaki kembali kacamatanya dan terakhir mengikat rambut panjangnya menjadi satu.
Keluar dari kamar kost bela berjalan kejalan raya dia berniat membeli nasi goreng langganan.

"Pak beli nasi goreng ya. Biasa yang pedes"ujar bela saat sampai di gerobak nasi goreng.

"Siap neng"

Bela menunggu duduk di kursi plastik yang di sediakan.selagi menunggu nasi gorengnya jadi bela menatap lalu-lalang kendaraan di depannya. Lalu tiba tiba dia teringat pria yang dulu pernah ia temui. Pria yang memiliki kekurangan fisik namun sempurna dalam materi.

"Atuh neng jangan suka ngelamun nanti kena sawan ". Abang Abang nasi goreng berujar seraya menyodorkan seporsi nasi goreng yang di bungkus dengan kertas.

Bela menyengir , malu ketahuan ngelamun.

"makasih mang , kembaliannya buat mang aja"bela memberikan uang dua puluh ribuan.

"Makasih atuh neng. Udah geulis baik lagi" Abang nasi goreng itu menerima uang bela dengan wajah tersenyum.

"Sama sama mang. Bela duluan ya"

Bela melangkah pulang, dia sudah tidak sabar memakan nasi goreng kesukaannya ini. Sampai di kost dia bertemu Riska .

"Hai mba ris baru pulang kerja ya?" Bela bertanya.

Perempuan bernama Riska itu mengangguk pelan." Iya bel,tumben jam segini udah beli nasi goreng"

Bela terkekeh kecil ,mengangkat kantong kresek berisi bungkusan nasi goreng "iya nih baru bangun tidur terus laper ya.... Udah beli nasi goreng aja" lanjut bela.

FIENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang