marry with me, girl!

6

Alloww aku kembali, mungkin aku gak bakal basa basi lagi jadi langsung to The poinnya aja yahh mwhehehhe

Warning: ⚠️ 21++ ⚠️

_______________________________

"Ada yang harus saya bicarakan dan ini sangat penting untuk hukuman kamu itu"

Y/n menghela nafas sejenak dan memutar balik ke arah Toji. Disana terlihat Toji sudah berdiri tegak, gagah, dan lebih menawan dibandingkan sebelumnya. Y/n menelan ludah kasar, ia tidak sengaja melihat kejantanan Toji yang agak menonjol. Ia memberanikan diri untuk mendekatkan, lagian ia dipanggil untuk membahas masalah tugasnya kan? Bukan yang aneh-aneh.

"Jadi mau bahas apa?" Tanya y/n. Ia berdoa agar Toji tidak melakukan apa-apa.

"Kamu tau kan hukuman kalau kamu gak bisa nemuin Megumi kaya gimana?"

Y/n mengangguk pertanda tau apa dari hukuman itu. Toji mendekat ke arah y/n membuat y/n hanya terdiam.

"Dan kamu tau apa hukumannya kalau kamu dengerin pembicara orang?" Tanya lagi membuat y/n diam membisu. Ternyata Toji tau ia menguping pembicaraan nya berasama seseorang.

Keadaan ruangan panas, walaupun AC nyala tapi ruangan terasa panas. Toji memegang pipi y/n dengan tangan kiri dan mengusap bibir seksi y/n.

"Hey darling, kamu gak sopan loh nguping orang lain telepon. Itu termasuk gak sopan honey" suara serak Toji terdengar sangat jelas di telinga y/n. bahkan saat ini y/n belum berani ngomong apapun, ia takut.

"are kenapa gak ngomong dari tadi? Aku nanya loh"

Secara perlahan tangan kanan toji merambat ke arah payudara y/n secara perlahan. Sedangkan y/n ingin melawan, tapi ia tidak bisa. Tangan Toji bagaikan candu untuk tubuh nya.

"a-ah itu aku takut"

"Takut kenapa sayang?"

"a-anu itu ahhh"

Y/n menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara desahannya, mau gimana ia tidak mengerang kaya gitu. Tangan Toji meremas payudara y/n membuat y/n mengeluarkan suara desahannya.

"hm tete kamu muat juga di tangan saya, oh yah saya mau denger desahan kamu lagi boleh?"

Toji sontak meremas payudara y/n lagi, tapi kali ini sedikit kasar. Y/n hanya bisa menahan sekuat mungkin agar ia tidak mengeluarkan suara aneh aneh. Sebenarnya ia ingin mengeluarkan, tapi ia tidak mau hal seperti "itu" terjadi.

"Ko diem aja sih sayang, padahal aku mau denger loh suara merdu kamu itu"

Toji tetap melakukan aktivitas nya itu tanpa berhenti, semakin lama tempo bergerak cepat sehingga y/n tidak bisa menahannya.

"ahhh yamete eumm"

Smirk Toji muncul, aksinya tidak sampai disitu. Ia mencium bibir y/n secara tiba-tiba membuat y/n terkejut. Suara decapan cumbu itu semakin lama semakin panas disaat kejantanan toji sudah berdiri tegak. Y/n merasa kejantanan toji sudah menonjol di selangkangan nya hanya bisa menahan.

"eumm eummm ahh"

Lidah Toji berhasil masuk dan mulai adu tonjo dengan lidah y/n. Awalnya y/n tidak membalas ciuman itu, tapi Toji telah membuatnya candu dan membalas ciuman itu.

Semakin lama otak y/n ingin membeludak, kemaluan y/n sudah basah, bahkan sudah waktunya untuk di kasih makan. Tangan kanan toji merambat ke bawah dan memegang kemaluan y/n yang sudah basah.

"aah udah basah toh bagus bagus, udah siap di masukin gak" tanya toji. Y/n menggeleng lemah, ia tidak mau hal itu terjadi pada dirinya. Secara jika mereka melakukan hubungan suami-istri itu akan haram, secara mereka belum nikah terlebih dahulu. Walaupun y/n agak horny ia tidak akan kehilangan gadisnya sebelum waktunya.