1

21 13 10
                                    

"Lah manis banget anjir,gue serasa nemuin seorang pangeran,jodoh gue si ini!" Ucap Zoya dalam hati.

"Ehh,apa ni anjir gue kenapa mikir gitu,inget Zoya inget lo punya dito!" Lalu Zoya tersadar dari lamunanya.

Zoya memasang wajah songongnya,wajah songong pasti menyebalkan bukan?tapi Zoya malah terlihat imut sekali.

"M-maaf mba sebelumnya,saya ga sengaja nabrak mba saya lagi buru buru,sekali lagi saya minta maaf yang sebesar besarnya" Ujar pria itu dengan sopan.

"Ekhm,nama lo siapa?" Tanya Zoya masih dengan ekspersi yang menurutnya keren.

"Nama say-" Tiba tiba ucapan pria itu terpotong oleh seorang anak perempuan yang memanggil nya dengan sebutan abang.

"ABANGG IBU PINSAN!" Ujar gadis kecil itu dengan ngos ngosan.

"Sekarang ibu dimana?" Tanya pria itu dengan sangat cemas.

"Di tempat yang tadi bang!"

"Yauda kita kesana sekarang!" Pria yang berenama ZAYN ADITYA SAPUTRA,ya seorang pria yang menjadi tulang punggung keluarganya,ayahnya meninggal di karenakan sakit parah,dan mereka sekeluarga kini tinggal di gubuk yang sangat lapuk.

"Eh mba saya minta maaf yang sebesar besarnya,saya harus pergi assalamualaikum" Lalu Zayn pergi bersama adik nya yang bernama Caca.

Sedari tadi Zoya terus menyimak percakapan mereka,apakah mereka dari keluarga yang kurang mampu? Sepertinya iya.

"ihhhhh,tanggung jawab woii anj*g,malah pergi aja lo ban*sat" Jawab Zoya dengan sedikit kesal,lagian apa yang harus di tanggung jawabin?luka parah saja tidak ada,buku?cuma kotor karena debu.

Lalu Zoya puter balik ke arah Caffe sambil menghentak hentakan kakinya,saat di depan pintu dia teringat sesuatu.

"Eh bentar,tadi kan dia ucapin salam ya?ohh anjirr! Lupaa gue jawab salam dia!" Setelah itu Zoya kembali lagi ke tempat yang dimana Zoya di tabrak oleh pria itu.

"WAALAIKUMSALAM!" Ucap Zoya sedikit berteriak seperti meneriaki seseorang,lalu Zoya kembali masuk ke Caffe.

Ga jelas bukan?memang,tapi Zoya sangat bahagia dengan sifat gajelasnya itu,aneh.

"Lah ngapain balik lagi lo?katanya mau pulang?" Tanya Andre teman sekelompok Zoya,ya mereka kerja kelompok di Caffe,ide siapa itu?yang pasti Zoya.

Lalu Zoya duduk di sebelah Sifa,dan meneguk air milik sifa.

"Ga jadi balik gue,ga mood!" Ucap Zoya dengan sedikit cemberut.

"Ihh Zoyaa itu air Sifaa!" Ujar Sifa dengan kesal.

"Bodo amat serah gue!" timpal Zoya.

Dan tanpa rasa bersalahnya Zoya kini menepak lengan Sifa dengan sangat kencang.

Plakk

"Hahaha anjir ga tau kenapa gue pengen ketawa!" Ujar Zoya sambil tertawa hambar.

Teman teman Zoya heran,kenapa dengan Zoya?Apakah dia baru saja keluar dari rumah sakit jiwa?Tidak ada angin tidak ada hujan ,Zoya tiba tiba tertawa renyah.

"ZOYAAAA,TANGAN SIFAAAA SAKITT!!" Sifa berteriak kencang,sehingga banyak sekali yang memandangnya aneh.

"Telat lo,harusnya pas gue geplak baru lo bilang sakit!" Ujar Zoya dengan songong.

Sifa kembali memajukan bibirnya,hari ini benar benar menyebalkan bagi Sifa.

"Yey lo bukanya minta maaf" Ucap Maria.

"iya,lagian lo kenapa tiba tiba ketawa?obat lo abis Zoy?" Tanya Andre.

"Iya iya gue minta maaf,tapi ada syaratnya!"
Zoya kini berlaga seperti preman pasar yang sedang memalak pedagang.

"Lah?kenapa harus ada syarat?bener bener lo gila kali ya" Timpal Maria,mereka juga bingung, Zoya yang salah kenapa minta maaf juga harus ada syarat?

"Ah elah di anggep serius aja lo,gue cuma mau nanyain Dito dimana dia?"

"Nanyain tinggal nanyain,kenapa harus pake syarat?ga nyambung banget idup lo!" Ujar Andre.

"Lah bodo amat,serah gue lah hidup hidup gue kenapa lo yang ribet?!" Timpal Zoya.

"Udah udah lah ga usah ribut napa,lo nanyain si detol?si detol lagi selingkuh tu ama si meymey" Maria dengan entengnya mengucapkan kalimat yang membuat hati Zoya sedikit membara.

"Nama pacar gue Dito anjir bukan detol,lo tau di mana kalo pacar gue selingkuh sama si mem-"

"MEYMEY ZOYAAA,JANGAN SALAH NGOMONG!" Teriak Sifa.

"Eheheh iya iya itu si meymey,lagian pacar gue ga bakal selingkuh, dia itu setiaa banget sama gue!" Andre,Maria,dan Sifa pun tertawa,dan membuat Zoya bingung.

"Napa lo semua!" Zoya heran,kenapa teman temanya tertawa?kita tanyakan saja.

"Lo emang udah cinta banget ama si detol?tinggalin Zoy,ga baik dia" Ucap Maria.

"Iya, lagian lo emang ga curiga?tadi gue liat sendiri ko dia jalan sama meymey,dito ada bilang ga sama lo sekarang dia lagi dimana?" Ujar Andre.

Zoya berfikir.

"Iya Zoy,si detol itu gatel banget!" Sifa kini bersuara,dan membuat Zoya tambah overthinking.

"Ga ada si,dia bilang dia mau nganter kaka nya" Ucap Zoya.

"Nah kan,kita tadinya mau bilang ke lo tapi lupa!" Ujar maria.

"Yauda deh gapapa,paling gue malem nangis hhahaha" Zoya kini kembali tertawa hambar.

%

Suka ga sama ceritanya?kalo suka aku lanjut.

Terimakasi buat yang sudah baca certia pertama aku!

Maaf banget kalo ga rapih nulisnya,baru belajar banget.

Bantu vote hehe.

ZOZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang