3

21 11 16
                                    

Pagi ini Zoya dan Maria tengah joging di sebuah pasar,keduanya tengah memilih belut untuk di pelihara,ide siapa ini?siapa lagi kalo bukan Zoya Nazira Alfiana.

"Lo ngapain si beli belut?" Ujar Maria dengan sedikit geli.

"Ya mau gue pelihara lah!" Jawab Zoya sambil memainkan belut itu.

"Gila lo! Pelihara itu ikan koi,ikan cupang,lah ini?belut lo pelihara?" Maria kini sedikit menjauh dari Zoya karena gadis itu merasa geli.

"Udah lo diem aja napa!" Timpal Zoya.

"Mang,cara belut bikin anak gimana?" Tanya Zoya kepada penjual belut itu.

Penjual belut itu kini tertawa,dan langsung mendapat plototan dari Maria.

"Lo kalo nanya jangan aneh aneh Zoy,gila lo!" Ujar Maria tak habis pikir,gimana reaksi Zoya?tentu saja dia tidak mendengarkan celotehan Maria,dan malah asik memainkan belut itu dengan cara menciumnya.

"Duh si eneng ada ada aja,mamang mah ga tau neng cara belut bikin anaknya gimana" Ucap penjual belut itu dengan sedikit terkekeh.

"Bener bener si Zoya,bikin malu gue aja ni anak!" Maria menggeleng gelengkan kepalanya tak habis pikir,Zoya memang aneh.

"Mang,Zoya mau beli semua belut ini!" Ucap Zoya dengan Antusias.

Lalu penjual belut itu sedikit kaget dan tidak percaya,memborong semua belut?buat apa?Maria kini di buat kaget lagi,ck ck ck.

"Lo mau di apain belut belut itu?" Tanya Maria.

"Di bilangin mau gue pelihara!" Jawab Zoya dengan sedikit ketus.

"Serah lo aja deh,terus belutnya mau di bawa pake apa markonah?" Tanya Maria greget.

"Ya bawa lah sama lo,sekalian masukin ke baju lo!" Ucap Zoya sebari memutar mutar belut itu ke atas,bak baling baling.

"WOI ELAH JANGAN DI GITUIN NAPA,GELI GUE ANJIR!" Maria kini mengumpat di belakang amang amang penjual belut itu.

"Sudah sudah,neng jadi ga borong semua belut amang?"ucap mang belut.

Di balik tubuh mang belut itu ada Maria yang sedang komat kamit.

"YA JADI LAH MANG,MASA ENGGA!" Ujar Zoya dengan sangat antusias,dan bagaimana nasib Maria?kita lihat saja!

-

"GILA LO,GUE GELI !"

"IHHH KEK ULER SAMA CACING!"

"ZOYAA GANTIAN,SEKARANG LO YANG BAWA!"

"INI BELUT LO,KENAPA GUE YANG RIBET
SIH!"

"KALO PELASTIKNYA BOCOR,TERUS BELUT NYA PADA ILANG GUE JUGA YANG RIBET!"

Maria kini tengah membawa belut belut yang Zoya beli tadi,dan bagaimana cara membawanya? Yaitu dengan memakai
Kresek yang membulat seperti balon,dan di masukan kedalam baju Maria,sisanya nanti di ambil oleh suruhan ayahnya Zoya.

"LO BISA DIEM GA?" Zoya berbalik badan dan melihat Maria yang tengah kesusahan memegangi perut nya yang berisi kantong pelastik belut.

"WAH WAH WAH,GILAA.GA TAU DIRI LO UDAH GUE BAWAIN!" Lalu Maria membanting kresek yang membulat itu dengan sangat kencang,dan apa yang terjadi?ya,belut itu berserakan dimana mana,dan bagaimana reaksi Zoya?tentunya kaget dan....

"HUAAAAA BELUTT GUE PADA LEPASS!" Tangis Zoya pecah kala itu,dan Maria mengahampiri Zoya dan meminta maaf,lalu Maria mencari belut yang ilang ilangan,kek dia haha.

🍍🍍

"Hiks,belut belut gue" Zoya dan Maria kini tengah duduk di sebuah taman.

"Udah lah Zoy,kan masih ada di rumah lo yang di bawain sama suruhan bokap lo" Ujar Maria sedikit menenangkan Zoya.

"Lo ga mau minta maaf sama gue ha?" Ucap Zoya dengan raut muka sedih campur kesal.

"Iya gue minta maaf,udah tuh" Lalu maria beridiri.

"Ngapain lo berdiri?" Tanya Zoya.

"Gue mo ngasih uang buat pemulung itu" Tunjuk Maria kearah pemulung yang tengah kecapean.

"Gue ikut" Lalu Zoya dan Maria menghampiri pemulung itu.

"Em mas maaf,ini saya ada sedikit rezeki buat mas nya" Ucap Maria sambil memberi uang lima puluh ribu.

Pemulung itu kini melihat ke atas,ternyata ada dua cewe cantik yang tengah menatapnya,dan memberikan uang.

"LO?" Zoya kaget begitupun Maria.

"Lah napa lo?kenal?" Tanya Maria mengrenyit bingung.

"Eh mba yang waktu itu ga sengaja saya tabrak ya?" Ujar Zayn,ya pemulung itu bernama Zayn.

Lalu Zayn berdiri dan melihat kearah Zoya dan Maria.

"Maaf ya mba say-" Belum sempat melanjutkan perkataanya,kini Zoya memotong pembicaraanya.

"Ga usah minta maaf deh,cowo kan emang selalu salah!" Ujar Zoya dengan mimik wajah yang kesal.

Lah?Zoya kenapa lagi?.

"Lo ga kesurupan belut kan?" Tanya Maria dengan serius.

"Lah apa salah nya gue ngomong gitu?emang bener kan,cowo selalu salah!" Ujar Zoya dengan songong.

Zoya dan Maria langsung melihat kearah Zayn yang tengah tersenyum hangat.

"Ngapain lo senyum senyum,lo terpana sama kecantikan gue kan!" Ucap Zoya.

"Hilih pd banget lo!" Maria kini menatap kembali Zayn,kalo di lihat lihat Zayn sangat tampan cuma penampilanya saja yang menutupi ketampanan seorang Zayn.

"Hehe,maaf ya mas temen saya memang suka gila,mungkin obatnya abis" Ujar Maria dengan sedikir terkekeh.

"HEH,LO KIRA GUE GILA!" Lalu Zoya pergi meninggalkan Zayn yang tengah tersenyum,dan Maria yang bingung.

"M-mas saya nyusul temen saya dulu ya!" Maria pun mengusul temanya yang tengah merajuk lagi.

Lalu Zayn tersenyum manis,sangat.

🐢🐢🐢

Halo,suka ga sama ceritanya?kalo suka aku lanjutin lagi!

Makasi ya buat yg sudah bacaa!

Lov you All!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZOZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang