12. Mas Abdul dan Istrinya Bagian 2

10K 151 20
                                    

Sehabis ronde pertama tadi, gue masih tiduran di ranjang berdua sama mba Ayu, sedangkan mas Abdul masih tetap berada di kursi yang ada disudut kamar, Setelah dirasa sudah cukup beristirahatnya , Mba Ayu memulainya kembali, sekarang tangannya sudah asik memainkan k*ntol gue, di kocoknya k*ntol gue dengan perlahan², diperlakukan seperti itu membuat k*ntol gue tegang kembali.

Mba Ayu segera bangkit dari tidurnya, dimasukkannya k*ntol gue kedalam mulutnya. Hisapan mba Ayu masih tetap enak seperti sebelumnya, di hisap sekaligus di emut² kepala k*ntol gue sampai bikin gue menggelinjang.

Tak segan² dia juga kadang memasukkan k*ntol gue sampai pangkal tenggorokannya, gue hanya bisa mendesah saat diperlakukan seperti itu.

Mas Abdul gue lihat juga mulai terangsang kembali, tangannya kembali meng*cok batang k*ntolnya sendiri, Posisi mas Abdul sekarang duduk agak sedikit mengangkang, membuat lubang an*snya agak sedikit terlihat, gue yang melihatnya menjadi bertambah bernafsu.

Mba Ayu terus menghisap k*ntol gue, seperti anak kecil yang dapat mainan baru, mba Ayu benar² tidak mau melepas k*ntol gue dari mulutnya, sambil menghisap, tangannya juga bermain² di buah z*kar gue, remasan halus terasa di buah z*kar gue.

Mba Ayu sekarang mulai menjilat k*ntol gue dari kepala sampai ke bawah, buah z*kar gue mulai dia jilat, tidak berhenti sampai disitu, kini mulutnya juga mulai menghisap² buah z*kar gue, rasa ngilu sedikit terasa, tapi rasa nikmat mengalahkan rasa ngilunya.

Desahan demi desahan terus keluar dari mulut gue, mata gue merem melek karena keenakan, bergantian tangan dan mulutnya menservice k*ntol gue, kocokan tangannya juga tidak kalah enak, hampir² gue dibuat muncrat olehnya.

Sambil mengocok k*ntol gue, tangan mba Ayu juga sibuk mencolok² m*meknya sendiri, benar² terlihat sangat erotis sekali, siapa saja yang melihatnya pasti menjadi bernafsu.

Mas Abdul masih tetap mengocok k*ntolnya, sepertinya dia tidak berniat untuk bergabung bersama kami berdua, atau mungkin memang sebelumnya mereka sudah membuat perjanjian, entahlah yang penting saat ini gue benar² dipuaskan oleh mba Ayu seperti omongannya tadi.

Tapi tiba² mba Ayu menghentikan aksinya, tanpa gue duga dia memanggil Mas Abdul untuk mendekat.

"Mas Sini gabung sama kita berdua" ucap Mba Ayu.

Mas Abdul patuh dan berjalan mendekat, Mas Abdul mulai mendekati Mba Ayu yang sedang memainkan k*ntol gue, saat Mas Abdul ingin meremas buah d*da mba Ayu, tangan Mba Ayu mencegahnya.

"Nooo,, Aku mau kamu gantiin aku isepin k*ntol punya Pram"

Mas Abdul nampak terkejut, begitu juga gue, tapi anehnya mas Abdul nurut saja, dia mulai mendekati mulutnya ke batang k*ntol gue, gue sempet mencegahnya karena merasa tidak enak hati.

"Ehh Jangan mas,, Mba kok Mas Abdul disuruh isep k*ntol gue sih?" ucap gue.

"Gak apa² dek, mas bakal ngelakuin semua yang diminta sama Mba mu" Ucap Mas Abdul.

"Tuh kan, mas Abdul mau kok ngisep k*ntol kamu, udah kamu nikmatin aja, mending kamu mainin nih m*mek mba" Ucapnya yang kemudian langsung mengarahkan tangan gue ke m*meknya.

Mas Abdul terlihat sedikit ragu² untuk menghisap k*ntol gue, tapi pelan² mulutnya mulai terbuka, dimasukkannya k*ntol gue kedalam mulutnya tapi hanya sebatas kepala k*ntolnya saja, dia mulai menaik turunkan kepalanya, Mas Abdul sepertinya memang baru pertama kali ngisep k*ntol karena beberapa kali k*ntol gue terkena giginya. Karena gak nyaman gue menarik k*ntol gue dari mulutnya.

"Kenapa Pram?" tanya Mba Ayu

"Ehh ituu, k*ntol gue ngilu mba gara² kena gigi mas Abdul" jawab gue.

"Aduh baru disuruh ngisep gitu aja gak bisa, pake sok²an minta aku buat ngisep k*ntolnya" sindir Mba Ayu ke Mas Abdul.

PENGALAMANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang