11. Mas Abdul dan Istrinya Bagian 1

11K 144 21
                                    


Namanya Mas Abdul, dia tinggal tepat di seberang rumah gue, umurnya kira² sekitar 30 tahunan, memiliki  seorang anak perempuan berumur 3 tahun.

Istrinya mba Ayu kebetulan banget namanya seperti nama kakak pertama gue, sesuai dengan namanya, mba ayu benar² berparas ayu , memiliki buah d*da dan bok*ng yang sangat menggoda, selalu bikin gue gagal fokus kalo deket² dengannya ( gue itu biseks jadi masih suka sama yang begituan).

Tidak jauh berbeda dengan mba Ayu, Mas Abdul juga memiliki wajah yang tampan, memiliki tubuh yang cukup bugar walau tidak memiliki otot yang besar karena memang dia bukan tipe² lelaki yang suka ngegym.

Kami memang cukup akrab, mungkin karena rumah kami yang bersebrangan ditambah juga gue sering berpapasan saat akan pergi ke kampus ataupun hal lainnya.

Setiap malem jika ada waktu senggang, kami berdua sering mengobrol bareng di teras depan rumahnya atau dirumah gue, obrolan kami mulai dari masalah kerjaan hingga sampai yang berbau s*ks.

Mas Abdul juga sering bercerita perihal rumah tangganya, dari hal² sepele hingga ke urusan ranjang mereka, Setiap dia bercerita masalah ranjangnya pasti selalu bikin gue gagal fokus karena pikiran gue langsung menerawang jauh membayangkan bagaimana rasanya jika yang ng*ntot dengan mba Ayu bukanlah mas Abdul melainkan gue, bahkan gue juga pernah ngebayangin ng*ntot langsung dengan mereka berdua alias Threes*me, K*ntol gue otomatis bakal tegang kalau mas Abdul sudah membahas soal masalah ranjang nya.

Anehnya sudah beberapa minggu ini rutinitas kami tersebut sudah jarang dilakukan, kami juga sudah mulai jarang bertatap muka sedangkan dengan mba Ayu paling bertemu hanya sesekali saja. Mungkin mas Abdul sedang sibuk sehingga dia belum ada waktu untuk ngobrol² seperti biasanya.

Hingga suatu sore saat gue sedang asik bersantai setelah pulang dari kampus, Bel rumah gue berbunyi pertanda ada tamu didepan rumah gue, gue langsung mengintip dari jendela mencari tahu siapa yang sedang membunyikan bel tersebut, ternyata yang membunyikan bel adalah mas Abdul, tanpa pikir panjang gue segera keluar untuk membukakan pintu gerbang dan mempersilahkannya masuk.

Kini kami berdua sudah duduk diteras, kami hanya terdiam tidak ada yang berani memulai percakapan. Karena tidak mau terlalu lama dalam situasi seperti ini, gue mencoba memberanikan diri untuk berbicara terlebih dahulu.

"Mas kemana aja, kok baru keliatan?"

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya. Gue mencoba kembali memulai pembicaraan. Tapi sebelum gue memulai bicara, Mas Abdul mengucapkan kata² yang tidak gue duga sama sekali.

"Ayu minta cerai dek" Ucapnya penuh kesedihan.

Gue sangat terkejut tidak bisa berkata apa². Selama ini gue melihat mereka berdua sangat romantis, tidak pernah terlihat sedang cekcok atau semacamnya. Mas Abdul juga selalu bilang kalau rumah tangganya sangat harmonis. Tapi kenapa akhinya bisa seperti ini.

"Sebelumnya mas sempat bertengkar hebat dengan istri mas, yang akhirnya membuat mas harus pergi sementara dari rumah karena mas ketahuan berselingkuh"

Kembali lagi gue dibuat terkejut olehnya. Apa gue gak salah dengar tadi. Mas Abdul Selingkuh??? Serius???  padahal menurut gue istrinya itu sangat² sempurna banget tapi kenapa dia bisa²nya masih mencari wanita lain.

"Kok bisa sih mas padahal kan..." gue gak bisa melanjutkan omongan gue, karena gue benar² tidak habis pikir dengan perbuatannya itu.

"Mas tahu kamu pasti berpikir mas kurang bersyukur padahal sudah diberikan istri yang cantik tapi masih tetap selingkuh juga, mas akui memang mas salah.. sangat² salah, wajar kalau kamu langsung berpikir buruk ke mas"

Gue hanya terdiam, benar² gak bisa berkata apa². Namun gue juga sedikit penasaran, kok bisa²nya mas Abdul selingkuhin mba Ayu.

"Padahal menurut gue mba Ayu itu sempurna loh mas, kok bisa sih mas masih cari wanita lain" ucap gue memberanikan diri.

PENGALAMANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang