Chapter 18 • She wants him, but she can't

2.1K 174 56
                                    

Halooo sojommmm! 🤪😜😎😈🤟

Happy Reading!

Jangan lupa vote, comment, dan share ya! ♡

Semoga hari-hari kalian gak sedih2 amat ya. Karena aku tau, diantara kalian ada yg deket tapi gak jadian, ada yg saling cinta tapi beda agama, ada yg cinta tapi gak terbalas. Dan ada yg cintanya kebangetan, tapi sayang tokohnya cuma fiksi 🤗😎🤭🥲
Apalagi klo di tinggal tokoh fiksi karena mati☠🤓

Follow👇👇👇

Instagram: Chocolatesbluee
TikTok: Chocolatesbluee
Twitter: chocolatesbluee

Cepet share cerita ini ke temen2 kalian! Aku maksaaa!!! 😈😈😈😈

-^^-

"I will stay away from you. So, please ... let me go. You have to let me go ..."

-^^-

Previous Chapter

Kalimat dari tulisan Shira tersebut, membuat Geru sendiri menyadari, bahwa apa yang ia lakukan beberapa hari yang lalu adalah kesalahan yang fatal.

Geru, laki-laki itu telah mengecewakan seorang gadis lugu, yang hanya menyampaikan rasa kasih sayangnya lewat sebuah buku.

-^^-

Satu Pekan Kemudian,
Setelah Perayaan Ulang Tahun Geru.

Sebulan sudah Shira menuntut ilmu di sebuah Sekolah Menengah Atas, yang letaknya terdapat di salah satu kota di Indonesia, yaitu Jakarta.

Ia pikir, berpindah ke kota lain dari kota kelahirannya; Bandung, adalah hal yang tepat tetapi akan menghadapi banyak sekali rintangan. Dan memang benar, Shira sudah menghadapi tahap-tahap permasalahan dari berbagai rintangan yang berdatangan. Semua Shira hadapi dengan teguh, langkah tegas, prinsip kuat, serta keberanian yang ia miliki untuk menghantam semua hal-hal buruk yang terus menyambut.

Shira tidak akan se-percaya diri ini, jika memang tidak memiliki sosok penyemangat seperti keluarganya serta ketujuh teman-temannya. Satu kata yang sejak dulu Shira genggam semasa hidup adalah bersyukur. Bersyukur bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk menghirup udara di muka bumi, serta berterima kasih sebab Tuhan telah mengirimkan sebuah keluarga dan tujuh teman baik untuk menemani dirinya selama masih bernyawa dalam raga.

Kedua bola mata cokelat tua milik Shira, mengamati cermat raga seorang laki-laki dewasa, yang sedang menginstruksikan tentang pembelajaran di kelasnya hari ini.

"Sudah Bapak bentuk kelompoknya, kalian langsung saja mengerjakan tugas yang saya berikan, yaitu melakukan sebuah penelitian organisasi atau kelompok atau juga komunitas yang terdapat di sekolah ini. Ingat! Penelitian yang kalian lakukan, tidak boleh sama dengan kelompok lain." ucap seorang Guru, yang biasa dipanggil oleh murid lainnya dengan sebutan nama Pak Sukirman.

Bola mata Shira bergerak ke arah Barat, ketika ia melihat satu teman perempuan di kelasnya mengangkat tangan, sebagai tanda untuk melakukan pertanyaan kepada Pak Sukirman.

"Ya, Faza. Ada apa?" tanya Pak Sukirman meminta penjelasan.

"Saya nggak mau sekelompok sama mereka, Pak. Mereka cowok semua, masa saya cewek sendirian?" imbuh Faza tak terima, jika ia berada di dalam satu kelompok yang memang terdapat tiga laki-laki, sedangkan hanya ia saja yang seorang perempuan.

He's, Ge.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang